Liputan6.com, Jakarta Ganda putra bulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengungkap ada faktor miskomunikasi yang menyebabkan mereka tersandung saat bertanding di babak 32 besar Indonesia Masters 2025.
Sekadar informasi, Fajar/Rian sejatinya sudah berhasil mengamankan tiket ke babak 16 besar Indonesia Masters 2025. Namun untuk menyegel kepastian itu, mereka harus bertarung lewat drama rubber game berdurasi 54 menit.
Advertisement
Baca Juga
Tampil sebagai tuan rumah di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tersandung dan kalah 13-21 pada gim pertama melawan wakil Denmark Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard.
Advertisement
Beruntung wakil Indonesia mampu comeback sensasional di dua gim setelahnya dengan mengunci keunggulan 21-19, dan 21-11.
Bicara soal pertandingan melawan Lundgaard/Vestergaard, Fajar/Rian mengakui pasangan Denmark bermain apik di babak 32 besar Indonesia Masters 2025.
Duo peraih gelar All England 2024 juga menyebut ada faktor unforced errors dan miskomunikasi di balik tersandungnya mereka saat gim pertama.
"Lawan bermain baik hari ini. Mereka lagi dalam tren positif. Tidak mudah melawan mereka. Kami juga belum bermain dengan baik, banyak melakukan kesalahan sendiri dan banyak miskomunikasi," ungkap Fajar Alfian saat ditemui awak media selepas laga.
Perubahan Tempo Jadi Kunci
Lebih lanjut, Fajar/Rian menjelaskan perubahan tempo yang mereka lakukan jadi kunci keberhasilan membalikkan keadaan atas Lundgaard/Vestergaard.
Setelah banyak menunggu di dua set awal, pasangan Indonesia mempercepat permainan saat gim penentu, sehingga mampu unggul telak 21-11 dari lawannya.
"Saya dan Rian tadi di gim ketiga mempercepat tempo karena kan lawan pasangan A, B, C itu beda-beda ya pola permainannya," jelas Fajar.
"Tadi memang di gim pertama kami terlalu menunggu untuk bermain, maksudnya dalam arti tidak melakukan speed yang terus-terusan cepat. Sementara di gim ketiga itu gim penentuan, kami terus mempercepat tempo permainan," tambahnya.
Advertisement
Ingin Penuhi Tantangan PBSI
Sementara itu, Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian sebelumnya mengungkap Fajar/Rian merupakan salah satu wakil yang diharapkan menyumbang gelar juara dalam ajang Indonesia Masters edisi ini.
Meski sudah lama absen gelar, ganda putra berjuluk Fajri itu bertekad mewujudkan tantangan federasi di hadapan pendukung sendiri.
"Diandalkan buat juara itu jadi tantangan juga buat kami, motivasi buat kami, sudah lama juga kami tidak bisa juara. Ini (turnamen) super 500, ya semoga bisa menjawab tantangan dan motivasi dari pengurus PBSI," ungkap Fajar Alfian selepas babak 32 besar Indonesia Masters 2025.