Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Anies Baswedan menjanjikan udara di Jakarta bakal seperti di puncak. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Juni 2022.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan dengan narasi sebagai berikut:
"Anies: Saya Jamin Satu Tahun Pemerintahan Saya Udara di Jakarta Pasti Bisa Seperti di Puncak"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Anies Baswedan menjanjikan udara di Jakarta bakal seperti di puncak?
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan unggahan.
Foto itu terdapat dalam artikel dari Tempo.co berjudul "Hutan di Puncak Jadi Kebun Teh, Anies: Volume Air ke Jakarta Naik" yang tayang pada 21 Oktober 2017.
Berikut isi artikelnya:
"TEMPO.CO, Bogor - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai peningkatan volume air yang turun ke Jakarta bukan hanya disebabkan banyaknya bangunan di kawasan hulu, seperti Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Dalam sejarah, sejak 1920, volume air yang turun ke Jakarta meningkat karena hutan yang ada di sini beralih menjadi kebun teh. Jadi bukan hanya karena ada bangunan. Dan makin hari makin meningkat," kata Anies di Kebon Teh Gunung Mas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 21 Oktober 2017.
Menurut Anies, adanya alih fungsi hutan menjadi kebun teh itulah yang membuat air tidak banyak diserap di hulu. Karena langsung mengalir ke sungai, Anies menilai hal itu yang membuat Jakarta menjadi banjir. "Dulu ketika masih hutan, maka penyerapan air tinggi. Dan ketika sekarang menjadi kebun teh, air cepat sekali mengalir," ujarnya.
Penanganan masalah manajemen air, kata Anies Baswedan, harus dilakukan lintas wilayah. Menurut dia, hal itu harus dimulai dari hulu. Anies mengaku sudah pernah melihat paparan mengenai terobosan tentang solusi pembenahan masalah air. Namun ia enggan menjelaskan secara rinci karena Bogor merupakan kewenangan pemerintah Jawa Barat. "Tapi kami akan silaturahmi dan kerja sama dengan banyak hal," kata dia.
Banyaknya bangunan di kawasan Puncak, Bogor, sebelumnya dituding menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta. Sebab, bangunan liar dan sejumlah vila yang memadati kawasan Puncak membuat kawasan itu minim daerah resapan untuk menampung air hujan.
Pada tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menggusur ratusan bangunan liar di wilayah Puncak. Selain karena menduduki tanah negara, penempatan bangunan membuat lalu lintas macet, seperti yang terjadi di kawasan Kampung Arab, Puncak."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com melanjutkan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "Anies Baswedan udara puncak" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada artikel dari Suara.com berjudul "Anies Dambakan Jakarta Punya Tempat Sejuk seperti di Puncak" yang tayang pada 21 Oktober 2017.
Dalam artikel tersebut tidak ada pernyataan dari Anies Baswedan yang menjanjikan udara Jakarta bakal seperti di Puncak. Dia hanya berharap udara di Jakarta menjadi lebih bersih dan sejuk.
"Jakarta salah satu kota yang punya masalah polusi, salah satu yang bermasalah di dunia. Kita ingin suatu saat Jakarta punya tempat bersih nyaman dan segar seperti ini," ujar Anies.
Sumber:
https://metro.tempo.co/read/1026726/hutan-di-puncak-jadi-kebun-teh-anies-volume-air-ke-jakarta-naik
https://www.suara.com/news/2017/10/21/123757/anies-dambakan-jakarta-punya-tempat-sejuk-seperti-di-puncak
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/21/12361761/anies-ingin-udara-jakarta-sesegar-di-puncak
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Anies Baswedan menjanjikan udara di Jakarta bakal seperti di puncak adalah tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement