Liputan6.com, Jakarta PON XX telah dibuka resmi pada Sabtu 2 Oktober 2021. Sejumlah pertandingan beberapa cabang olah raga pun telah mulai dilakukan sejak Kamis 30 September.Â
Seluruh fasilitas dan sarana pendukung kesehatan serta medis juga telah disiapkan di tempat-tempat wilayah pertandingan akan dilaksanakan.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali, Sp.K.O., mengatakan dukungan Kementerian Kesehatan terhadap PON XX Papua ini dilaksanakan lengkap.
"Tidak saja fasilitas layanan, namun sejak jauh hari sebelum pembukaan PON XX Papua, Kementerian Kesehatan sudah melakukan edukasi soal protokol kesehatan," katanya, melalui keterangan pers, Selasa (5/10/2021).
Edukasi protokol kesehatan dilakukan sejak lama untuk menghindari risiko penularan Covid-19, juga penyakit lain. Ini dilakukan baik kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan PON seperti atlet, wasit, official dan lainnya, juga kepada masyarakat yang akan menyaksikan pertandingan.Â
Â
Â
4 wilayah
Seperti diketahui, PON XX Papua dilakukan di empat wilayah berbeda. Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Di empat wilayah ini disiapkan rumah sakit-rumah sakit rujukan.
Di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura ada sembilan rumah sakit, di Kabupaten Merauke ada tiga rumah sakit, dan di Kabupaten Mimika ada tiga rumah sakit. Fasilitas ini ditambah dukungan 51 ambulans yang disiagakan disejumlah tempat pertandingan. Lalu ditambah poli-poli kesehatan di setiap tempat pertandingan.
Selain itu, tenaga medis dan pendukung layanan kesehatan juga telah disiapkan. Total ada 54 tim kesehatan, 420 dokter dan perawat, pengemudi 110 orang dan didukung 1.000 relawan.
Dari 420 dokter dan perawat akan ditempatkan disejumlah daerah yaitu di Kota Jayapura sebanyak 115 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 115 orang, Kabupaten Merauke sebanyak 100 orang serta Kabupaten Mimika sebanyak 90 orang.
Advertisement
Pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19
Untuk mencegah penularan Covid-19, pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan atau hasil swab PCR juga dilakukan bagi mereka yang datang dari luar Papua. Dan nantinya saat mereka akan meninggalkan Papua juga wajib dilakukan pemeriksaan swab. Dengan demikian diharapkan menekan sekecil mungkin kemungkinan penyabaran risiko Covid-19.
Informasi lain soal kesehatan juga terus disampaikan terhadap penyakit endemis di Papua, seperti Malaria yang kasusnya masih cukup tinggi. Selain itu juga DBD dan HIV-AIDS yang masih menjadi potensi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan bagi yang datang ke Papua.
Semuanya ini dilakukan Kementerian Kesehatan agar PON XX Papua dan nantinya Peparnas XVI Papua berlangsung aman, nyaman, dan tetap sehat bagi semua.Â
Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih
Advertisement