Pemerintah Turki Investigasi Kericuhan di Istanbul

Pemerintah Turki dikabarkan akan mengambil langkah tegas atas insiden kericuhan dalam pertandingan Galatasaray kontra Besiktas.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2013, 22:44 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 22:44 WIB
kerusuhan-galatasaray-130923c.jpg

Pekan kelima Super Lig atau Liga Super Turki diwarnai kericuhan. Insiden ini terjadi di Stadion Ataturk Olimpiyat, Istanbul, ketika Besiktas menjamu Galatasaray. Akibat kericuhan ini pertandingan pun harus dihentikan ketika Galatasaray tengah unggul 1-2.

Insiden itu terjadi ketika pertandingan memasuki masa injury time, suporter Besiktas yang kecewa langsung menyerbu ke dalam lapangan dengan membawa kursi plastik. Wal hasil, pemain di lapangan pun langsung menyelamatkan diri ke ruang ganti, sementara pihak keamanan mencoba untuk mengatasi situasi yang kacau balau.

Insiden mengecewakan ini pun sampai ke telinga Pemerintah Turki. Di wakili Kementerian Dalam Negeri Turki, Pemerintah Turki dengan tegas akan memberikan sanksi tegas untuk Besiktas.

"Kami akan mengambil tindakan yang tepat, memberikan sanksi atas apa yang terjadi di sana. Kami akan mencoba untuk menginvestigasi apakah ada perencanaan sebelum pertandingan dimulai," ujar Menteri Dalam Negeri Turki, Muamer Guler, seperti yang diberitakan hurriyetdailynews.com.

"Tindakan tegas akan dijatuhkan kepada siapa pun yang terlibat dalam insiden ini dengan melihat rekaman dari kamera keamanan," terang Guler.

Dalam kericuhan yang terjadi pada Minggu (22/9/13) ini diperkirakan tidak ada suporter Galatasaray yang terlihat masuk ke dalam lapangan.

Bukan hanya Kementerian Dalam Negeri, Federasi Sepakbola Turki (TFF) pun dikabarkan akan melakukan investigasi dengan mempelajari laporan dari wasit yang memimpin pertandingan tersebut. TFF akan menjatuhkan sanksi.

"Kita harus belajar jika sepakbola itu adalah sebuah permainan," ujar Wakil Presiden TFF, Ufuk Ozerten.

"Ketika saya datang dan melihat kericuhan itu, saya merinding ketakutan. Mari kita buat sepakbola menjadi sebuah festival," Ozerten menegaskan.(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya