[Cek Fakta] Air Mineral Aqua Berbahaya untuk Dikonsumsi?

Belakangan beredar kabar soal air mineral dalam kemasan Aqua berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, benarkah?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Nov 2018, 12:50 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 12:50 WIB
[Cek Fakta] Air Mineral Aqua Berbahaya Untuk Dikonsumsi?
[Cek Fakta] Air Mineral Aqua Berbahaya Untuk Dikonsumsi?

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, banyak kabar beredar di media sosial. Tanpa dicari tahu kebenarannya, kabar tersebut langsung disebarluaskan oleh para peselancar dunia maya. Salah satunya yang diunggah oleh akun Facebook sebuah komunitas bernama Wikileaks Indonesia.

Dalam unggahannya, Wikileaks Indonesia menuliskan soal kabar bahayanya air minum mineral kemasan Aqua milik Danone.

Tulisan yang diunggah pada 7 September 2013 lalu menulis jika Aqua mengandung flourida yang berbahaya jika dikonsumsi, terutama untuk anak-anak.

Dituliskan, banyak sekali bahaya yang ditimbulkan jika meminum flourida berlebihan, seperti Hiperaktif atau kelesuan, gangguan otot, radang sendi, dan demensia. Berikut unggahan akun yang mengatasnamakan diri Wikileaks Indonesia:

"Indonesia Dibodohkan Dengan Air Mineral

Setelah 22 tahun melakukan penelitian, akhirnya Harvard University menambah temuan betapa bahayanya Air Mineral yang mengandung Flourida yang saat ini juga terdapat dalam Air Mineral seperti Aqua kepunyaan Danone, tidak hanya Aqua saja yang kini sahamnya dibeli Danone juga mengandung Zat Flourida.

Termuan terkini dari Harvard University bahwa Air Mineral dengan Fluorida juga mengurangi IQ anak-anak. Sebuah pertanyaan besar jika Danone melalui Aqua menanamkan Zat berbahaya ini di minuman anak-anak Indonesia, dalam target apa untuk puluhan tahun mendatang?

Dalam temuan itu juga membuktikan bahwa Air dengan fluorida di berbagai Negara yang mengonsumsinya termasuk Indonesia ditemukan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di Daerah air yang mengandung konsentrasi tinggi fluorida dan meminum Air Mineral dengan kandungan Flourida seperti Indinesia salah satunya Koefisien Intelektualnya sangat rendah. Saya melihat ini sebuah unsur kesengajaan mengapa kemudian pihak Danone menggunakan Zidane sebagai idola untuk kampanye Air Mineral ini di Indonesia disebabkan Zidane muslim dan penduduk Indonesia juga mayoritas muslim.Oleh karena itu, para Ilmuwan dari Universitas Harvard melakukan studi besar dengan mengumpulkan hasil penelitian sebelumnya dalam periode 22 tahun, di mana mereka mempelajari Efek air dengan Fluorida pada anak-anak.

Hasilnya menunjukkan bahwa fluorida dapat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak untuk tingkat yang lebih besar yang mempengaruhi orang dewasa.

Selain itu dalam laporan tersebut bahwa fluorida dapat menyebabkan :Kerusakan hippocampus, mengurangi kadar lipid, plakat pembentukan beta-amiloid (kelainan yang terjadi pada penyakit Alzheimer), eksaserbasi cedera, kerusakan pada sistem pertahanan dan antioksidan, peningkatan dalam aluminium, akumulasi fluoride dalam kelenjar pineal yang kesemuanya ada didalam Otak Manusia.

Dan studi telah menemukan bahwa fluorida berlebih didalam tubuh dapat menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut :

Hiperaktif atau kelesuan, Gangguan otot, Radang sendi, Demensia, Tidak aktifnya 62 enzim dan menghambat lebih dari 100 Enzim, Menghambat pembentukan antibodi, Kematian sel, Patah tulang, Beberapa jenis kanker dalam tulang.

Begitu besarnya Kampanye minum mineral berflourida ini sungguh sebuah pertanyaan besar untuk kita, apa yang direncanakan Zionisme dalam jangka panjang?

Menciptakan orang-orang selain anggota Zionis menjadi bodoh sehingga bisa dikuasai?

Saya sudah tulis hal ini dalam beberapa Artikel Saya yang telah lalu.Hubungan DANONE dan ISRAEL AQUA adalah produk DANONE yang merupakan salah satu perusahaan yang paling setia kepada israel sehingga di anugerahi JUBILEE AWARD (Jubilee Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh zionis israel  kepada kelompok/ perorangan/ pengusaha/ perusahaan yang dalam kurun waktu yang lama telah membantu dan mendonasikan profit usahanya kepada zionis israel.) pada tahun 1998.

Dan ini merupakan salah satu produk dari agenda kelompok ELIT HITAM dunia yang ingin mengurangi 93% populasi penduduk dunia secara jangka panjang dengan memasukkan senyawa FLOURIDE ke dalam air minum di seluruh dunia.

Saya akan lanjutkan Artikel Bahayanya Minuman Air Mineral dengan kandungan FLOURIDE dan target Zionisme International dengan kampanye besar-besaran untuk Bangsa Indonesia meminumnya. Lebih baik meminum Air biasa dari sumur yang masih bersih dan dimasak di dapur kita sendiri.

