Liputan6.com, Jakarta - Saat ini muncul berbagai istilah dalam hubungan cinta, salah satunya FWB atau singkatan dari Friends With Benefits. Sebagian orang berasumsi bahwa FWB ini merupakan jenis dinamika yang hanya dikejar oleh orang-orang yang labil dan tidak memiliki ketertarikan penuh.
Sebenarnya, segelintir individu memang menggunakan label FWB ini sebagai cara untuk menghindari keharusan untuk terlalu peduli dan bertanggung jawab terhadap perasaan pasangannya.
Apa Arti Friends With Benefits?
Menurut Urban Dictonary, Jumat (1/9/2023), friends with benefits adalah hubungan antara 2 orang yang intim, tetapi sama-sama setuju tidak akan menyimpan perasaan satu sama lain dan tanpa komitmen jangka panjang.
Advertisement
Hubungan seperti ini biasanya bertahan karena persepsi bahwa hubungan tersebut memang tidak akan berlangsung lama.Â
Pasangan yang melakukan hubungan FWB ini akan mendapatkan kepuasaan dari kebutuhan seksual tanpa didasari oleh perasaan dan komitmen. Oleh karena itu, friends with benefits biasanya terkesan lebih negatif dibanding HTS (hubungan tanpa status).
Rata-rata orang berpikir bahwa hanya karena kamu tidak memiliki komitmen romantis, itu berarti kamu juga tidak memiliki kewajiban apa pun terhadap satu lain dan tidak peduli dengan kesejahteraan satu sama lain. Namun, kenyataannya hubungan apa pun tetap membutuhkan kebaikan dan kepekaan demi kesejahteraan bersama.
Apa yang Biasa Dilakukan Pasangan FWB?
Sejatinya, tidak ada aturan pasti tentang apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pasangan dalam FWB ini. Semua tergantung pada preferensi pribadi kedua belah pihak yang terlibat.
Hubungan dalam FWB ini biasanya menyiratkan 2 orang sedang berhubungan seks, tetapi sebagian orang memanfaatkan label ini untuk sekadar berpelukan, bermesraan, dan berbagi semua jenis keintiman fisik, seperti kencan santai, menonton bersama, dan hal lain yang berhubungan dengan keromantisan.
Sebagian pasangan yang melakukan FWB ini, mungkin ingin belajar tentang kehidupan satu sama lain dan saling mendukung secara emosional. Sementara, sebagian yang lain mungkin akan lebih memilih untuk menjaga percakapan agar tetap ringan dan tidak membahas sesuatu yang terlalu dalam.
Kunci utama dalam hubungan dengan label FWB ini adalah kedua pasangan mempunyai pemahaman yang sama tentang ekpsektasi, merasa nyaman dengan semua yang terjadi antara mereka.
Seperti dilansir dari Mind Body Green, seorang ahli terapi pernikahan dan keluarga, Racine Henry, mengatakan kunci sebuah hubungan adalah jujur pada diri sendiri tentang apa yang kamu inginkan dan alasanmu menjalin hubungan tersebut.
Advertisement
Apakah Hubungan FWB Itu Pilihan yang Baik?
Hubungan friends with benefits yang bermanfaat, mungkin sangat cocok bagi sebagian orang dan tidak terlalu berhasil bagi sebagiannya lagi. Hubungan ini akan terlihat menarik bagi mereka yang merasa nyaman dengan keterbukaan dan kurangnya komitmen.
Namun, hubungan ini tidak cocok untuk mereka yang mudah membentuk ikatan emosional yang mendalam, memiliki kesulitan dengan batasan, atau rentan terhadap kecemburuan dan rasa tidak nyaman.
Meskipun hal ini tidak cocok untuk semua orang, tetapi secara umum situasi FWB ini bisa saja menjadi hubungan yang sangat sehat dan positif, asalkan dilakukan dengan penuh perhatian yang diiringi dengan kejujuran.
Lantas, bagaimana tips agar hubungan friends with benefits ini dapat menjadi hubungan yang positif?Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan agar hubungan FWB kamu tidak berdampak buruk.
Tips Mengendalikan Hubungan FWB
1. Perjelas Definisi Kamu Terhadap Makna dari FWB
Setiap orang memiliki pandangan tersendiri terhadap arti dari friends with benefits. Oleh karena itu, kamu tidak bisa berasumsi bahwa apa yang kamu bayangkan akan sama dengan apa yang dipikiran orang lain.
Menurut Zhana Vrangalova, seorang pakar seks dan ptofesor di Universitas New York, beranggapan bahwa perangkap paling umum yang menyebabkan ketidakpuasan dan patah hati di FWB adalah kurangnya komunikasi yang jujur dan jelas antar pasangan mengenai harapan, kesepakatan, dan batasan di antara keduanya. Olah karena itu, kamu perlu meluangkan waktu untuk mendefinisikan hubungan tersebut.Â
2. Pahami yang Diinginkan Pasanganmu
Penting bagi kamu untuk mendorong pasanganmu untuk membagikan apa yang mereka inginkan. Hal ini dapat membantumu untuk memastikan bahwa kamu dan pasanganmu memiliki pemikiran yang sama dan saling menghargai terhadap apa yang pasanganmu inginkan.
3. Pastikan Keadaan Pasanganmu Secara Teratur
Hal yang wajar jika segala sesuatu dalam hubungan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Pastikanlah secara berkala keadaan pasanganmu, apakah semua yang sedang terjadi masih baik-baik saja.
Namun, apabila kamu sudah mulai kehilangan minat untuk menghabiskan waktu bersama, bicarakanlah tentang hal tersebut dengan pasanganmu.
4. Bicarakan tentang Perasaanmu
Banyak orang yang mengira bahwa FWB adalah cara mudah untuk berhubungan seks dan bersenang-senang tanpa perlu membicarakan hal yang tidak menyenangkan. Namun, sejatinya menbicarakan perasaan terhadap pasangan bukanlah hal yang salah.
Emosi akan muncul bila seseorang dapat mengungkapkan perasaannya daripada menahan dan membiarkan emosi itu meluap dengan cara yang tidak tepat apalagi yang dapat merusak hubunganmu.
5. Berikan Batasan dengan Pasanganmu
Terdapat banyak cara untuk membuat batasan dengan pasangan. Apabila kamu melihat pasanganmu terlihat kesal dengan situasi sekitarmu, sebaiknya kamu memperlakukan emosi pasanganmu itu seperti kamu memperlakukan teman sekitarmu, Berikanlah perhatian dan kepeduliaan satu sama lain.
Advertisement