Industri Kipto Wajib Tahu! Ini Prioritas OJK Soal Centralized Futures Exchange di 2025

OJK bekerja sama dengan Centralized Futures Exchange akan memastikan bahwa sistem perdagangan yang ada dapat mendukung transaksi aset kripto dengan standar keamanan dan efisiensi yang tinggi.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Feb 2025, 19:10 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 19:10 WIB
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, menyampaikan pengawasan terhadap Centralized Futures Exchange (CFX) di tahun 2025, akan fokus pada beberapa hal penting yang bertujuan untuk memastikan bahwa infrastruktur perdagangan aset keuangan digital, termasuk aset kripto, dapat berfungsi secara optimal.

"Mengenai target CFX di tahun 2025, prioritas OJK adalah memastikan bahwa CFX dapat berfungsi secara optimal sebagai bagian dari infrastruktur perdagangan aset keuangan digital, termasuk aset kripto," kata Hasan Fawzi dalam jawaban tertulisnya, Kamis (6/2/2025).

Meskipun biaya CFX kerap kali menjadi pembicaraan hangat di kalangan pelaku industri kripto. Bahkan, beberapa pihak mengeluhkan mengenai struktur biaya atau fee yang diberlakukan, terutama seiring dengan transisi pengawasan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Merespon hal tersebut, OJK berkomitmen untuk menciptakan struktur pasar yang efisien, transparan, serta mendukung perkembangan industri jangka panjang.

Hal ini selaras dengan kebijakan dan regulasi yang tengah digodok untuk mengoptimalkan perdagangan aset kripto dan berjangka di Indonesia.

Prioritas Utama OJK terhadap CFX di 2025

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Pertama, meningkatkan Transparansi dan Efisiensi Pasar. OJK bekerja sama dengan CFX untuk memastikan bahwa sistem perdagangan yang ada dapat mendukung transaksi aset kripto dengan standar keamanan dan efisiensi yang tinggi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar kripto di Indonesia.

Kedua, meningkatkan Pelindungan Konsumen: Melalui pengawasan yang lebih terstruktur, CFX diharapkan dapat membantu melindungi konsumen dari potensi risiko seperti manipulasi pasar atau transaksi tidak transparan.

Ketiga, mendukung Inovasi Teknologi: Kami mendorong CFX untuk terus berinovasi, termasuk memperkuat mekanisme pelaporan dan pemantauan transaksi.

Keempat, mengenai kemungkinan perluasan fungsi CFX dari produk berjangka komoditas Futures menjadi aset kripto, hal ini akan dievaluasi secara komprehensif dengan memperhatikan kebutuhan pasar, regulasi, dan dinamika industri.

"OJK mendukung pengembangan yang inovatif, namun tetap menekankan pentingnya tata kelola yang baik, mitigasi risiko, dan pelindungan konsumen," ujar Hasan.

OJK Akan Dialog dengan Industri Kripto

Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer
Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer... Selengkapnya

Hasan menyampaikan, sebagai bagian dari transisi ini, OJK juga akan melakukan dialog aktif dengan pelaku industri untuk mendengar masukan terkait kebijakan dan mekanisme biaya, agar dapat menciptakan ekosistem yang kondusif dan mendukung pertumbuhan aset kripto secara berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa dengan kerjasama yang baik antara regulator, pelaku industri, dan CFX, ekosistem aset kripto di Indonesia dapat berkembang secara sehat, inklusif, dan kompetitif di tingkat global," ujarnya.

Sebagai informasi, CFX, satu-satunya bursa kripto teregulasi di Indonesia, memberikan tanggapan atas isu keamanan siber yang tengah menjadi perhatian dalam ekosistem aset kripto Indonesia. Insiden yang melibatkan salah satu pedagang aset kripto lokal ini telah memicu kekhawatiran di kalangan pengguna dan masyarakat terkait keamanan platform kripto di tanah air.

Direktur Utama CFX, Subani, menegaskan pentingnya penerapan standar keamanan yang ketat di seluruh industri untuk melindungi nasabah dan menjaga integritas ekosistem aset kripto.

"Insiden ini mengingatkan kita semua bahwa kewaspadaan yang dalam mengelola risiko keamanan siber sangatlah penting," tegasnya.

CFX berkomitmen untuk terus memperketat standar keamanan melalui proses akreditasi dan pemantauan terhadap setiap platform yang menjadi anggota CFX, guna memperkuat perlindungan bagi nasabah dan menjaga kepercayaan terhadap ekosistem aset kripto di Indonesia.

Soal Indodax

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Lebih lanjut, Subani menyampaikan bahwa Indodax belum terdaftar sebagai anggota bursa CFX karena belum memenuhi persyaratan. "Keamanan adalah prioritas utama di industri ini. Kami juga akan meningkatkan dan memperketat persyaratan serta proses keanggotaan bursa, sambil berkoordinasi dengan SRO terkait dengan penyimpanan aset nasabah," jelasnya.

CFX juga berkomitmen untuk terus memantau proses investigasi yang tengah dilakukan terkait insiden ini, serta siap membantu Indodax agar dapat memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh Bappebti, dengan harapan agar nantinya Indodax berhasil bergabung sebagai anggota resmi CFX.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya