Salut, Begini Peran Pramuka di Tengah Bencana Nasional dan Dunia

Gerakan Pramuka hadir di tengah bencana untuk memberi bantuan pada korban dan pengungsi.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 06 Des 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2017, 16:30 WIB
Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Bersama Gerakan Pramuka (Liputan6.com/Pool?Gerakan Pramuka)
Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Bersama Mayjen TNI Herindra (baju biru), Wakil Ketua Kwarnas Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebulan terakhir, sejumlah daerah di Indonesia dilanda bencana alam. Sebut saja, erupsi Gunung Agung di Bali atau banjir yang melanda Jawa Timur. Kondisi itu membuat Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana) mengeluarkan sejumlah arahan.

Tujuannya, agar seluruh Pramuka di daerah terdampak turut berperan menanggulangi korban. Pertama, Pramuka diarahkan untuk menghadiri lokasi-lokasi bencana dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Arahan selanjutnya, Pramuka yang hadir di tengah bencana tidak boleh sembarang membantu. Mereka diharuskan berkoordinasi dengan aparat, tokoh setempat, dan organisasi kemanusiaan lainnya.

Wakil Ketua Abdimasgana, Mayjen M Herindra, mengatakan, Pramuka agar selalu menjaga kesehatan diri, keselamatan kawan, dan kehormatan gerakan Pramuka. Selain itu, Pramuka juga harus punya inisiatif dan siap menolong dalam kondisi apa pun.

"Pramuka harus bekerja dengan tuntas sehingga manfaat gerakan Pramuka dirasakan masyarakat," kata Herindra usai Rapat Koordinasi Gerakan Pramuka Bidang Abdimasgana di gedung Kwarnas, Senin, 4 Desember 2017.

Pramuka di Tengah Bencana Dunia

Wakil Ketua Abdimasgana, Mayjen M Herindra, mengatakan, selama ini Pramuka selalu hadir saat terjadi bencana di Indonesia. Salah satunya, tim Pramuka yang dikirim ke wilayah terdampak erupsi Gunung Agung di Bali.

"Kita juga sudah membuat dapur air di sana. Kiprah itu akan kita tingkatkan dan Pramuka benar-benar akan terasa manfaatnya bagi masyarakat,” paparnya.

Dia menambahkan, tidak hanya di dalam negeri, gerakan Pramuka juga mengirimkan anggotanya saat bencana kelaparan di negara-negara Afrika, seperti Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, Ethiopia, Afrika Tengah, Uganda, Kongo, Angola, dan Nigeria. Selain itu, Pramuka juga hadir di Rakhine State, Myanmar, untuk mendistribusikan bantuan kepada pengungsi Rohingya.

Bahkan, jauh sebelum aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya kembali mencuat di media massa, Kwarnas sudah beberapa kali menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya.

Andalan Nasional Gerakan Pramuka Urusan Abdimasgana, Ranggawisnu, menambahkan, Kwarnas Gerakan Pramuka telah menggalang dana Bumbung Kemanusiaan untuk korban bencana selama dua bulan terakhir. Total, terkumpul dana sebesar Rp 700 juta.

Dia menambahkan, Kwarnas Gerakan Pramuka akan meninjau langsung lokasi-lokasi bencana. Pihaknya pun akan menilai efektivitas kerja para relawan di lokasi.

“Kalau belum kita bisa beri arahan. Kemudian, kita juga akan menyalurkan bantuan, untuk memperkuat satgas Pramuka Peduli di sana. Biasanya seperti alat pengaman diri, seragam, rompi, dan lain-lain,” ucapnya. 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya