Binaragawan Justyn Vicky Meninggal Tertimpa Barbel, Ini Tips Olahraga Angkat Beban Agar Tak Berakibat Fatal

Nah berikut ini sederet hal yang bisa Anda lakukan dan sebaiknya tidak dilakukan saat melakukan latihan beban agar terhindar dari cedera.

oleh Camelia diperbarui 24 Jul 2023, 12:56 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2023, 11:45 WIB
Binaragawan Justyn Vicky Meninggal Tertimpa Barbel, Ini Tips Olahraga Angkat Beban Agar Tak Berakibat Fatal
Binaragawan Justyn Vicky Meninggal Tertimpa Barbel, Ini Tips Olahraga Angkat Beban Agar Tak Berakibat Fatal(unsplash/VictorFreitas)

Liputan6.com, Jakarta - Binaragawan sekaligus influencer kebugaran asal Bali, Justyn Vicky, meninggal dunia usai gagal mengangkat barbel seberat 210 kg. Dalam video singkat yang beredar di media sosial, pria berumur 33 tahun terlihat berusaha keras mengangkat barbel seberat 210 kg dengan gerakan back squat.

Namun Justyn Vicky gagal mengangkat beban tersebut dan kemudian menimpa leher bagian belakangnya. Insiden ini menyebabkan lehernya patah dan Justin pun terkapar tak sadarkan diri.

Anda memang tidak harus menjadi binaragawan atau atlet profesional untuk mendapatkan manfaat dari olahraga angkat beban. Jika dilakukan dengan benar, latihan beban dapat membantu Anda menghilangkan lemak, meningkatkan kekuatan dan kekencangan otot, serta meningkatkan kepadatan tulang. 

Namun, jika dilakukan secara tidak benar, latihan beban tidak akan memberi Anda manfaat ini dan bahkan dapat menyebabkan cedera.

Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (24/7/2023), teknik latihan beban yang salah dapat menyebabkan keseleo, tegang, patah tulang, dan cedera menyakitkan lainnya yang dapat menghambat upaya latihan beban Anda bahkan hingga kematian.

Jika Anda baru memulai untuk melakukan latihan ini, cobalah meminta bantuan ahli latihan beban yang berpengetahuan luas seperti terapis fisik, pelatih atletik, atau spesialis kebugaran lainnya yang terbiasa dengan teknik latihan beban yang tepat. 

Jika Anda telah menggunakan beban untuk sementara waktu, pertimbangkan untuk menjadwalkan waktu dengan pelatih untuk memeriksa kembali teknik Anda dan mengidentifikasi perubahan yang mungkin perlu Anda lakukan.

Nah berikut ini sederet tips olahraga angkat beban yang berisi hal yang bisa Anda lakukan dan sebaiknya tidak dilakukan saat melakukan latihan beban.


Beberapa Hal yang Boleh Dilakukan Saat Latihan Beban

Eko Yuli Irawan
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan berusaha mengangkat beban saat bertanding dalam kelas 61kg putra Grup A cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg. (Vincenzo PINTO / AFP)
  • Angkat beban yang sesuai

Mulailah dengan beban yang dapat Anda angkat dengan nyaman sebanyak 12 hingga 15 kali. Bagi kebanyakan orang, satu set 12 sampai 15 repetisi dengan beban yang membuat otot lelah dapat membangun kekuatan secara efisien dan bisa sama efektifnya dengan tiga set latihan yang sama. Saat Anda menjadi lebih kuat, secara bertahap tingkatkan jumlah beratnya.

  • Lakukan gerakan yang tepat

Belajarlah untuk melakukan setiap latihan dengan benar. Saat mengangkat beban, gerakkan seluruh rentang gerakan di persendian Anda. Semakin baik gerakan Anda, semakin baik hasil Anda, dan semakin kecil kemungkinan Anda melukai diri sendiri. 

Jika Anda tidak dapat mempertahankan gerakan yang baik, kurangi berat atau jumlah pengulangan. Ingatlah bahwa gerakan yang tepat penting bahkan saat Anda mengangkat dan mengganti beban di rak beban.

Jika Anda tidak yakin apakah Anda melakukan latihan tertentu dengan benar, mintalah bantuan pelatih pribadi atau spesialis kebugaran lainnya.

  • Bernapas

Anda mungkin tergoda untuk menahan napas saat mengangkat beban. Jangan menahan napas. Alih-alih, keluarkan napas saat mengangkat beban dan tarik napas saat menurunkan beban.

