Liputan6.com, Jakarta - Asisten pelatih timnas Indonesia Denny Landzaat menunjukkan kerendahan hati saat membandingkan kariernya dengan Patrick Kluivert.
Pada program Patrick Kluivert Bicara di Liputan6 SCTV, Landzaat mengakui Kluivert berkembang jauh lebih pesat darinya meski sama-sama memulai karier dari akademi Ajax Amsterdam.
Advertisement
Baca Juga
"Kami saling mengenal sejak masih kecil, usia 8 tahun. Kami bermain di tim junior Ajax. Patrick berkembang begitu cepat, dengan saya ingin mencapai level tersebut," kata Landzaat.
Advertisement
Kluivert melakoni debut bersama tim utama Ajax di usia 18 tahun pada 1994/1995. Dia langsung mempersembahkan trofi Eredivisie dan Liga Champions. Sementara Landzaat baru promosi ke tim utama Ajax semusim berselang.
Dia hanya tampil di dua pertandingan pada kampanye debut. Landzaat lalu mengembara ke MVV, Willem II, dan AZ Alkmaar.
Penampilan impresif di AZ membawanya ke Wigan Athletic. Setelah dua musim di Inggris, Denny Landzaat kembali ke Negeri Kincir Angin untuk memperkuat Feyenoord Rotterdam, Twente Enschede, dan menutup karier Willem II.
Pesan Patrick Kluivert ke Denny Landzaat
Sementara karier Kluivert lebih mentereng dengan membela nama-nama besar seperti AC Milan dan Barcelona. Meski begitu, dia menilai sang kompatriot sudah mencapai level sama dengannya.
"Kamu sudah mencapai level itu," ujar Kluivert.
Setelah jalan berpisah pada level klub, mereka kembali tidak bertemu di timnas. Kluivert jadi bagian skuad Belanda pada empat turnamen besar, terakhir Euro 2024. Sementara Landzaat yang berkembang terlambat dipercaya ambil bagian pada Piala Dunia 2006.
Total Kluivert mengantongi 79 caps dan Landzaat memiliki 3 caps.
Advertisement
Siap Bantu Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Kluivert dan Landzaat kini bersatu di tim pelatih Skuad Garuda. Bersama Alex Pastoor, mereka berambisi membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Kami akan memberikan segalanya. Maka semoga kita bisa mewujudkan mimpi bermain Piala Dunia," tutur Landzaat.