Citizen6, Jakarta Indonesia memang sudah merdeka sejak tahun 1945 lalu, namun dampak dari kemerdekaan itu sendiri belum dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia. fasilitas dan sarana prasarana yang memadai belum dirasakan sepenuhnya oleh anak – anak di daerah terpencil, Terutama di bidang pendidikan.
Padahal investasi terbaik untuk Negara adalah investasi di bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas dan mereka yang berada di kota kota besar. Sedangkan saudara kita yang berada di pelosok negeri ini yang punya hak sama dengan anak anak di kota besar untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas harus susah payah untuk bisa bersekolah.
Baca Juga
Tidak adanya sekolah dan tenaga pengajar membuat mereka harus bekerja lebih keras bahkan ada yang mengorbankan nyawanya untuk bisa sekedar bersekolah. Mereka harus jalan kaki sejauh 3-4 KM, menyebrangi sungai yang deras,dan melewati rintangan yang ekstrem. Namun semua itu tidak mengurangi semangat mereka untuk menuntut ilmu. Berikut ini lima perjuangan siswa Indonesia yang tinggal di desa terpencil
1. Perjuangan siswa di Desa Cicaringin
Pada foto diatas, siswa SD ini tidak sedang melakukan kegiatan outbond. Melainkan perjuangan untuk bisa bersekolah. Tidak adanya jembatan yang menghubungkan antar desa membuat mereka harus menyebrangi sungai tersebut dengan melewati dan memegangi kawat baja. Padahal jika mereka terpeleset sedikit saja pasti akan terjatuh ke sungai yang mengalir deras. Kegiatan seperti ini mereka lakukan setiap hari untuk pergi ke sekolah. Namun mereka tetap bersemangat untuk menuntut ilmu.
Advertisement
Pengirim:
Hadi Hariyanto
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
Â