  • Carilah keseimbangan

Latih semua otot utama Anda termasuk perut, pinggul, kaki, dada, punggung, bahu, dan lengan. Perkuat otot lawan secara seimbang, seperti bagian depan dan belakang lengan. Tambahkan latihan kekuatan dalam rutinitas kebugaran Anda.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS merekomendasikan untuk menggabungkan latihan kekuatan dari semua kelompok otot utama ke dalam rutinitas kebugaran setidaknya dua kali seminggu.

  • Istirahat

Hindari melatih otot yang sama dua hari berturut-turut. Anda dapat melatih semua kelompok otot utama Anda dalam satu sesi dua atau tiga kali seminggu, atau merencanakan sesi harian untuk kelompok otot tertentu. Misalnya, latih lengan dan bahu Anda pada hari Senin, kaki Anda pada hari Selasa, dan seterusnya.


Beberapa Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Latihan Beban

Tampil Kuat, Ini 7 Gaya Debi Sagita Saat Latihan Angkat Beban
Debi Sagita (Sumber: Instagram/debisagita)

Ikuti tips berikut untuk menghindari kesalahan umum saat Anda melakukan latihan beban:

  • Jangan melewatkan pemanasan

Otot dingin lebih rentan terhadap cedera daripada otot hangat. Sebelum Anda mengangkat beban, lakukan pemanasan dengan jalan cepat selama lima hingga 10 menit atau aktivitas aerobik lainnya.

  • Jangan terburu-buru

Gerakkan beban dengan cara yang tidak tergesa-gesa dan terkontrol. Mengambilnya dengan lambat membantu Anda mengisolasi otot yang ingin Anda kerjakan dan membuat Anda tidak mengandalkan momentum untuk mengangkat beban. Beristirahatlah sekitar satu menit di antara setiap latihan.

  • Jangan berlebihan

Bagi kebanyakan orang, menyelesaikan satu set latihan sampai kelelahan biasanya sudah cukup. Set tambahan dapat memakan waktu ekstra dan berkontribusi pada cedera yang berlebihan.

Namun, jumlah set yang Anda lakukan mungkin berbeda tergantung pada tujuan kebugaran Anda. Perhatikan pula beban yang hendak diangkat, jangan memaksakan diri jika merasa bahwa tubuh Anda tak kuat untuk menahan beban tersebut.

  • Jangan abaikan rasa sakit

Jika latihan menyebabkan rasa sakit, berhentilah. Coba latihan lagi dalam beberapa hari atau coba dengan beban yang lebih ringan.

  • Jangan lupakan sepatumu

Sepatu yang melindungi kaki Anda dan memberikan traksi yang baik dapat mencegah Anda tergelincir atau melukai kaki Anda saat sedang mengangkat beban.


Kronologi Binaragawan Bali Justyn Vicky Meninggal Tertimpa Barbel 210 Kg

Binaragawan Justyn Vicky Meninggal Dunia Usai Gagal Angkat Barbel 210 Kg
Dalam video singkat yang beredar di media sosial, Justyn Vicky terlihat berusaha keras mengangkat barbel seberat 210 kg dengan gerakan back squat, insiden pun terjadi. Foto: Instagram @the.paradisebali.

Kejadian mengenaskan dialami binaragawan asal Bali, Justyn Vicky. Seperti dilaporkan Foxnews, Justyn Vicky mengalami kecelakaan saat mencoba angkat barbel seberat 210 kg pada 15 Juli 2023.

Ini membuat lehernya pantah seketika. Justyn, yang juga seorang influencer, mengalami kecelakaan tersebut saat akan meregangkan kakinya dan saat bersamaan menahan barbel di bahunya.

Padahal, dia saat itu ditemani oleh asisten di gym Paradise Bali. Dalam video yang viral di media sosial, Justyn terlihat mencoba jongkok dengan barbel di pundaknya di gym Vicky Paradise Bali. Dia tidak dapat berdiri tegak setelah melakukan squat, Channel News Asia melaporkan.

Saat dia mencoba menahan beban, palang membentur bagian belakang lehernya dan dia jatuh kembali ke posisi duduk. Asisten Justyn Vicky tampaknya kehilangan keseimbangan dan terlihat jatuh ke belakang bersamanya selama insiden tersebut.

Akibat kelekaan itu, Justyn Vicky langsung dibawa ke rumah sakit dengan leher patah dan tekanan parah pada sar vital yang menghubungkan jantung dan paru-parunya, seperti dilaporkan channel news Asia.

Dia meninggal setelah menjalani operasi darurat. Justyn Vicky dikenal sangat menyukai olahraga binaraga dan angkat berat. Dia mengambarkan olahraga ini sangat berbahaya. Itu dikatakannya dalam sebuah postingan video di instagram pada 5 Juli lalu.

Selengkapnya...

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya