Liputan6.com, Jakarta- 209 peserta ikut serta guna bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan sepatu roda bertajuk Skate Cross Competition 2023 di Tamini Square, Jakarta Timur, Minggu (20/8/2023). Peserta kejuaraan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Kejuaraan yang digelar Beginner Inline Skate Community ini tak hanya diikuti peserta dari Jabodetabek saja, tapi ada juga yang berasal dari Majalengka, Serang hingga Semarang. Terdapat lima kategori yang diperlombakan, yaitu beginner kids (4-6 tahun), kids (7-9 tahun), junior (10-12 tahun), youth (13-15 tahun) dan beginner adult (16 tahun ke atas).
Gilang Ramadhan selaku pelatih yang juga pemilik Beginner Inline Skate Community mengatakan, jenis kompetisi yang dilombakan yaitu Skate Cross yang merupakan kombinasi dari olahraga sepatu roda gaya bebas dan agresif.
Advertisement
Lintasan perlombaannya dilengkapi dengan berbagai rintangan yang disesuaikan dengan level peserta.
“Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Ketua Pengprov Porserosi DKI Jakarta, Muhammad Sal dan juga medali untuk pemenang yang berhasil lolos melalui babak penyisihan,” kata Gilang Ramadhan.
Keseimbangan Tubuh
Kompetisi ini membutuhkan kemampuan keseimbangan tubuh, kelincahan, dan ketangkasan. Jika dalam kondisi tak seimbang, maka bisa saja terjatuh lantaran ada beberapa titik berupa tikungan.
“Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman dari klub lain, melatih kemampuan fisik dan mental, serta belajar sportivitas,” katanya.
Selain itu, diharapkan pula muncul talenta berbakat yang nantinya akan didorong untuk menjadi atlet profesional di cabang olahraga sepatu roda.
“Kami berharap ada atlet potensial yang terjaring, apalagi event ini berkolaborasi dengan Pengprov Perserosi (Persatua sepatu roda) DKI Jakarta,” ujar Gilang.
Advertisement
Manfaat Lebih Kejuaraan Ini untuk Anak-Anak
Andi Asterina, salah satu orangtua peserta, mengaku senang anaknya bisa mengikuti ajang tersebut.
Selain untuk berolahraga, kejuaraan yang diikuti ini bisa menjauhkan anak-anaknya dari gadget. Sebab sejak pandemi Covid-19 lalu, mereka sangat kecanduan dengan gadget.
“Sekarang ibaratnya, HP rusak sudah tidak ada masalah. Mereka suka dengan olahraga sepatu roda. Dua kali dalam dalam seminggu ikut latihan. Sekarang yang ikut lomba dapat juara dua,” ungkap Andi Asterina.
Fery, orangtua yang lain juga bersemangat mendaftarkan anaknya untuk bersaing di kejuaraan tersebut. Dia berharap suatu saat nanti anaknya bisa menjadi atlet berprestasi.
"Sebagai orangtua, cita-cita kami tentu anak bisa sukses. Melalui kejuaraan ini, anak saya bahkan saya sendiri bisa bersilaturahmi dengan peserta lain," kata Fery yang sehari-hari sebagai pegawai Kemnaker.