Liputan6.com, Jakarta Apabila Anda mendatangi toko makeup, Anda bisa dengan mudah menemukan makeup pajangan. Ini biasanya merupakan produk yang sengaja diletakkan agar pembeli bisa mencoba produk tersebut sebelum membelinya.
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, penelitian terbaru mengungkapkan kengerian di balik sampel makeup tersebut. Dalam sebuah penelitian, tim investigasi mencoba mengambil sampel dari tiga toko berbeda: Macy's, Sephora, dan Ulta.
Sampel dari toko-toko tersebut kemudian dikirim untuk dianalisis. Setelah diuji, tiap sampel positif terbukti mengandung bakteri berbahaya seperti E. Coli dan Staphylococcus yang dapat menyebabkan infeksi berbahaya. Beberapa sampel yang diuji juga positif mengandung Kebsiella pneumoniae yang biasanya terdapat pada feses manusia.
"Dengan kata lain, ini seperti Anda mengolesi bibir Anda dengan kotoran orang lain saat mencoba makeup sampel tersebut," ujar dokter kulit Dr Whitney Bowe seperti dilansir dari Today.com.
Sudah memakan korban
Dari delapan sampel dari Sephora, empat positif mengandung beberapa jenis bakteri. Makeup dari Macy's dan Ulta juga positif memiliki bakteri dan virus seperti E. Coli, Staphylococcus, dan Kebsiella.
Para ahli kemudian memperingatkan bahwa jika Anda ingin mencoba makeup sampel di toko, Anda harus menggosoknya di atas tangan. Sebab, mata dan bibir jauh lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, pertimbangkan untuk membeli produk dan mencobanya di rumah. Beberapa toko membolehkan Anda mengembalikan produk jika Anda tak puas.
Sebelumnya, seorang wanita menggugat toko makeup Sephora setelah mengklaim bahwa dia terkena virus Herpes setelah mencoba lipstik sampel di toko itu. Dalam tuntutan hukumnya, wanita itu menyalahkan toko itu karena tidak memperingatkannya tentang risiko terkena herpes dari sampel makeup.
(Sul/Ul)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement