Liputan6.com, Jakarta Nilam Sukma Pawaning sempat merasa gugup saat ditunjuk pihak Istana Negara untuk duduk satu meja dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah orang teladan dari provinsi lain. "Aku itu gugup karena takut kalau pas makan siangnya rada berisik. Mau makan ayam yang enggak tahunya sulit dipotong, suara sendok ke piring pasti akan berisik banget," kata Nilam kepada Liputan6.com di Istana Negara pada Kamis (18/8/2016).
Nilam, salah satu anggota paskibraka putri pembawa baki dari Tim Arjuna yang bertugas menaikkan bendera pada perayaan HUT RI 71, hanya takut itu saja. Beruntung mimpi buruk itu tidak terwujud. Selama dua jam duduk satu meja dengan Jokowi, Nilam jadi tahu bahwa RI 1 tidak semengerikan yang dia kira. "Ternyata Pak Jokowi orangnya doyan guyon. Nggak seseram yang ada di bayangan. Beliau juga ramah,"kata Nilam.
Siang tadi merupakan pertemuan kedua bagi siswi SMA Negeri 67 Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Seluruh anggota Paskibraka 2016 termasuk Gloria Natapradja Hamel, pelatih, dan pembina diundang Kementerian Sekretaris Negara menghadiri Silaturahmi antara Presiden Joko Widodo dengan Teladan Nasional dari seluruh Indonesia. Seperti pemenang Olimpiade sains, guru dan dokter dari pedalaman Indonesia, pemenang kejuaraan Karya Ilmiah Remaja (KIR), TNI, Polri, sampai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Advertisement
Lima sampai enam anggota paskibraka diminta duduk di meja barisan paling depan bersama tamu undangan lain. Khusus Nilam Sukma Pawaning, dari pihak Istana meminta untuk duduk satu meja dengan Jokowi. Gloria Natapradja Hamel (Jawa Barat) dan Almira Bellinda Philomena (Sulawesi Selatan) duduk bersebalahan dengan TNI dan pemenang kejuaraan KIR.
Sementara paskibraka putra dan putri yang lain duduk di meja bulat besar yang dapat menampung lebih dari 50 orang. Posisi meja berada di barisan paling belakang. Mereka sulit melihat Jokowi yang sedang memberikan pidato karena terhalang semacam sekat dari bunga-bunga. "Jadinya kayak sedang dengar radio. Kami hanya bisa mendengar pidatonya tapi tidak bisa melihat wajahnya," kata Tasya Nabilah dari Bengkulu.
Namun, seluruh anggota paskibraka merasa tersanjung dapat makan siang bareng Presiden Joko Widodo meski harus berjarak cukup jauh dan terhalang sekat. "Makanannya enak. Nggak kayak di asrama paskibraka," kata Fifia Filfani Irjouw, anggota paskibraka putri dari Papua Berat sembari tertawa.
Kekecewaan tidak berlangsung lama. Di akhir pertemuan, seluruh tamu undangan mendapat kesempatan foto bareng bersama Jokowi di halaman Istana Negara. Terlihat juga sosok Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang duduk di samping sang Presiden.
Yang membuat seluruh peserta tersanjung adalah Presiden mau menghampiri barisan mereka sebelum naik ke dalam bus menuju perjalanan berikutnya. Jokowi juga mengajak foto dan memberi pesan singkat yang harus mereka tanam di hati."Belajar yang benar. Terima kasih, kemarin bertugas dengan sangat baik," kata Jokowi.