Pria 77 Tahun, Korban Bom Nagasaki Nasibnya Kini

Pria tua ini menunjukkan bagaimana bom Nagasaki menghancurkan tubuhnya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Nov 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2016, 09:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sumiteru Taniguchi merupakan salah satu korban selamat dari bom Nagasaki. Ia baru berusia enam tahun saat Nagasaki dibom pada 09 Agustus 1945.

Kini, telah lebih dari 70 tahun tragedi mengerikan itu berlalu. Namun bekas dan memori mengerikan itu menghantui Sumiteru semur hidup.

Tubuh Sumiteru ditutupi dengan luka bakar. Setiap hari, istrinya mengoleskan krim untuk menghilangkan rasa sakit atau sensasi terbakar dari bekas luka di tubuh suaminya. Bekas luka ini terlihat hampir di mana-mana.

Tubuhnya yang rapuh seolah penyok di beberapa tempat. Sisa-sisa tiga tulang rusuknya, sekarang setengahnya membusuk, menekan ke dalam paru-paru.

Hal ini membuat Sumiteru kesulitan untuk bernapas. Meski 70 tahun lebih telah berlalu, tapi ia tetap tak bisa mengangkat lengan kirinya.

korban bom nagasaki

Melansir dari Independent, Rabu (23/11/2016), ketika bom dengan julukan Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, Sumiteru berada sekitar 1,8 kilometer jauhnya dari pusat ledakan. Saking dahsyatnya, ia sampai terlempar dari sepeda ketika bom dijatuhkan.

Malahan, ia menuturkan bagaimana ia menghabiskan tiga hari berikutnya berjalan dalam keadaan linglung, kulit menggelantung, dan bahu meleleh seperti kain tua.

Sampai akhir hidupnya, Sumiteru berjuang melawan proliferasi nuklir. Ia berharap, tidak akan ada lagi yang menderita rasa sakit akibat senjata nuklir seperti dirinya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya