Liputan6.com, Jakarta Sholat Isya merupakan salah satu ibadah wajib yang dilaksanakan oleh umat Muslim setiap harinya. Sebagai sholat terakhir dalam rangkaian sholat lima waktu, Isya memiliki keistimewaan tersendiri. Pelaksanaannya dimulai setelah hilangnya mega merah di ufuk barat hingga terbitnya fajar shadiq. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh tata cara sholat Isya 4 rakaat, mulai dari niat hingga salam.
Pengertian dan Waktu Pelaksanaan Sholat Isya
Sholat Isya adalah salah satu dari lima sholat wajib yang diperintahkan Allah SWT kepada umat Islam. Kata "Isya" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "gelap", merujuk pada waktu pelaksanaannya yang dimulai ketika hari telah gelap. Waktu pelaksanaan sholat Isya dimulai setelah hilangnya mega merah (syafaq) di ufuk barat, yang menandakan berakhirnya waktu Maghrib, dan berlangsung hingga terbitnya fajar shadiq.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Waktu shalat Isya adalah dari hilangnya mega merah sampai pertengahan malam."
Meskipun demikian, para ulama sepakat bahwa waktu Isya berlanjut hingga terbit fajar, walaupun melaksanakannya sebelum pertengahan malam lebih diutamakan. Sholat Isya terdiri dari 4 rakaat yang dilakukan secara berurutan tanpa jeda, kecuali untuk tasyahud awal setelah rakaat kedua.
Advertisement
Keutamaan Sholat Isya
Sholat Isya memiliki berbagai keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Beberapa di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala qiyamul lail: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah, maka seolah-olah ia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seolah-olah ia telah shalat sepanjang malam." (HR. Muslim)
- Mendapat perlindungan Allah: Dalam hadits lain disebutkan, "Barangsiapa yang shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka janganlah Allah menuntut kalian dalam jaminan-Nya dengan sesuatu, karena barangsiapa yang Allah tuntut dengan jaminan-Nya, niscaya Dia akan menangkapnya kemudian mencampakkannya ke dalam neraka Jahannam." (HR. Muslim)
- Menghapus dosa: Sholat Isya juga dapat menjadi sarana penghapus dosa, sebagaimana disebutkan dalam hadits, "Shalat lima waktu dan shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya selama tidak melakukan dosa-dosa besar." (HR. Muslim)
Persiapan Sebelum Sholat Isya
Sebelum melaksanakan sholat Isya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan:
- Berwudhu: Pastikan telah berwudhu dengan benar dan sempurna. Wudhu adalah syarat sah sholat dan harus dilakukan sebelum memulai ibadah.
- Menutup aurat: Bagi laki-laki, aurat yang wajib ditutup adalah antara pusar hingga lutut. Sedangkan bagi perempuan, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
- Memastikan tempat sholat bersih: Tempat sholat harus suci dari najis dan kotoran.
- Menghadap kiblat: Pastikan posisi badan menghadap ke arah kiblat (Ka'bah di Mekah).
- Niat dalam hati: Memantapkan niat untuk melaksanakan sholat Isya karena Allah SWT.
Advertisement
Niat Sholat Isya
Niat merupakan rukun pertama dalam sholat. Niat dilakukan dalam hati, namun boleh juga dilafalkan dengan lisan untuk membantu konsentrasi. Berikut adalah lafaz niat sholat Isya:
Untuk sholat sendiri (munfarid):
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Untuk sholat berjamaah sebagai makmum:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَأْمُومًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatim ma'muuman mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Isya empat rakaat sebagai makmum menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Untuk sholat berjamaah sebagai imam:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ إِمَامًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatim imaaman mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Isya empat rakaat sebagai imam menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Isya 4 Rakaat
Berikut adalah langkah-langkah detail dalam melaksanakan sholat Isya 4 rakaat:
1. Takbiratul Ihram
Setelah berniat, angkat kedua tangan setinggi telinga (untuk laki-laki) atau setinggi dada (untuk perempuan) sambil mengucapkan:
اللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
2. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada, lalu bacalah doa iftitah:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Allahu akbar kabiraw walhamdu lillaahi katsiraw wasubhaanallaahi bukrataw wa-ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim."
