Tiga Negara Kepulauan Sepakati Kerjasama dengan Indonesia

Tiga negara kepulauan menyepakati kerjasama sektor wisata bahari dengan pemerintah Indonesia pada pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2013, 15:14 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2013, 15:14 WIB
131009bktt.jpg
Citizen6, Bali: Salah satu hasil pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) XXI tahun 2013 di Nusa Dua, Bali, tiga negara kepualauan menyepakati kerjasama sektor wisata bahari dengan pemerintah Indonesia.

Ketiga negara tersebut adalah Kiribati, Kepulauan Solomon (Solomon Island), dan Fiji. Masing-masing delegasi dari negara tersebut hadir dalam paparan tentang proyek yang dikerjakan oleh jajaran Kementrian Pekerjaan Umum yang disampaiakan oleh Emir dari staf  Kementrian PU, di Pantai Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2013.

Delegasi negara anggota APEC dari Kiribati dihadiri oleh Presiden Boutokaan Te Koaua, Presiden Kepulauan Solomon Gordon Darcy Lilo, Menteri Luar Negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, serta masing-masing Duta Besar negara-negara tersebut.

Para delegasi asing menerima paparan tentang beberapa proyek sektor pariwisata kelautan dan pantai yang dikerjakan oleh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum. Guna mengamankan acara kenegaraan tersebut dari berbagai ancaman, ganguan aspek laut dan pantai, Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim menyiagakan personel bersenjata lengkap dan peralatan tempur berupa 1 unit kendaraan tempur air atau Combat Boat, dan Jetsky yang terus berpatroli diwilayah yang dinyatakan steril tersebut.
 
Sebagai bentuk kesiap siagaan pengamanan bagi Very Very Importan Person (VVIP) dan Very Importan Person (VIP), prajurit Kopaska melakukan perlindungan dan pengamanan (Perimeter) di wilayah garis pantai sekitar kegiatan kenegaraan tersebut. Pengamanan aspek laut dan pantai dipimpin langsung oleh Asisten Operasi (Asops) Pangarmatim Kolonel Laut (P) Robert Wolter Tapangan, Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Syufenri, serta Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Dansatkopaska) Koarmatim Kolonel Laut (E) Bramantyo.
 
Tema APEC yang diusung Indonesia adalah "Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth", yang artinya "Kawasan Asia-Pasifik yang Tangguh, Penggerak Pertumbuhan Global". Tema tersebut guna menjawab tantangan situasi dunia yang tengah berada dalam pengaruh krisis keuangan dan ekonomi dunia. Selain itu, tema tersebut juga untuk mendukung kepentingan Indonesia dengan membahas beberapa hal penting, yaitu: Attaining the Bogor Goals (mewujudkan Bogor Goals), Sustainable Growth with Equity (mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata), dan Promoting Connectivity (memperkuat konektivitas).
                                       
Sebagai pemimpin dan tuan rumah APEC 2013, Indonesia menjadikan kesempatan ini sebagai langkah untuk memajukan peran aktif Indonesia dalam memajukan ekonomi regional, mendorong investasi infrastruktur, membantu dan memastikan bahwa perdagangan internasional tetap terbuka bagi ekspor Indonesia, memperkuat kesiapsiagaan bencana, memperkuat peran usaha kecil menengah (UKM) dan wanita dalam kegiatan ekonomi, serta mengutamakan isu kelautan di APEC. Tidak hanya itu saja, kesempatan ini juga digunakan Indonesia sebagai media ampuh untuk mempromosikan potensi pariwisata, kebudayaan daerah, dan nasional.
 
Sekitar 10.000 orang anggota delegasi asing hadir dalam KTT APEC 2013. Termasuk di antaranya pimpinan negara-negara adidaya. Demikian pula para kepala negara, para perdana menteri negara lain seperti Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden RRC Xi Jinping beserta para menteri-menteri terkaitnya.

Penyelenggaraan KTT APEC 2013 merupakan kehormatan dan harga diri bangsa untuk menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan KTT dalam keadaan aman dan nyaman. Oleh karena itu, untuk menyukseskan terselenggaranya KTT secara aman dan lancar, maka tugas pengamanan yang diemban oleh TNI dan Polri merupakan hal yang sangat vital dan strategis. Tidak hanya guna menjaga keamanan, ketertiban, dan berlangsungnya kegiatan KTT tersebut, akan tetapi dalam rangka menjaga martabat bangsa. (Dispenarmatim/Mar)

Dispenarmatim adalah pewarta warga.

Mulai 30 September-11 Oktober ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Oleh-oleh Khas Kotaku". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya