Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 1981, Roger Sperry dianugerahi Hadiah Nobel atas penelitiannya tentang teori otak kanan vs. otak kiri. Dalam teorinya, Sperry menyatakan bahwa otak kanan berperan dalam mengendalikan emosi, motivasi, dan kreativitas, sementara otak kiri bertanggung jawab atas fungsi seperti bahasa, penalaran, dan logika.
Meskipun Anda mungkin tidak mengidentifikasi diri sebagai seseorang yang sepenuhnya berotak kanan atau kiri, Anda mungkin tertarik pada karier yang lebih berorientasi pada otak kanan. Pekerjaan ini sering dikaitkan dengan kreativitas, meskipun tidak semuanya berkaitan langsung dengan seni.
Advertisement
Baca Juga
Individu yang dominan menggunakan otak kanan cenderung tidak terjebak dalam detail. Mereka lebih mudah melihat gambaran besar, menikmati pekerjaan yang melibatkan perencanaan visioner, memotivasi orang lain, serta berpikir di luar kebiasaan. Mereka juga senang mengeksplorasi cara baru dalam menyelesaikan sesuatu dan memiliki perspektif unik dalam memecahkan masalah. Tak heran, banyak inovasi di dunia lahir dari pemikiran kreatif orang-orang berotak kanan.
Advertisement
Meskipun setiap individu menggunakan kedua sisi otaknya dalam kehidupan dan pekerjaan, mereka yang merasa lebih dominan menggunakan otak kanan biasanya memiliki kepribadian yang kreatif, emosional, dan intuitif. Mereka lebih cenderung menjadi pemikir yang imajinatif dan inovatif serta tertarik pada bidang di mana mereka dapat mengekspresikan diri dan memberikan dampak bagi orang lain.
Namun, bertentangan dengan anggapan umum, memiliki dominasi otak kanan tidak berarti seseorang tidak bisa berpikir analitis atau logis. Meskipun mereka mungkin kurang tertarik bekerja dengan angka, mereka pandai mengenali pola dan mengelompokkan informasi berdasarkan kesamaan atribut. Beberapa ciri khas orang berotak kanan meliputi:
- Dipandu oleh emosi
- Memiliki kecerdasan emosional dan empati yang tinggi
- Cenderung melihat gambaran besar daripada detail kecil
- Lebih menyukai komunikasi visual
Banyak orang berotak kanan tertarik pada bidang kreatif, sehingga sering diasumsikan bahwa mereka harus menjadi seniman. Namun, kenyataannya tidak demikian. Ada banyak jalur karier bergaji tinggi yang menawarkan kesempatan untuk berkembang dan tetap sesuai dengan sifat kreatif yang dimiliki oleh individu berotak kanan.
Pekerjaan yang cocok untuk orang dominan otak kanan
Orang yang berotak kanan cenderung tidak menyukai hierarki dan aturan yang ketat. Meskipun hal ini tidak berarti mereka harus menjadi bos bagi diri mereka sendiri, mereka mungkin akan lebih baik dalam pekerjaan yang tidak memiliki struktur kekuasaan formal atau banyak birokrasi.
Pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreatif dan mendorong ide orisinal adalah pekerjaan yang cocok untuk orang yang berotak kanan, begitu pula karier visual seperti ilustrasi, televisi, atau pemasaran. Dhimpun dari Flexjobs, di bawah ini adalah contoh pekerjaan untuk pemikir otak kanan:
1. Arsitek
Arsitek mendesain bangunan dan ruang luar lainnya (seperti lapangan golf dan taman). Ini mungkin proyek besar atau proyek kecil, proyek publik atau swasta. Namun, hasil akhirnya adalah ruang yang nyaman, aman, dan fungsional.
2. Desain Grafis
Desainer grafis menggunakan warna, bentuk, logo, dan bahkan tekstur untuk membentuk identitas visual suatu merek. Bidang yang kuat ini dapat berkisar dari desain cetak, yang mungkin mencakup pengerjaan sampul buku, pengemasan, dan tekstil atau barang dagangan, hingga desain digital, yang mungkin mencakup pengerjaan produk, grafik situs web, antarmuka yang menghadap konsumen, dan banyak lagi.
Â
Â
Advertisement
Pekerjaan yang cocok untuk orang dominan otak kanan
3. Psikolog
Salah satu pekerjaan dengan gaji lebih tinggi bagi pemikir otak kanan, psikolog bekerja dengan pasien dengan masalah kesehatan mental. Psikolog membantu mengembangkan rencana perawatan bagi kliennya untuk membantu mereka mengelola emosi dan bergerak menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
4. Animator
Animator menggambar, membuat, dan menceritakan kisah melalui seni bergerak. Kreasi mereka dapat berupa bagian dari video game, video pendidikan, atau film. Meskipun animator dapat membuat dan menjual karya mereka sendiri, banyak animator yang bekerja lepas untuk klien atau bekerja untuk perusahaan pembuat konten.