Anda ingin tahu Bagaimana Zionisme mensetting Media, membuat Anda teralihkan? Membuat Anda melihat “Penjahat” seperti Pahlawan, mencetak boneka pemimpin dunia baru dengan menjadikannya seakan-akan Nabi. Waspadalah….

Sumber :

1. IQ measurements by HSPH’s Anna L. Choi and Philippe Grandjean in response to a letter to the journal published in the March 2013 (Vol. 121, No. 3) Environmental Health"

[Cek Fakta] Air Mineral Aqua Berbahaya Untuk Dikonsumsi?

Unggahan Wikileaks Indonesia ini sudah dibagikan sebanyak 492 kali dan mendapatkan tanda suka sebanyak 234 kali. Unggahan ini pun menuai hingga 84 komentar netizen.

Tak hanya itu, website www.klinikpengobatanalami.wordpress.com juga mengunggah tulisan berjudul Indonesia Dibodohkan Dengan Air Mineral.

Tulisan yang sama juga diunggah oleh www.klickdokter.com. Tulisan itu berjudul MIRIS! Ternyata Selama ini Kita Semua Telah di Bodohi Air Mineral, Jangan Sampai Menyesal Gak Baca Karena ini Demi Anak-anak!.

 

Fakta

Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari berita tersebut. Kabar dari berita tersebut sudah diklarifikasi oleh Liputan6.com pada 8 Mei 2017 lalu. Dan ternyata, berita yang beredar soal Aqua itu merupakan hoaks.

Berikut klarifikasi yang ada di Liputan6.com dalam artikel yang berjudul Awas! Berita Hoax Mengenai Fluoride Pada Air Minum Kemasan:

[Cek Fakta] Air Mineral Aqua Berbahaya Untuk Dikonsumsi?

 

"Masyakarat Indonesia kini sedang dihadapi dengan musuh berbahaya yaitu berita bohong atau biasa dikenal dengan berita Hoax!. Akibatnya mereka yang sudah terlanjur percaya dengan berita tersebut, akan terpengaruh dan seseorang akan dirugikan atas berita Hoax tersebut.

Salah satu yang sedang beredar adalah mengenai kandungan fluoride pada air minum dalam kemasan yang dianggap berbahaya. Dalam berita hoax tersebut, perusahaan air minum kemasan AQUA masuk dalam daftar yang dianggap bahaya itu.

Terkait hal itu, pihak produsen AQUA klarifikasi, dilansir aqua.com, bahwa produsen minuman kemasan AQUA merupakan air mineral dengan sumber air yang berasal dari pegunungan vulkanik. Jadi, air hujan yang jatuh dan terserap dalam lapisan pegunungan, akan mengalami mineralisasi secara alami.

Nah, saat proses tersebut, ada beberapa jenis mineral alami adalah fluorida. Kandungan tersebut adalah salah satu gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, AQUA menegaskan bahwa air munim kemasannya aman dikonsumsi.

Tak hanya pihak AQUA yang menegaskan, Kementerian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa 1,5 miligram kandungan fluoride aman dikunsumsi atau diminum.

Demi kenyamanan konsumen, produsen AQUA juga selalu memantau secara berkala mengenai kandungan fluoride dalam air kemasan miliknya. Sebagai produk AMDK, Aqua juga mendapatkan sertifikat SNI, serta dipantau oleh Lembaga Sertifikasi Produk.

"Fluoride merupakan kandungan mineral alami yang terdapat dalam sumber air. Mineral ini berkhasiat bagi tubuh sebagai salah satu zat gizi mikro. Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, fluoride bermanfaat untuk mencegah karies gigi dan berperan penting dalam pembentukan email gigi pada anak-anak," tulis AQUA dalam rilisnya.

Perlu diketahui, pemerintah telah menetapkan batasan kandungan fluorida dalam air minum melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, yaitu tidak lebih dari 1,5 mg/l.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.

Untuk itu, Kandungan fluorida dalam air mineral diatur dalam SNI 01-3553-2006 tentang Air Minum dalam Kemasan, yang bersifat wajib melalui Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 96 Tahun 2011. Kandungan fluorida juga diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Batasan itu pun juga ditetapkan oleh WHO tentang air minum dalam kemasan. Hal itu merujuk bahwa kandungan fluoride dalam air mineral tidak boleh melebihi 1 mg/I.

Di samping itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun menanggapi berita Hoax tersebut. dalam klarifikasinya BPOM selalu menilai terhadap keamanan, mutu, dan gizi suatu produk pangan. Penilaian itu dilakukan sebelum produk itu beredar di Indonesia.

Tak hanya itu, BPOM juga rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di Indonesia.

BPOM menghimbau bagi masyarakat agar selalu teliti membaca label. Menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh isu di media sosial. Jika masyarakat ragu atau ingin mendapatkan informasi seputar produk atau informasi lebih lanjut, Anda bisa contact center HALO BPOM 500533 atau sms ke 081 21 9999 533 dan email: halobpom@pom.go.id.

Kesimpulan

Kabar berita yang beredar soal berbahayanya meminum air kemasan Aqua milik Danone aman untuk dikonsumsi. Hal itu juga dibenarkan oleh Kementerian Kesehatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Aqua juga sudah mendapatkan sertifikasi SNI tentang Air Minum dalam Kemasan. Kandungan Flourida dalam Aqua juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Banner hoaks

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya