Makan Pedas Sebabkan Lidah Mati Rasa, Kok Bisa?

Pedas bukan hanya sekedar rasa, namun faktanya dapat memberikan reaksi fisik yang dirasakan oleh indra pengecap.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 24 Nov 2022, 08:15 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi Pria Kepedasan (sumber: unsplash)
Ilustrasi Pria Kepedasan (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika kita berbicara tentang kualitas sensorik makanan, ada satu hal yang sering kita lewatkan, yakni mati rasa.

Dalam hal aspek sensori makanan, kebanyakan individu mempertimbangkan karakteristik, seperti rasa, tekstur, dan suhu. Tetapi, sesuatu yang jarang kita bicarakan adalah perasaan fisik yang ditimbulkan saat kita merasa kepedasan.

Berbeda dengan lima rasa dasar, yakni manis, asam, pahit, asin, dan umami, pedas menjadi sesuatu yang berbeda.

Faktanya, manusia telah menggunakan komponen bahan pedas selama berabad-abad untuk mengobati rasa sakit. Meskipun demikian, saat ini para ilmuwan masih mengungkapkan apa sebenarnya kepedesan itu dan apa yang membedakan dari lima rasa dasar lainnya.

Saat kita makan sambal atau lainnya, akan merasakan sensasi terbakar yang menggelitik yang membuat mata berair hingga membuat hidung meler. Tapi pernahkah kalian mempertanyakan apa yang mebuat makanan pedas begitu menyakitkan untuk dikonsumsi?

Dilansir melalui Kean Health, Rabu (23/11/2022), komponen aktif makanan pedas yang bertanggung jawab atas sensasi nyeri dikenal sebagai capsaicin. Zat ini mengiritasi semua jaringan saraf manusia saat bersentuhan langsung dengannya.

Saat kalian mengonsumsi makanan pedas, rasa terbakar disebabkan oleh interaksi kimiawi yang terjadi antara capsaicin dan neuron sensorik. Capsaicin berikatan dengan reseptor panas pada membran neuron dan menimbulkan rasa panas berlebih yang mirip dengan yang kita rasakan saat kita menyentuh sesuatu yang panas.

Para ilmuwan telah berteori bahwa beberapa orang dilahirkan dengan reseptor rasa sakit yang secara alami kurang sensitif terhadap capsaicin, tetapi saat ini tidak ada penelitian yang mendukung teori ini.

6 Tips Mengatasi Masakan yang Terlalu Pedas

Tingginya Kandungan Kalsium
Ilustrasi Susu Kambing Etawa Credit: unsplash.com/Engin

Berikut beberapa cara untuk menghentikan mulut terbakar karena makanan yang pedas, seperti dilansir dari Eating Well. 

1. Tambahkan Susu

Banyak yang percaya terkait penggunaan susu untuk membantu meredakan makanan pedas, dan hal itu memang benar adanya.

Sensasi pedas yang terkadang sangat menyengat yang kita rasakan saat pedasnya berasal dari bahan kimia yang disebut capsaicin. Umumnya ditemukan dalam cabai, capsaicin mengikat lidah kita dan menyebabkan sensasi nyeri yang kita artikan sebagai pedas.

Susu dan produk susu mengandung protein yang disebut kasein yang mampu berikatan dengan capsaicin sebelum mencapai lidah kita, sehingga dapat mencapai lebih sedikit reseptor, dan mengurangi sensasi bumbu pedas.

2. Tambahkan Kacang atau Selai Kacang

Makanan tinggi lemak, seperti kacang-kacangan dan mentega dapat membantu melarutkan minyak dalam capsaicin, sehingga membuat bumbu terasa kurang pedas.

Dengan menambahkan satu sendok selai kacang, tidak hanya dapat membantu menetralkan bumbu yang berlebihan, tetapi juga menambahkan protein, lemak sehat, dan nutrisi pada apa pun yang kalian buat. 

3. Gunakan Jeruk

ilustrasi jus lemon untuk menjaga sistem imun tubuh/pixabay
ilustrasi jus lemon untuk menjaga sistem imun tubuh/pixabay

Capsaicin adalah molekul basa, jadi menggabungkannya dengan sesuatu yang asam, seperti jeruk atau cuka dapat membantu menetralkan sebagian sensasi pedas.

Terlepas dari produk susu yang juga bersifat asam, ada alasan lain mengapa produk ini efektif dalam meredam rasa pedas. Jika terasa terlalu pedas, kalian bisa tambahkan perasan lemon dan jeruk nipis, atau jenis cuka apa pun yang sesuai dengan hidangan dan preferensi selera kalian.

4. Tambahkan Biji-Bijian

Cara lainnya untuk mengurangi sensasi pedas dalam hidangan adalah dengan memasukkan karbohidrat. 

Jika kalian kepedasan, bisa menambahkan sedikit nasi atau kentang di setiap gigitan sehingga dapat membantu tingkat kepedasan lebih mudah diatur.

5. Taburkan Gula

Ilustrasi Gula
Ilustrasi gula (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Gula menjadi bahan pokok dapur yang dapat membantu meredam hidangan yang terlalu pedas. 

Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi mendengar istilah skala Scoville yang dapat mengukur tingkat kepedasan cabai.

Perlu diketahui bahwa satuan yang digunakan untuk mengurutkan tingkat kepedasan dari sebuah cabai, yaitu satuan Scoville, ditentukan oleh berapa banyak larutan air gula yang diperlukan untuk menetralkan bumbu dalam uji rasa. 

6. Dengan Mengencerkannya

Memang bukan seperti bahan-bahan lainnya, namun cara yang sangat mudah untuk dilakukan adalah dengan menambahkan lebih banyak air atau bahan yang tidak pedas ke dalam hidangan, seperti sayuran, daging, atau kaldu.

Perlu diperhatikan juga jika ingin menambahkan lebih banyak air harus menambahkan beberapa bumbu lainnya agar hidangan tidak terasa hambar.

Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran
Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran (Liputan6.com/M. Iqbal)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya