Liputan6.com, Jakarta- Legenda Manchester United Paul Scholes prihatin dengan nasib manajer Ruben Amorim di Old Trafford. Scholes bahkan memprediksikan hal mengerikan mungkin akan terjadi pada pria Portugal itu seperti yang dialami Erik ten Hag.
Amorim mulai melatih MU pada November 2025 lalu saat ditunjuk menggantikan Ten Hag. Setan Merah ketika itu membajak pria 40 tahun itu dari klub asal Portugal Sporting CP.
Sayangnya prestasi MU kacau balau bersama Amorim. MU terdampar di posisi 15 klasemen sementara Liga Inggris. Mereka baru mendapatkan 30 angka dari 26 laga yang dilakoni.
Advertisement
Scholes melihat ada sesuatu yang tidak beres sehingga Amorim belum bisa mengangkat prestasi MU. Scholes menyinggung cabutnya direktur olahraga MU Dan Ashworth sebagai salah satu penyebab keterpurukan Setan Merah bersama Amorim.
Pasalnya ketika Amorim tiba di Carrington pertama kali, pria Portugal itu disambut di pintu oleh Ashworth. Namun pada bulan Desember 2024, Ashworth secara mengejutkan memutuskan meninggalkan MU dengan kesepakatan bersama.
Kepergian Ashworth ini sungguh mengejutkan karena MU memburunya dari Newcastle United lewat jalan berliku dan harus membayar kompensasi empat juta poundsterling.
Amorim Bisa Tak Lama di Manchester United
Usai Ashworth cabut, MU belum juga menunjuk direktur olahraga yang baru. Jason Wilcox yang diserahkan tugas menjalankan peran yang ditinggal Ashworth selama belum ada pengganti tetap. Padahal posisi direktur olahraga sangat penting dimana dia bertugas menjembatani tim kepelatihan dengan petinggi klub.
Dalam wawancara dengan The Overlap, Scholes mencemaskan bahwa “kesenjangan” dapat terjadi antara Ruben Amorim dan Ineos. Scholes pun memprediksikan hal mengerikan mungkin akan dialami Amorim.
Advertisement
Komentar Scholes Soal Amorim di Manchester United
"Saya khawatir, ketika Anda kalah setiap minggu, akan terjadi kesenjangan [antara manajer dan dewan]. Saya yakin mereka pasti semakin renggang. Saya yakin Ratcliffe mundur dan bertanya-tanya 'apakah saya telah melakukan hal yang benar di sini," papar Scholes.
"Saya sedikit kasihan kepada manajer karena ia datang ketika Dan Ashworth akan menjadi orang di sebelahnya. Dengan Ten Hag, saya merasa ada kesenjangan besar antara dia, stafnya, dan sisi sepak bola dengan pemilik klub."
"Saya tidak ingin itu terjadi lagi, tetapi saya merasa itu terjadi tanpa orang itu di tengah. Saya berharap ia mendapatkan sedikit bantuan, entah itu Ratcliffe atau Sir Dave Brailsford - siapa pun itu - bersamanya setiap hari. Rasanya seperti itu akan hancur lagi," imbuh Scholes.
Klasemen Liga Inggris
Advertisement
