Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kita mengalami tekanan emosional, mulai dari kesedihan, kecemasan, kecanduan, obsesi yang tidak produktif, dorongan yang tidak diinginkan, penyakit fisik, kebosanan, dan berbagai suasana hati gelisah lainnya.
Bagaimana cara meringankan penderitaan ini? Hal apa yang dapat membantu seseorang untuk sembuh?
Selain obat-obatan dan terapi bicara untuk mengunjungi psikolog yang mungkin membutuhkan biaya besar. Tidak sedikit orang yang tidak sanggup untuk membiayai terapi mahalnya.
Advertisement
Untuk itu, sebenarnya ada sejumlah tips penyembuhan emosional yang bisa dilakukan sendiri tanpa harus menggunakan obat-obatan ataupun berkunjung ke terapis.
Dilansir Psychology Today, Jumat (4/11/22) berikut adalah 10 tips penyembuhan emosional, antara lain:
1. Jadilah diri sendiri
Anda harus menjadi diri sendiri yang melakukan apa yang ingin dilakukan. Menjadi diri sendiri juga berarti menetapkan batasan dan memiliki keyakinan dan pendapat Anda sendiri. Dengan menjadi diri sendiri, seseorang perlu membela nilai-nilai dirinya.
Menjadi diri sendiri artinya orang itu bebas mengenakan pakaian yang Anda inginkan. Mereka juga bisa memakan makanan apa pun yang ingin Anda makan, mengatakan hal-hal yang ingin Anda katakan, dan berbagai cara lain untuk menjadi diri sendiri.
2. Ciptakan versi dirimu sendiri
Seseorang datang atribut, kapasitas, dan kecenderungan yang dibentuk oleh lingkungan tertentu. Meski begitu, saat menjadi diri sendiri, pada titik tertentu seseorang harus mengatakan, "Sekarang saya ingin menjadi diri sendiri, terlepas dari bagaimana saya dibentuk."
Anda dapat mengurangi tekanan emosional pada diri, dengan memutuskan untuk menjadi orang yang lebih tenang, yang tidak terlalu egois, lebih produktif, dan seterusnya.
3. Mencintai dan dicintai
Mungkin kita membutuhkan waktu sendirian, tetapi kita tentu akan merasa lebih baik dan lebih bahagia jika kita bisa mencintai dan dicintai orang lain. Dengan mencintai dan dicintai, hidup juga akan lebih bermakna.
Kita tidak bisa terus sendirian, karena manusia merupakan makhluk sosial yang terus membutuhkan orang lain. Nah, untuk menjadi diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain, kita butuh orang lain.
Dengan adanya orang lain di sekitar kita, kita bukan hanya bisa berbicara atau mengobrol, tetapi juga mendengarkan. Dengan mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif dan mendukung, diri akan menjadi lebih sehat secara emosional.
4. Pikirkan hal-hal positif
Tekanan emosional terbesar berasal dari apa yang kita pikirkan. Untuk itu, buanglah semua pikiran negatif dan tidak bermanfaat untuk diri sendiri.
Kita bisa menghalau pikiran-pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran yang lebih berguna. Pasalnya, memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat sama saja dengan mengurung diri sendiri dalam tekanan emosional.
Advertisement
5. Lupakan masa lalu
Kita memang tidak bisa mengendalikan dan mencegah kembalinya hal-hal menyakitkan di masa lalu. Hal-hal menyakitkan ini memang membuat kita cemas, merasa sedih, marah, atau emosi buruk lainnya.
Namun, kita tetap bisa mencoba membuang masa lalu dengan memikirkan hal positif dan mengatakan ke diri sendiri untuk terus maju, menjalani hal positif, dan bersungguh-sungguh atas upaya tersebut.
6. Hilangkan kecemasan
Kecemasan membuat hidup kita tambah sulit. Ada banyak strategi manajemen kecemasan yang mungkin ingin Anda coba. Mulai dari teknik pernapasan, teknik kognitif, teknik relaksasi, dan sebagainya. Namun ada yang lebih tepat yaitu dengan menghilangkan kecemasan dan memutuskan bahwa Anda lebih suka hidup tenang.
Katakan bahwa Anda tidak akan lagi mendramatisir secara berlebihan, bahwa Anda tidak akan lagi membuat bencana, bahwa Anda tidak akan lagi menjalani kehidupan yang menakutkan atau menciptakan kecemasan yang tidak perlu untuk diri Anda sendiri.
7. Buat hidup lebih bermakna
Kita dapat memiliki lebih banyak makna dalam hidup kita jika kita berhenti mencarinya. Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan pilah mana yang membuat bahagia, dan nyaman. Dengan melakukan investasi makna harian dan memanfaatkan peluang makna harian, kita menahan krisis makna dan mengalami hidup sebagai bermakna.
8. Biarkan makna mengalahkan suasana hati
Memutuskan bahwa makna yang dibuat lebih penting bagi Anda daripada suasana hati. Alih-alih mengatakan "Saya murung hari ini", Anda dapat mengatakan, "Saya memiliki bisnis untuk dibangun" atau "Saya memiliki novel untuk ditulis."
Anda bisa memulai setiap hari dengan mengumumkan kepada diri sendiri bagaimana Anda ingin membuat makna pada hari itu, bagaimana Anda berniat untuk menangani hal-hal atau suatu kegiatan.
Salah satu cara mengurangi tekanan emosional yakni dengan memeriksa lebih banyak niat Anda dan lebih sedikit pada suasana hati Anda.
Advertisement
9. Tingkatkan kepribadian Anda
Mungkin kamu tidak seperti yang kamu harapkan. Bisa saja kamu lebih pemarah dari yang kamu bayangkan, tidak disiplin, dan memiliki banyak ketakutan.
Dalam kondisi ini, kamu perlu meningkatkan kepribadian. Tenangkan diri dan tanyakan ke diri sendiri, pikiran dan tindakan apa yang mau kamu lakukan untuk jadi lebih baik. Dengan cara ini, Anda menjadi orang yang mampu mengurangi tekanan emosional Anda.
10. Hadapi keadaan
Banyak keadaan yang benar-benar di luar kendali kita dan banyak yang berada dalam kendali kita. Kita bisa berganti pekerjaan atau karier, kita bisa berdiri atau diam, kita bisa melakukan sebanyak yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan kita.
Sebagai hasil dari perbaikan itu, kita merasa lebih baik secara emosional. Penyembuhan emosional mengharuskan Anda mengambil tindakan nyata dan berpikiran positif.