Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa moda transportasi kereta api masih belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mudik Lebaran 2025. Hal ini ia sampaikan usai meninjau Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Dari data yang ada karena memang saat ini masyarakat melaksanakan mudik dan kemudian dari data yang kita lihat bahwa untuk kereta api ini masih digunakan 86 persen. Jadi masih ada sisa cukup banyak," ujar Sigit kepada wartawan, Sabtu (29/3/2024).
Baca Juga
Listyo menegaskan bahwa kereta api bisa menjadi pilihan terbaik bagi pemudik yang ingin perjalanan lebih nyaman dan efisien. Dengan fasilitas yang semakin baik dan waktu tempuh yang lebih terjamin, moda transportasi ini bisa mengurangi kepadatan di jalur darat.
Advertisement
"Tentunya ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat karena memang ruang yang disiapkan untuk jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif," katanya.
Mengingat masih banyaknya tiket kereta api yang tersedia, Listyo mengimbau masyarakat yang belum mudik untuk memanfaatkan moda transportasi ini. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang akan melakukan perjalanan arus balik setelah Lebaran.
"Maka, saya selalu menyarankan ini menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang akan mudik dan yang akan balik lagi," pungkasnya.
21.238 Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Gambir pada H-3 Lebaran
PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat peningkatan volume penumpang menjelang puncak arus mudik. Puluhan ribu pemudik mulai memadati Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Okupansi tertinggi di Stasiun Gambir tercatat pada 26-28 Maret 2025," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).
Kata dia, sebanyak 45 kereta api jarak jauh (KAJJ) disiapkan untuk melayani penumpang, pada Jumat (28/3/2025). Yaitu dengan kapasitas 21.238 seat dengan tiket terjual sebanyak 21.580.
Kemudian lanjut Ixfan, okupansi tertinggi di Stasiun Pasar Senen tercatat pada 21-27 Maret 2025. Yakni dengan rata-rata keberangkatan per hari sebanyak 20.033 penumpang.
"Sedangkan puncak kedatangan diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025," jelas dia.
Sebelumnya, Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Baik Muhammadiyah maupun pemerintah memprediksi tanggal yang sama untuk Idul Fitri 1446 H.
Sidang Isbat akan menentukan keputusan resmi, dijadwalkan pada 29 atau 30 Ramadan untuk memastikan penetapan 1 Syawal 1446 H.
Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat untuk merencanakan mudik dan aktivitas lainnya selama periode libur panjang. Keputusan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Metode ini menunjukkan ijtimak jelang Syawal terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB, dengan hilal yang belum terlihat. Oleh karena itu, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari.
Keputusan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLWI.OFF12025 yang diumumkan pada 12 Februari 2025. Pemerintah, melalui sidang isbat, akan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dan hisab untuk penetapan resmi.
Advertisement
