Terus Menyentuh Kepala, Balita Ini Derita Penyakit Serius

Pada awalnya tindakan aneh balita ini tidak dihiraukan oleh kedua orangtuanya. Ternyata tindakan tersebut merupakan indikasi penyakit serius

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 22 Nov 2017, 16:05 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 16:05 WIB
Terus Menyentuh Kepala, Balita Ini Derita Penyakit Serius
Credit: China Press via World of Buzz

Liputan6.com, Jakarta Kadang ada tingkah bayi yang tidak sering kita mengerti. Tanpa kita sadari mungkin tingkah itu tampak lucu dan menggemaskan. Padahal, tanda-tanda biasa yang tidak dimengerti, bisa jadi isyarat tertentu pada kondisi bayi. Seperti kejadian satu ini di Tiongkok.

Bayi kecil bernama An An dari Tiongkok sering terlihat menyentuh kepalanya secara terus-menerus. Setelah diketahui ternyata keanehan pada bayi itu merupakan indikasi dari terjangkitnya penyakit.

Melansir World of Buzz, Selasa (21/11/2017), tingkah laku yang sering dilakukan pada balita berusia satu tahun itu, awalnya diabaikan oleh kedua orang tuanya.

Namun, setelah dua bulan, kebiasaan buah hatinya tak kunjung berhenti. Apalagi sang ibu, kerap menyadari adanya perubahan pada ekspresi wajah An ketika menyentuh kepala. Selain itu, An juga terlihat seperti merasakan sakit dan kerap mengerutkan dahi.

Karena merasa khawatir, ibu An berinisiatif mengecek keanehan itu ke dokter. Barulah diketahui, An kecil mereka didiagnosis otitis media atau lebih dikenal dengan radang telinga tengah.

Kondisi ini biasa terjadi pada bagian dalam telinga atau bagian belakang gendang telinga mengalami infeksi dan inflamasi. Balita tersebut diketahui mengalami infeksi yang cukup parah.

Orang tua An merasa bersalah karena tidak menyadari itu sejak awal. Meskipun begitu, kondisi An masih bisa ditolong dan punya kesempatan yang besar untuk sembuh.

 

 

Penyakit Otitis Media

Tanda otitis media
Tanda otitis media. Source: medicforyou.in

Otitis media mungkin bukan menjadi penyakit yang ramah didengar oleh para warganet. Penyakit ini rentan terjadi kepada bayi dan balita dari usia nol sampai dengan dua tahun.

Tanda-tanda yang bisa disadari pada balita seperti munculnya cairan pada telinga, kehilangan keseimbangan saat berjalan atau melangkah, telinga terasa penuh, kerap menarik-narik telinga. Hal ini biasanya disertai dengan sakit kepala, kurang tidur, leher sakit, demam, dan menangis terus-menerus.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya