Liputan6.com, Jakarta Papua akan menggelar Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 pada 2 hingga 15 November. Acara ini digelar setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) resmi ditutup di Stadion Lukas Enembe Jumat lalu.
Melansir Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin), Peparnas merupakan suatu ajang kompetisi yang menyerupai PON bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. Ajang ini digelar setiap 4 tahun sekali.
Seperti PON, tahun ini Peparnas digelar di Provinsi Papua, tepatnya di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Advertisement
Baca Juga
Peparnas XVI Papua kali ini bertema Bangkit Satukan Tekad, Raih Kemenangan di Tanah Papua. Harapan di balik tema tersebut adalah, ajang Peparnas ini dapat menjadi titik awal semangat atlet disabilitas untuk meraih prestasi di pertandingan internasional.
12 Cabang Olahraga
Ada 12 lokasi pertandingan atau venue yang digunakan pada kegiatan Peparnas 2021. Kemudian ada 12 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Enam cabang olahraga akan dipertandingkan di Kota Jayapura dan enam lainnya dipertandingkan di Kabupaten Jayapura.
Cabang olahraga yang dimaksud yakni:
-Bulu tangkis
-Boccia
-Catur
-Judo
-Tenis lapang
-Sepak bola
-Angkat berat
-Atletik
-Menembak
-Panahan
-Renang
-Tenis meja
Advertisement
Ribuan Atlet
Sedang, total atlet disabilitas yang akan bertanding di Peparnas 2021 sebanyak 1.985 orang. Atlet-atlet ini berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Salah satu atlet peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Leani, juga akan ikut bertanding di Peparnas XVI Papua 2021.
“Atlet yang pernah turun di ajang Internasional dapat mengikuti Peparnas, tapi mereka hanya mendapat kesempatan berlaga pada satu nomor pertandingan saja,” mengutip unggahan Instagram @Konekindonesia, Jumat (22/10/2021).
Pada Peparnas XVI Papua 2021, Leani Ratri kabarnya akan ikut bertanding mewakili Provinsi Riau di nomor tunggal putri.
“Ajang Peparnas diharapkan menjadi awal pemicu semangat bagi teman-teman atlet disabilitas untuk bisa meraih prestasi di kancah Internasional.”
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Advertisement