Manchester United Berburu Pemain dari Argentina, 4 Wonderkid Masuk Radar

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United dilaporkan sedang sibuk berburu pemain muda berbakat di tanah Argentina. Ada empat wonderkid Argentina yang ingin direkrut MU ke Old Trafford. Namun persaingan sengit harus dihadapi Setan Merah.

MU memang dalam beberapa musim terakhir rutin merekrut talenta berbakat dari berbagai negara. Menurut laporan TyC Sports pada awal Februari 2024 ini, MU kini fokus mengejar empat pemain muda berbakat Argentina.

Keempat pemain yang sedang serius diamati perkembangannya oleh tim pencari bakat MU adalah dua bintang muda River Plate, Franco Mastantuono dan Ian Subiabre, Aaron Anselmino (Boca Juniors) serta pemain Independiente, Tomas Parmo.

Untuk mendapatkan empat pemain muda Argentina itu, MU harus saling sikut dengan tiga klub besar Eropa lainnya yakni rival sekota Manchester City serta dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.

Anselmino diyakini jadi incaran utama MU. Pemain 18 tahun itu berposisi sebagai bek tengah. Kebetulan MU memang perlu peremajaan di lini belakang akibat pertahanan yang keropos. Anselmino sudah bermain di tim senior River Plate selama 296 menit.

Adapun Mastantuono menarik perhatian MU setelah mencetak gol kala melawan Excursionistas pertengahan pekan kemarin. Mastantuono pun masuk buku sejarah. Dia menyamai Sergio Aguero sebagai pemain termuda kedua yang bikin gol di sepak bola Argentina pada usia 16 tahun 177 hari.

Hanya Diego Maradona yang lebih muda dibanding Mastantuono saat mencetak gol pertamanya. Mastantuono kebetulan juga berposisi sebagai gelandang serang.

Sementara Subiare baru berusia 17 tahun dan menempati posisi winger. Subiare baru mendapat kesempatan debut di tim senior River Plate pekan lalu. Subiare sudah main 20 kali untuk timnas Argentina U-17 dengan koleksi tiga gol.

Pemain terakhir yang dibidik MU adalah Parmo. Pemuda 16 tahun itu berposisi sebagai gelandang box to box.

Parmo digadang sebagai calon bintang baru Argentina di sektor gelandang selanjutnya setelah era Fernando Gago hingga Enzo Fernandez.