Cara Ampuh Kurangi Rasa Pedas pada Cabai, Simak Langkah Praktisnya

Liputan6.com, Jakarta Cabai adalah bahan masakan yang tidak dapat dipisahkan dari kuliner Indonesia. Rasanya yang pedas memberikan sensasi tersendiri yang membuat nafsu makan meningkat bagi sebagian orang. Meski begitu, rasa pedas cabai sering menjadi tantangan bagi mereka yang tidak terbiasa.

Tahukah Anda bahwa pedas pada cabai berasal dari zat alami bernama kapsaisin? Zat yang tidak berbau ini terkonsentrasi di bagian biji cabai, khususnya pada biji berwarna putih. Semakin banyak biji yang dimiliki cabai, semakin pedas pula sensasi yang dihasilkan ketika dimakan.

Namun, ada kabar baik bagi Anda yang ingin menikmati cita rasa cabai tanpa terlalu pedas. Seorang kreator konten YouTube, @donaindirasandi membagikan cara efektif untuk mengurangi rasa pedas pada cabai dengan langkah sederhana. Berikut adalah penjelasan lengkapnya seperti yang sudah dirangkum pada Jumat (6/12/2024).

Mengolah cabai bisa membuat tangan terasa panas karena kapsaisin mudah menempel di kulit. Oleh karena itu, kenakan sarung tangan sebagai perlindungan pertama sebelum memulai proses. Cabai yang sudah dicuci bersih kemudian dibelah di bagian tengah untuk memudahkan langkah berikutnya.

Sarung tangan tidak hanya membantu melindungi kulit dari panas, tetapi juga mencegah rasa pedas menyebar jika tangan secara tidak sengaja menyentuh wajah atau mata. Pastikan semua cabai dibelah secara merata agar langkah berikutnya berjalan efektif.

Setelah cabai dibelah, siapkan wadah berisi air biasa, lalu masukkan cabai tersebut ke dalam wadah. Diamkan selama 20 menit agar kapsaisin larut sebagian ke dalam air. Proses perendaman ini adalah kunci untuk mengurangi rasa pedas.

Dengan memberikan waktu yang cukup, air akan menarik sebagian besar kapsaisin dari permukaan dan biji cabai. Hasilnya, rasa pedas cabai akan berkurang secara signifikan tanpa mengurangi cita rasa alami cabai itu sendiri.

Setelah perendaman selesai, biji cabai yang menjadi pusat kapsaisin harus dikeluarkan. Gunakan tangan atau alat seperti sendok kecil untuk memisahkan biji dengan hati-hati. Pastikan semua biji putih dibuang agar tingkat kepedasan semakin berkurang.

Memisahkan biji secara menyeluruh adalah langkah penting karena biji cabai mengandung konsentrasi kapsaisin tertinggi. Jika beberapa biji tertinggal, tingkat pedasnya mungkin masih terasa cukup kuat.

Langkah berikutnya adalah merebus cabai yang sudah bebas biji hingga teksturnya layu. Proses perebusan ini membantu menghilangkan sisa kapsaisin yang mungkin masih menempel pada daging cabai. Gunakan air mendidih dan biarkan cabai terendam selama beberapa menit.

Tekstur cabai yang layu setelah direbus juga memudahkan pengolahan lebih lanjut. Selain itu, proses ini tidak menghilangkan rasa khas cabai, sehingga tetap cocok untuk berbagai masakan.

Setelah perebusan selesai, tiriskan cabai hingga kering. Cabai kini siap digunakan untuk berbagai jenis masakan, dari sambal hingga tumisan. Dengan langkah ini, cabai akan memiliki rasa yang lebih bersahabat untuk lidah tanpa kehilangan aroma khasnya.

Anda bisa langsung mencampurkan cabai ke dalam resep favorit tanpa khawatir dengan rasa pedas yang berlebihan. Cara ini sangat efektif untuk memasak bagi keluarga dengan preferensi rasa yang berbeda-beda.

Ya, cara ini efektif untuk berbagai jenis cabai, seperti cabai merah besar, cabai rawit, atau cabai hijau. Namun, tingkat keberhasilannya bisa bervariasi tergantung kandungan kapsaisin di setiap jenis cabai.

Cabai yang sudah direbus dapat disimpan di lemari pendingin selama 2-3 hari. Pastikan cabai ditiriskan dan dimasukkan ke wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.

Rasa pedas tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi akan berkurang signifikan. Proses ini bertujuan untuk membuat cabai lebih ramah bagi mereka yang tidak tahan pedas.

Alternatif lain termasuk mencampurkan cabai dengan bahan-bahan lain seperti santan atau gula saat memasak untuk menyeimbangkan rasa.