Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang mengidolakan memiliki rambut lurus dan halus. Kondisi rambut halus menjadi keuntungan tersendiri karena tidak membutuhkan banyak produk perawatan. Rambut halus digambarkan berdasarkan diameter, lebar, atau keliling helai rambut.Â
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, rambut halus juga memiliki dampak negatif yang dirasakan. Masalah rambut kusut hingga tidak bervolume sering kali dialami oleh pemilik rambut halus. Terkadang, rambut halus harus mengalami kusut beberapa kali agar terlihat bagus.
Apalagi jika memiliki rambut halus dan tipis, kondisi itu membuat rambut sulit diatur dan terlihat tidak bervolume. Faktor yang membuat keadaan seperti itu yakni pola makan yang buruk dan stres.
Agar terhindar dari dampak negatif yang tidak diinginkan, butuh perawatan yang tepat untuk membuat rambut halus tetap sehat dan bervolume. Simak tips di bawah ini dilansir dari berbagai sumber, Rabu (10/02/2021).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Mengikat Rambut Saat Basah
Hindari kebiasaan mengikat rambut dalam kondisi basah. Kebiasaan itu dapat membuat rambut halus menjadi rusak. Rambut akan menjadi rontok bahkan mengalami kerusakan permanen.Â
Mengikat rambut dalam keadaan basah membuat rambut menjadi lembab. Sehingga ujung kutikula dapat terangkat dan patah. Bagian tengah rambut juga akan mengalami kerusakan. Sebaiknya, tunggu sampai kering jika ingin mengikat rambut.
Advertisement
2. Memakai Minyak Rambut
Minyak rambut seperti minyak zaitun dan minyak kelapa memang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan rambut. Minyak zaitun memiliki manfaat untuk mencegah rambut rontok, melembabkan rambut, hingga percepat pertumbuhan.
Sementara, minyak kelapa bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, mengatasi rambut kusut maupun rambut bercabang. Tetapi, di balik manfaat yang berlimpah, penggunaan minyak untuk rambut halus dan tipis tidak disarankan.
Sebab minyak dapat membebani kondisi rambut halus karena dianggap terlalu berat. Jika digunakan, rambut akan menjadi berminyak, terlihat datar tanpa volume, dan membuat kulit kepala berminyak.
3. Tidak Memakai Kondisioner
Penggunaan kondisioner sangat penting untuk membuat rambut tetap sehat. Kondisioner memiliki manfaat untuk mencegah rambut rusak, memproteksi rambut, mengatasi rambut kusut, dan dapat menutrisi rambut.
Bagi yang memiliki rambut halus dan tipis, hindari mengoleskan kondisioner di kulit kepala, karena akan membuat rambut terbebani. Perawatan yang tepat yakni dengan mengoleskan kondisioner dari batang rambut bagian tengah sampai bawah.
Cara seperti itu dapat menghindari kerusakan rambut dari penggunaan kondisioner.
Advertisement
4. Memakai Bedak Tabur
Masih banyak yang menggunakan bedak tabur untuk mengatasi rambut berminyak, maupun menutupi bintik-bintik kebotakan. Bedak tabur masih dipakai karena bersifat praktis dan murah. Sehingga memudahkan mereka jika terjebak dengan rambut berminyak saat menghadiri acara.
Faktanya, menggunakan bedak tabur untuk rambut secara teratur dapat memicu rambut rontok dalam jumlah banyak. Bedak akan masuk dan menyumbat pori-pori kepala, sehingga dapat memperpendek umur kantong kelenjar pada rambut.
5. Rambut Terlalu Panjang
Rambut panjang mungkin menjadi idaman bagi setiap wanita karena terlihat indah dan mudah didandani. Tetapi, rambut yang terlalu panjang dapat menimbulkan dampak negatif jika keadaan rambut bertekstur halus dan tipis.Â
Bagi yang memiliki rambut halus dan tipis, sebaiknya rambut dipotong setiap dua bulan sekali. Ketika rambut tipis tumbuh panjang, rambut akan membuat rontok semakin parah, dan cenderung terlihat lebih halus ke ujung rambut. Oleh karena itu, rambut halus dan tipis tidak akan mampu mengatasi rambut yang terlalu panjang.
Â
Penulis:
Syifa Aulia
UPN Veteran Jakarta
Advertisement