Kisah Karomah Mbah Thohir Guru KH Hasyim Asy'ari, Ajak Padi Berdzikir untuk Mengusir Hama

Mbah Thohir adalah salah satu guru KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU, yang diyakini seorang wali Allah dan memiliki berbagai karomah

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 13:30 WIB
Guru KH Hasyim Asy'ari, Mbah Thohir Bungkuk. (Foto: tebuireng.co)
Guru KH Hasyim Asy'ari, Mbah Thohir Bungkuk. (Foto: tebuireng.co)

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, petani menggunakan pestisida untuk mengatasi serangan hama pada padi, namun pendekatan ini berbeda jika yang melakukan adalah seorang wali. Dalam ajaran spiritual, wali memiliki cara yang unik dalam menyelesaikan masalah alam, seperti mengusir hama tanpa mengandalkan bahan kimia.

Sebagai contoh, melalui kekuatan doa dan dzikir, wali dapat memohon pertolongan kepada Allah untuk mencegah kerusakan pada tanaman. Pendekatan ini menunjukkan bahwa dengan izin Allah, kekuatan spiritual bisa memberikan solusi yang tak terbayangkan, seperti menanggulangi hama tanpa harus merusak ekosistem dengan penggunaan pestisida.

Kisah para wali Allah selalu menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam. Salah satu kisah yang menarik perhatian adalah karomah Kiai Haji Muhammad Thohir, atau yang lebih dikenal dengan Mbah Bungkuk. Sosok yang dihormati ini merupakan salah satu guru KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Kisah tentang karomah Mbah Thohir salah satunya dilihat di kanal YouTube @SPORTS_30626, yang mengulas sejarah dan keajaiban yang melekat pada wali Allah ini.

Dalam video tersebut, diceritakan bahwa Mbah Thohir memiliki sejumlah karomah, termasuk salah satunya yang berkaitan dengan padi yang berdzikir. Kejadian ini terjadi di tengah ancaman gagal panen yang melanda warga sekitar.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Cara Wali Ini Berbeda dari Orang Umum

Serangan hama wereng dalam stadium sedang dan berat menyebabkan tanaman padi gosong. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
ilustrasi padi terserang hama wereng. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Masjid yang dibangun oleh Mbah Thohir menjadi saksi banyak kisah luar biasa. Masjid ini berdiri kokoh dengan empat tiang penyangga kayu jati yang masih terawat hingga sekarang. Selain keindahan fisiknya, masjid ini menyimpan kisah spiritual yang tak terlupakan.

Pada saat awal pembangunan masjid, arah kiblat menjadi perdebatan. Untuk menepis keraguan, Mbah Thohir menunjukkan karomahnya dengan memperlihatkan Ka'bah kepada warga. Peristiwa ini menjadi bukti keistimewaan yang dimilikinya.

Namun, salah satu kisah yang paling dikenang adalah ketika sawah warga terserang hama. Hama tersebut mengancam panen padi, yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat sekitar.

Berbeda dengan cara-cara konvensional, Mbah Thohir tidak menggunakan pestisida atau alat pertanian modern. Ia justru berjalan mengelilingi sawah, sambil mengajak padi yang terserang hama untuk bertasbih kepada Allah SWT.

Dzikir yang dilakukan padi itu bukanlah hal yang bisa dilihat secara kasat mata. Namun, dengan izin Allah, hasilnya luar biasa. Hama yang menyerang padi perlahan menghilang, dan gagal panen pun berhasil dihindarkan.

Kisah ini menyebar dengan cepat di kalangan pesantren dan masyarakat sekitar. Tidak sedikit yang menganggap kejadian ini sebagai bukti nyata kekuasaan Allah melalui karomah para wali-Nya.

Mbah Thohir tidak hanya dikenal karena karomahnya yang luar biasa. Ia juga sosok yang sangat dekat dengan masyarakat dan selalu hadir memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang mereka hadapi.

Ini Pesan yang Tersirat dari Kisah Ini

Serangan Hama dan Cuaca Buruk, Hasil Panen Padi Turun di Bekasi
Petani menyemprotkan obat pembasmi hama padi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pesan yang tersirat dari kisah ini adalah pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dan mengingat-Nya dalam setiap aspek kehidupan, bahkan dalam urusan yang terlihat sederhana seperti bercocok tanam.

Kisah ini juga mengajarkan bahwa keberkahan akan hadir jika manusia mampu menjaga hubungan yang baik dengan Sang Pencipta, alam, dan sesama makhluk.

Kisah tentang padi yang berdzikir bukan hanya menjadi cerita biasa. Ini menjadi pengingat bahwa keajaiban dapat terjadi jika manusia berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Para santri di pesantren yang didirikan Mbah Thahir juga kerap menghidupkan tradisi dzikir sebagai bagian dari kegiatan rutin mereka. Hal ini menunjukkan bagaimana pengaruhnya tetap terasa hingga sekarang.

Bagi umat Islam, karomah para wali seperti Mbah Thohir tidak hanya menguatkan keimanan, tetapi juga menginspirasi untuk terus menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan.

Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa doa dan dzikir memiliki kekuatan yang luar biasa, bahkan untuk menghadapi tantangan besar seperti ancaman gagal panen.

Masyarakat yang menyaksikan langsung karomah ini semakin yakin akan keajaiban yang bisa terjadi melalui kekuatan doa dan keimanan yang kokoh.

Semoga kisah-kisah para wali Allah seperti Mbah Thohir ini semakin menambah kecintaan umat Islam kepada Allah dan Rasul-Nya. Keberkahan dari para aulia diharapkan dapat terus menyebar dan menjadi pelajaran berharga bagi semua orang.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya