Liputan6.com, Jakarta Nastar merupakan salah satu kue kering favorit yang tidak pernah absen saat Lebaran tiba. Kelezatan kue berbentuk bulat dengan isian selai nanas ini memang sulit ditolak. Bagi Anda yang ingin membuat nastar dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada keluarga dan kerabat, berikut ini kami sajikan resep nastar 1 kg menggunakan butter yang dijamin lezat dan lembut.
Bahan-bahan yang Diperlukan
Untuk membuat nastar 1 kg dengan menggunakan butter, Anda akan memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:
- 1 kg tepung terigu protein rendah
- 750 gram butter (bisa dicampur dengan margarin)
- 250 gram gula halus
- 8 butir kuning telur
- 2 butir putih telur (untuk olesan)
- 2 sachet susu bubuk
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdt vanili bubuk
- Selai nanas secukupnya
- Keju cheddar parut untuk taburan (opsional)
Penggunaan butter dalam resep ini memberikan cita rasa yang lebih kaya dan aroma yang harum pada kue nastar. Butter juga membantu menciptakan tekstur yang lebih lembut dan "melt-in-your-mouth" dibandingkan dengan penggunaan margarin saja. Namun, Anda bisa menyesuaikan komposisi butter dan margarin sesuai dengan preferensi rasa dan anggaran Anda.
Pastikan untuk menggunakan bahan-bahan berkualitas baik untuk hasil terbaik. Tepung terigu protein rendah dipilih karena menghasilkan tekstur kue yang lebih renyah dan tidak alot. Sementara itu, gula halus digunakan agar mudah larut dalam adonan dan menghasilkan tekstur yang lebih halus.
Advertisement
Alat-alat yang Dibutuhkan
Sebelum mulai membuat nastar, siapkan alat-alat berikut ini:
- Mixer
- Baskom besar
- Spatula
- Ayakan tepung
- Loyang aluminium
- Oven
- Kuas untuk mengoles kuning telur
- Piring saji atau toples untuk menyimpan nastar
Penggunaan mixer sangat membantu dalam mencampur bahan-bahan dengan merata, terutama saat mengkreasikan butter dan gula halus. Namun, jika Anda tidak memiliki mixer, Anda masih bisa membuat nastar dengan mengaduk adonan menggunakan spatula atau sendok kayu, meskipun akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih.
Loyang aluminium dipilih karena sifatnya yang ringan dan mudah dipindahkan, serta mampu menghantarkan panas dengan baik sehingga kue matang merata. Pastikan oven Anda berfungsi dengan baik dan dapat mengatur suhu dengan tepat, karena suhu pemanggangan yang tepat sangat krusial dalam menghasilkan nastar yang sempurna.
Cara Membuat Selai Nanas
Selai nanas merupakan jantung dari kue nastar. Berikut adalah langkah-langkah membuat selai nanas yang lezat:
- Pilih 2-3 buah nanas matang dan manis.
- Kupas dan buang mata nanas, kemudian parut atau blender hingga halus.
- Masak nanas yang sudah dihaluskan dalam wajan anti lengket dengan api sedang.
- Tambahkan 200 gram gula pasir dan 1 batang kayu manis.
- Aduk terus menerus hingga air nanas menyusut dan selai mengental.
- Matikan api ketika selai sudah kental dan berwarna kecokelatan.
- Dinginkan selai sebelum digunakan sebagai isian nastar.
Pembuatan selai nanas membutuhkan kesabaran karena prosesnya cukup lama, bisa memakan waktu 1-2 jam tergantung pada jumlah nanas yang dimasak. Pastikan untuk terus mengaduk selai agar tidak gosong dan matang merata. Selai yang baik akan memiliki konsistensi yang cukup kental sehingga mudah dibentuk saat digunakan sebagai isian nastar.
Anda bisa menyesuaikan tingkat kemanisan selai dengan menambah atau mengurangi jumlah gula sesuai selera. Beberapa orang juga suka menambahkan sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa manis selai nanas.
Advertisement
Langkah-langkah Membuat Adonan Nastar
Setelah semua bahan dan alat siap, mari kita mulai membuat adonan nastar:
- Ayak tepung terigu, susu bubuk, dan vanili bubuk dalam satu wadah. Sisihkan.
- Dalam baskom besar, kocok butter, gula halus, dan garam menggunakan mixer dengan kecepatan sedang hingga lembut dan berwarna pucat (sekitar 5-7 menit).
- Masukkan kuning telur satu per satu sambil terus mengocok hingga tercampur rata.
- Kurangi kecepatan mixer, lalu masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dipulung.
- Matikan mixer dan aduk adonan menggunakan spatula hingga semua bahan tercampur rata.
- Tutup adonan dengan plastik wrap dan diamkan di kulkas selama 15-30 menit agar adonan lebih mudah dibentuk.
