Generasi Muda Harus Punya Kemampuan Bertahan dan Bersaing di Dunia Kerja

Menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks, generasi muda tidak cukup hanya membekali diri dengan soft skills, namun juga harus memiliki kemampuan untuk bertahan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Des 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 18:30 WIB
Generasi Muda Harus Punya Kemampuan Bertahan dan Bersaing di Dunia Kerja
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks, generasi muda tidak cukup hanya membekali diri dengan soft skills, namun juga harus memiliki kemampuan untuk bertahan. Jika mampu bertahan dan memastikan diri tidak hidup sengsara kedepannya, mereka bisa memberi manfaat bagi orang lain. 

Semangat survival, atau semangat untuk mampu bertahan hidup dan berdaya saing merupakan kunci utama yang dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini. Tidak hanya sekadar mampu bertahan hidup di tengah perkembangan zaman, tetapi juga memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk orang lain.

"Mereka perlu menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter kuat, serta memiliki inovasi tinggi sebagai kunci keberhasilan mereka. Di tingkat perusahaan, manajemen perlu bersiap membuka diri dan mengadopsi inovasi sesuai perkembangan zaman," ujar Wakil Presiden Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk., Armand W. Hartono, dalam kegiatan “Dreamfest: Build The Future” yang diselenggarakan Djarum Foundation dan Ikatan Alumni Djarum Beasiswa Plus (IKA DBP) pada Sabtu (25/11/2023), di SMESCO Convention Hall Jakarta.

Lebih lanjut, ia mengatakan, "Kolaborasi antara generasi muda yang penuh semangat dan manajemen yang terbuka terhadap perkembangan teknologi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang dinamis dan kompetitif.” 

Perkembangan zaman mendorong anak muda untuk memperluas zona nyaman, sehingga keberanian untuk berkembang semakin meningkat. Kemampuan masing-masing individu dalam meningkatkan kapabilitasnya penting disadari oleh generasi muda.

Sekarang, akses untuk mendapatkan informasi sudah jauh lebih mudah, sudah banyak pula institusi pendidikan yang mengintegrasikan teknologi. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam belajar agar nantinya generasi muda Indonesia mampu bersaing secara global.

"Kesempatan untuk berkembang salah satunya bisa dengan mencoba keikutsertaan beasiswa yang beragam, baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Seperti Djarum Beasiswa Plus, pengalaman saya sebagai Beswan Djarum membentuk diri saya, di mana setiap individu didorong untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri," ujar Indra Rudiansyah, salah satu peneliti pengembangan vaksin AstraZeneca. 

Menurut Indra, kesempatan mendapatkan berbagai pelatihan yang tidak hanya mengasah kemampuan berpikir tetapi juga soft skills yang diberikan, memotivasi saya untuk terus berkembang dan bersaing secara global.

 

Peraih Kick Andy HERO Tahun 2017 Beri Motivasi Kepada Para Peserta

 

Sementara itu, Aang Permana yang meraih Kick Andy HERO tahun 2017 juga memberikan motivasi di hadapan para peserta Dreamfest. Ia berani meninggalkan pekerjaannya di Jakarta pada bidang industri perminyakan dan gas kemudian memilih untuk mengembangkan usaha di kampung halamannya.

Dukungan Djarum Beasiswa Plus yang diterimanya dulu saat di bangku perkuliahan menginspirasi dirinya untuk dapat memberikan manfaat juga kepada orang sekitar, minimal di lingkungan tempat tinggalnya.

Ia kemudian membuka lapangan pekerjaan dan mendirikan Sipetek Crispy. Dari Ikan Sipetek yang dijual dengan Rp20 ribuan, Aang berhasil meriah omzet hingga Rp500 juta setiap bulannya. 

 

Komitmen dukung generasi muda Indonesia berprestasi

Program Djarum Beasiswa Plus yang berlangsung sejak tahun 1984 telah memberikan dukungan kepada generasi muda Indonesia berprestasi melalui beragam program pengembangan diri dan pelatihan keterampilan soft skills sehingga melahirkan ribuan sumber daya manusia yang tidak hanya unggul akademis, tetapi memiliki keterampilan dan karakter yang tangguh.

Djarum Beasiswa Plus sudah memberikan dana beasiswa kepada lebih dari 13.397 mahasiswa berprestasi di lebih dari 127 perguruan tinggi unggulan di Indonesia.

“Tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa, program kami juga senantiasa konsisten memberikan nilai tambah para Beswan Djarum lewat berbagai pelatihan untuk membangun dan membentuk karakter serta wawasan kebangsaan," ucap Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.

"Kami ingin para Beswan Djarum juga sadar bahwa kemampuan untuk bertahan dan bersaing perlu diiringi dengan pengembangan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga, nantinya mereka mampu mendapatkan pekerjaan yang layak guna mewujukan Indonesia yang digdaya seutuhnya,” sambungnya.

 

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya