Gaet Polygon Studios, Zipmex Bakal Kembangkan Ekosistem NFT

Polygon Studios merupakan bagian dari protokol blockchain ternama Polygon yang menangani industri game dan NFT.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Mar 2022, 17:52 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 17:52 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dengan peluncuran campaign bertema “Crypto Revolution”, kini platform jual beli aset kripto Zipmex secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Polygon Studios.

Polygon Studios sendiri merupakan bagian dari protokol blockchain ternama Polygon yang secara khusus menangani industri gaming dan NFT. 

Dalam kerja sama ini, Polygon Studios berinvestasi pada token asli Zipmex yaitu Zipmex Token (ZMT). Polygon Studios dan Zipmex juga bekerja sama untuk memperluas ekspansi bisnis Zipmex di Asia Pasifik melalui platform NFT Zixel by Zipmex. 

Zixel by Zipmex adalah platform NFT yang dihadirkan untuk mendorong serta mengembangkan ekosistem NFT dan metaverse yang mumpuni. Selain itu, Zixel akan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Seperti yang diketahui, NFT dan metaverse belakangan ini tengah menuai perhatian dari masyarakat. CO-Founder dan CEO Zipmex dalam Konferensi Pers Crypto Revolution mengatakan sekitar 25 persen aset NFT yang diperjualbelikan di platform marketplace OpenSea berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Laporan studi terbaru dari perusahaan data NFT Nonfungible.com baru-baru ini mengumumkan, perdagangan NFT pada 2021 mencapai USD 17,6 miliar atau sekitar Rp 252,3 triliun. Angka itu melesat hingga 21.000 persen dibandingkan pada 2020 yang hanya senilai USD 82 juta. 

Data tersebut menunjukkan ada potensi yang besar dalam NFT yang bisa dikembangkan. Managing Director of Zipmex Kelvin Lam menyatakan, salah satu prioritas Zipmex adalah meningkatkan pengalaman pengguna dengan menggunakan teknologi terkini.

"Kami sangat senang bisa bermitra dengan Polygon Studios dan menjadi trendsetter budaya digital di Asia Tenggara, terutama di negara-negara yang mengalami pertumbuhan signifikan pada tingkat adopsi aset kripto dalam beberapa tahun terakhir,” kata Kevin, dalam keterangan tertulis, Senin (21/3/2022). 

Sejalan dengan Zipmex, Steven Bryson Haynes, VP, Head of Business Development di Polygon Studios juga menyambut kerja sama ini dengan antusias.

“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan sesama crypto leaders seperti Zipmex dalam mendorong kultur digital, diawali dengan NFT yang saat ini sedang sangat berkembang,” kata Haynes.

Dalam waktu dekat, salah satu bentuk kolaborasi Zipmex dan Polygon Studios akan diluncurkan dalam bentuk pengalaman virtual baru di metaverse melalui Zixel by Zipmex.

Acara ini akan diadakan sepanjang 2022 dan menargetkan pasar Asia Pasifik. Zixel by Zipmex juga rencananya akan bekerja sama dengan seniman-seniman Indonesia untuk meningkatkan kesadaran tentang NFT dan metaverse bagi anak muda.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ukraina Bakal Luncurkan Museum NFT dari Invasi Rusia

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Sebelumnya, invasi yang sedang berlangsung dari Rusia telah menyebabkan pemerintah Ukraina mengambil berbagai cara untuk bertahan dan memerangi kembali. Ukraina kini telah mengumumkan negara tersebut ingin menunjukkan kepada dunia beberapa momen perang dalam bentuk NFT.

Beberapa hari lalu, Ukraina mengungkapkan rencana lebih lanjut untuk mengumpulkan dana dengan menjual NFT. Ukraina akan menampilkan seni yang menggambarkan berita tentang invasi Rusia.

Dalam sebuah wawancara, Wakil menteri transformasi digital Ukraina, Alex Bornyakov mengatakan, koleksi NFT akan seperti museum perang Rusia-Ukraina. Dia lebih lanjut mengungkapkan mereka akan memberitahu dunia tentang perang dalam bentuk NFT. 

Negara ini telah mengembangkan cara baru untuk menggunakan aset digital dalam membantu mendanai pertahanannya. Dana yang diterima dari pengumpulan NFT perang Ukraina akan digunakan untuk upaya perang negara. 

"Kami tidak menggunakan dana ini untuk membeli senjata pada saat ini. Kami membeli kacamata night vision, optik, helm, rompi anti peluru,” ujar Bornyakov, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 17 Maret 2022. 

Nantinya, setiap NFT akan mewakili sebuah karya seni yang menggambarkan sebuah cerita dari perang. Selain itu, menurut Bornyakov, koleksinya diharapkan  menampilkan sesuatu yang keren.

Pemerintah pertama kali mengumumkan proposal untuk meluncurkan NFT pada 3 Maret setelah membatalkan rencana pengiriman hadiah kepada orang-orang yang menyumbangkan kripto untuk tujuan negara.

Penggunaan aset digital telah memainkan peran penting dalam perang Rusia-Ukraina. Menurut Bornyakov, diplomasi digital Ukraina telah memberikan hasil. Beberapa platform media sosial telah memblokir media pemerintah Rusia seperti Russia Today dan Sputnik.

Jumlah total yang disumbangkan ke Ukraina dalam bentuk kripto telah melampaui USD 83,5 juta pada minggu lalu. Dari jumlah itu, 52,54 persen dari sumbangan langsung diberikan kepada pemerintah Ukraina. Selain itu, gabungan Bitcoin dan Ethereum menghasilkan 67,73 persen dari semua donasi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya