Liputan6.com, Jakarta `Thalassa` dalam kosakata Yunani berarti `Laut`. Di mitologinya Thalassa adalah Dewi Laut yang primordial. Darinya lah laut diisi oleh makhluk-makhluk. Nama `Thalassa` oleh Ivan Gunawan digunakan sebagai judul koleksinya yang ditampilkan pada hari pertama Indonesia Fashion Week 2015, Kamis 26 Februari 2015, di Jakarta Convention Center.
Jika dunia fantasi kelautan Ivan muncul dari Thalassa-nya, maka tampaknya laut tersebut masih berusia sangat muda, yakni dipenuhi dengan makhluk-makhluk aneh. Thalassa Ivan seperti baru berksperimen dengan hal-hal apa yang bisa ia ciptakan. Suasana laut yang terlihat messy dan unproportional dalam cara yang inharmonious.
Baca Juga
Apa yang lebih kacau dibanding sebuah overlay dress yang sebagiannya berupa ruffle berlapis dan bagian bawahnya berpotongan fitted ditambah aplikasi fringe yang melingkar hingga ke bagian lengan? Atau juga gaun lace berpotongan lebar dengan hiasan serupa rumput laut di bagian bahu?
Advertisement
Sebanyak 26 look yang juga menggunakan bahan-bahan organdi, sifon, dan tule ini memang diolah menjadi desain drape dan layer yang berasosiasi dengan situasi kelautan yang bergelombang. Akan tetapi seperti telah dibahas sebelumnya, komposisi laut itu uninviting. Kondisi lautan desain fesyen berisi busana-busana dominan silver dan hijau toska yang berada dalam campur aduk penggunaan bahan nan unaesthetic, too much, serta penuh sebaran aksen serupa ganggang rasanya bukan menjadi pendorong untuk snorkeling atau diving.
Fantasi langit Ivan Gunawan berisi koleksi `Kedjora`- seperti yang tampil di Jakarta Fashion Week bulan November 2014 - jauh lebih indah dibanding isi lautan kreasi `Thallasa` di Indonesia fashion Week 2015 ini.
Â
(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)