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah membaca doa iftitah, lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim wa ladh dhaallin.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
4. Membaca Surat atau Ayat Al-Qur'an
Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah surat atau ayat Al-Qur'an yang Anda hafal. Misalnya, Surat Al-Ikhlas:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾
Qul huwallahu ahad. Allahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
5. Rukuk
Setelah membaca surat, lakukan rukuk dengan membungkukkan badan, kedua tangan memegang lutut, dan pandangan mata ke arah tempat sujud. Bacalah tasbih rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'azhiimi wa bihamdih
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya"
Bacaan ini diucapkan sebanyak 3 kali atau lebih.
6. I'tidal
Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak kembali sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga (untuk laki-laki) atau setinggi dada (untuk perempuan), sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya"
Kemudian lanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa wa lakal hamdu mil'us samawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu"
7. Sujud
Setelah i'tidal, lakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Bacalah tasbih sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya"
Bacaan ini diucapkan sebanyak 3 kali atau lebih.
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduk di antara dua sujud dengan posisi duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri, telapak kaki kanan ditegakkan). Bacalah doa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku"
9. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama, dengan bacaan yang sama.
10. Berdiri untuk Rakaat Kedua
Setelah sujud kedua, bangkit berdiri untuk melanjutkan ke rakaat kedua. Ulangi langkah 3-9 untuk rakaat kedua.
11. Tasyahud Awal
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud awal dengan posisi duduk iftirasy. Bacalah tasyahud awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahumma shalli 'alaa muhammad
Artinya: "Segala penghormatan yang berkah, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad"
12. Berdiri untuk Rakaat Ketiga dan Keempat
Setelah tasyahud awal, bangkit berdiri untuk melanjutkan rakaat ketiga dan keempat. Ulangi langkah 3-9 untuk kedua rakaat ini, namun hanya membaca Al-Fatihah tanpa surat tambahan.
13. Tasyahud Akhir
Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduk tasyahud akhir dengan posisi tawarruk (duduk di atas kaki kiri yang dimiringkan, kaki kanan ditegakkan). Bacalah tasyahud akhir:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahumma shalli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shallaita 'alaa ibraahiim wa 'alaa aali ibraahiim innaka hamiidun majiid. Allaahumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarakta 'alaa ibraahiim wa 'alaa aali ibraahiim innaka hamiidun majiid
Artinya: "Segala penghormatan yang berkah, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia"
14. Salam
Akhiri sholat dengan salam, menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu'alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian"
Advertisement
Hal-hal yang Membatalkan Sholat
Penting untuk diingat bahwa ada beberapa hal yang dapat membatalkan sholat. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Berbicara dengan sengaja
- Makan atau minum
- Bergerak berlebihan di luar gerakan sholat
- Tertawa
- Meninggalkan salah satu rukun sholat
- Berhadas (kehilangan wudhu)
- Terbuka auratnya
- Mengubah niat
- Membelakangi kiblat
- Menambah rakaat dengan sengaja
Doa Setelah Sholat Isya
Setelah menyelesaikan sholat Isya, disunnahkan untuk berdoa. Salah satu doa yang bisa dibaca setelah sholat Isya adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima"
Advertisement
Kesimpulan
Sholat Isya merupakan ibadah wajib yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam rangkaian sholat lima waktu. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara sholat Isya 4 rakaat dengan benar, kita dapat meraih keutamaan dan keberkahan dari ibadah ini. Mulai dari niat yang tulus, gerakan yang tepat, hingga bacaan yang khusyuk, setiap aspek dalam sholat Isya memiliki makna dan hikmah tersendiri.
Penting untuk selalu mengingat bahwa kesempurnaan dalam beribadah bukan hanya terletak pada gerakan fisik semata, tetapi juga pada kekhusyukan hati dan ketulusan niat. Dengan menjalankan sholat