Agar Kekinian, Pramuka Belajar Produksi Konten Media Sosial

Kelompok Pramuka di NTT mengadakan acara pelatihan produksi konten media sosial.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 26 Nov 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2017, 13:00 WIB
Agar Kekinian, Pramuka NTT Belajar Produksi Konten Media Sosial
Kelompok Pramuka di NTT mengadakan acara pelatihan produksi konten media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Konten informasi saat ini memang dibuat semakin beragam. Masyarakat juga mudah untuk mengakses berbagai informasi. Sayangnya, hoax dan konten bermuatan kebencian kerap kali menodai era kebebasan informasi masa kini.

Untuk itu, kaum muda sebagai generasi yang aktif dalam memproduksi dan mengakses informasi diharapkan untuk bisa memanfaatkan kebebasan ini dengan baik.

Oleh karena itulah, saat ini kelompok Pramuka di NTT mengadakan acara pelatihan produksi konten media sosial. Tujuan acara ini ialah melibatkan kelompok Pramuka agar berpartisipasi menjadikan konten internet dan informasi menjadi lebih sehat.

Pramuka sendiri merupakan organisasi kegiatan yang sukses dalam jumlah peserta. Kelebihan inilah yang bisa dimaksimalkan dalam mengenalkan publikasi dan dokumentasi sebuah informasi.

Dalam kegiatan acara pelatihan konten media sosial ini, para peserta kelompok Pramuka dibimbing dalam mengelola media sosial, lomba berbasis media sosial, praktik rapat redaksi tim media sosial, membuat konten sampai dengan simulasi distribusi konten.

 


Praktik menggunakan gawai

Agar Kekinian, Pramuka NTT Belajar Produksi Konten Media Sosial
Kelompok Pramuka di NTT mengadakan acara pelatihan produksi konten media sosial.

"Kelompok Pramuka di NTT sudah banyak sekali terlibat dalam berbagai aksi sosial di darat. Sekarang saatnya Pramuka lebih memaksimalkan perannya, dengan membantu pemerintah promosikan NTT lewat media sosial," kata Lusia Adinda Lebu Raya, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Kominfo di Sekretariat Kwarda NTT, Kupang, pada Sabtu (25/11/2017).

Kebanyakan peserta mengaku merasa antusias dengan adanya kegiatan ini. "Pelatihan ini memberikan saya bekal untuk mengadakan lomba video tentang cerita rakyat berbasis media sosial," ujar Alwi, salah satu peserta acara.

Pelatihan kegiatan acara ini merupakan bagian pelatihan jurnalistik dan pengelola media yang diadakan selama tiga hari (23-25 November 2017).

Materi yang diajarkan tidak hanya di dalam ruangan saja. Sesuai dengan hakikat kegiatan pramuka yang kerap dilakukan di luar ruangan, para panitia acara juga menyempatkan kepada para peserta untuk mengunjungi dapur redaksi beberapa media di Kupang.

Kegiatan pelatihan media sosial dan jurnalistik untuk para Pramuka, juga bersifat interaktif. Para pramuka dan pemberi materi saling melakukan dialog kepada 41 peserta yang hadir. Hal ini merupakan tanda bahwa acara disambut dengan hangat oleh para peserta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya