Liputan6.com, Jakarta - Jika kamu merupakan pemilik kucing, dan mengetahui bahwa si kucing hamil, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan lahirnya si anak kucing.
Kamu juga perlu mengetahui apa yang harus dilakukan saat hewan peliharaan kesayangan itu melahirkan dan perawatan apa yang harus kamu berikan setelahnya.
Baca Juga
Mengutip laman Countryvet.net, Selasa (6/12/22), berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kucing melahirkan, di antaranya :
Advertisement
1. Menjelang kelahiran anak kucing
Sekitar seminggu sebelum perkiraan kedatangan anak kucing, kamu dianjurkan menyiapkan tempat yang aman bagi kucing untuk melahirkan. Tempat nyaman itu bisa lemari, kotak, atau tempat tidur yang dapat digunakan sebelum, selama, dan setelah persalinan. Pastikan untuk menjaga kehangatan tempat tersebut.
Meskipun begitu, kucing dikenal sangat mandiri dan dia mungkin tidak menggunakan ruang yang telah kamu siapkan untuknya sama sekali. Jika setelah kucing melahirkan kamu mau menjauhkan anak dari sang induk, pastikan untuk menyiapkan selimut dengan bantal pemanas untuk membantu menghangatkan si anak kucing.
Hal-hal lain yang mungkin kamu perlukan termasuk handuk bersih, beberapa sarung tangan karet, gunting steril, dan banyak antiseptik. Kamu juga akan memerlukan tali yang kuat atau sesuatu yang serupa di dekatnya jika kamu perlu mengikat tali pusar.
Tak kalah penting, dianjurkan menyimpan nomor telepon dokter hewan dan layanan darurat di luar jam kerja, sebab sama halnya manusia, tidak ada yang tahu kapan bayi-bayi kucing itu akan lahir.
2. Tanda melahirkan
Sekitar 62 hari setelah kehamilan, kucing dianggap telah memasuki waktu yang cukup untuk melahirkan. Ada beberapa tanda persalinan yang dapat kamu perhatikan, di antaranya:
- Kucing mulai bersarang dengan mengatur ulang atau mengacak tempat tidurnya
- Si kucing menjadi sangat gelisah dan mondar-mandir di sekitar rumah
- Kucing menjadi sangat vokal alias mengeong berlebihan
- Kucing mengalami keputihan
- Bolak balik ke kotak pasir tanpa mengeluarkan apa pun.
Umumnya, kucing lebih suka melahirkan sendirian, sehingga kamu harus terus mengawasinya untuk melihat dengan cermat, kapan dan di mana ia mulai melahirkan anak kucingnya.
3. Proses Melahirkan
Tahap persalinan dapat berlangsung dari 2 hingga 24 jam, waktu ini pun terbilang cukup panjang. Anak kucing biasanya akan lahir dengan kepala terlebih dahulu seperti bayi manusia, tetapi jika kucingmu melahirkan dengan kaki terlebih dahulu ini bukan suatu masalah sehingga tidak perlu merasa khawatir.
Setelah anak kucing pertama lahir, biasanya anak kucing selanjutnya akan lahir sekitar 30 menit hingga satu jam kemudian.
Advertisement
4. Intervensi saat persalinan
Intervensi atau campur tangan apa pun dari kita sebagai pemilik kucing harus diminimalkan. Namun terkadang, intervensi diperlukan untuk kesehatan anak kucing atau si induk kucing.
Perlu kamu tahu, semua anak kucing dilahirkan dalam kantung berselaput tipis yang harus dikeluarkan sang induk setelah bayinya lahir.
Jika dia tidak cukup kuat melakukan itu, kamu perlu merobek kantung dengan hati-hati. Pastikan untuk tidak gunakan benda tajam saat merobek selaput tersebut. Lakukan segera mungkin agar anak kucing dapat bernapas.
Selanjutnya, kamu harus membersihkan mulut dan hidung si bayi kucing dan menggosokkan dengan handuk bersih. Tindakan ini akan mendorong si bayi kucing untuk bernapas sendiri. Induk kucing baru biasanya akan mengunyah tali pusarnya sendiri, tetapi jika tidak dilakukan, kamu harus turun tangan dan memotongnya.
5. Setelah Kelahiran
Anak kucing biasanya terdiri dari empat hingga enam bayi. Jika kamu memperhatikan bahwa kucing kamu mengejan secara tidak produktif selama lebih dari dua jam, segera hubungi dokter hewan.
6. Setelah semua anak kucing lahir
Setelah kamu yakin bahwa semua anak kucing telah lahir dan induk kucing tampak sehat, beri dia kesempatan untuk mengenal bayinya.
Si induk kucing harus segera mulai menyusui, sebab anak kucing yang baru lahir perlu diberi makan dalam waktu satu atau dua jam setelah dilahirkan. Namun, jika ini tidak terjadi maka kamu harus bersikap sebagai ibu pengganti.
Jika mereka tidak mendapatkan cukup makanan atau induk kucing menolak untuk menyusui, kamu harus menambah asupan susu mereka menggunakan botol. Kamu juga bisa menambahkan suplemen yang dapat kamu beli di toko hewan peliharaan terdekat.
Terpenting konsultasi dengan dokter hewan tentang hal-hal yang perlu disiapkan untuk membesarkan anak kucing.
Advertisement