Proses pengocokkan butter dan gula halus sangat penting untuk menciptakan tekstur nastar yang lembut. Pastikan untuk mengocok hingga benar-benar lembut dan berwarna pucat sebelum menambahkan bahan lainnya. Penambahan kuning telur satu per satu juga penting agar adonan tidak pecah.
Saat menambahkan tepung, lakukan secara bertahap dan jangan over-mix adonan karena dapat membuat nastar menjadi keras. Cukup aduk hingga tepung tercampur rata. Pendinginan adonan di kulkas membantu butter mengeras kembali, sehingga adonan lebih mudah dibentuk dan tidak lengket di tangan.
Proses Pembentukan dan Pengisian Nastar
Setelah adonan siap, saatnya membentuk dan mengisi nastar:
- Ambil sedikit adonan (sekitar 10 gram) dan bentuk menjadi bulatan.
- Tekan bagian tengah bulatan dan isi dengan selai nanas (sekitar 5 gram).
- Tutup kembali dengan adonan dan bentuk menjadi bulatan yang rapi.
- Letakkan nastar yang sudah dibentuk di atas loyang yang telah diolesi margarin tipis.
- Ulangi proses ini hingga adonan habis.
Konsistensi dalam ukuran dan bentuk nastar sangat penting untuk hasil yang cantik dan pemanggangan yang merata. Gunakan sendok takar atau timbangan kecil jika perlu untuk memastikan ukuran yang seragam. Pastikan selai nanas benar-benar tertutup oleh adonan untuk mencegah kebocoran saat dipanggang.
Jika adonan mulai terasa lembek dan sulit dibentuk, Anda bisa mengembalikannya ke kulkas sebentar untuk mengeraskan kembali. Bekerjalah dengan cepat namun hati-hati untuk mendapatkan hasil terbaik.
Advertisement
Teknik Pemanggangan yang Tepat
Pemanggangan yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan nastar yang sempurna:
- Panaskan oven terlebih dahulu pada suhu 150°C selama 10 menit.
- Olesi permukaan nastar dengan kuning telur yang telah dikocok lepas.
- Panggang nastar selama 20-25 menit hingga berwarna kuning keemasan.
- Keluarkan nastar dari oven dan biarkan dingin selama 5 menit.
- Olesi kembali dengan kuning telur dan taburi dengan keju parut jika diinginkan.
- Panggang kembali selama 5-10 menit hingga olesan kuning telur mengering dan keju meleleh.
Suhu dan waktu pemanggangan dapat bervariasi tergantung pada oven yang digunakan. Perhatikan nastar dengan seksama selama proses pemanggangan dan sesuaikan waktu jika diperlukan. Nastar yang sempurna akan berwarna kuning keemasan merata dengan bagian bawah yang sedikit kecokelatan.
Pengolesan kuning telur dua kali memberikan hasil yang lebih mengkilap dan cantik. Namun, hati-hati agar tidak terlalu banyak mengoles karena dapat membuat nastar menjadi terlalu basah. Penambahan keju parut adalah opsional dan dapat disesuaikan dengan selera masing-masing.
Tips Penyajian dan Penyimpanan
Setelah nastar matang, ikuti tips berikut untuk penyajian dan penyimpanan yang optimal:
- Biarkan nastar benar-benar dingin sebelum disimpan atau disajikan.
- Simpan nastar dalam wadah kedap udara atau toples kaca untuk menjaga kerenyahannya.
- Nastar dapat bertahan hingga 2 minggu jika disimpan dengan benar pada suhu ruang.
- Untuk penyajian, tata nastar di piring saji yang cantik atau masukkan ke dalam kemasan yang menarik jika ingin dijadikan hadiah.
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas nastar. Hindari menyimpan nastar di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung. Jika cuaca sangat panas dan lembab, Anda bisa menyimpan nastar di dalam kulkas, namun pastikan untuk mengeluarkannya beberapa saat sebelum disajikan agar kembali ke suhu ruang.
Untuk memberikan sentuhan ekstra pada penyajian, Anda bisa menaburi sedikit gula halus di atas nastar atau menghiasnya dengan potongan buah nanas kering. Jika ingin menjadikan nastar sebagai hadiah, kemas dalam kotak atau toples yang cantik dan tambahkan pita atau kartu ucapan untuk kesan yang lebih personal.
Advertisement
Variasi Resep Nastar
Meskipun resep klasik selalu menjadi favorit, Anda bisa bereksperimen dengan beberapa variasi berikut:
- Nastar Keju: Tambahkan 100 gram keju cheddar parut ke dalam adonan untuk rasa yang lebih gurih.
- Nastar Cokelat: Ganti selai nanas dengan cokelat leleh atau pasta cokelat sebagai isian.
- Nastar Green Tea: Tambahkan 2 sdm bubuk green tea ke dalam adonan untuk warna dan rasa yang unik.
- Nastar Almond: Taburi permukaan nastar dengan irisan almond sebelum dipanggang.
- Nastar Durian: Ganti selai nanas dengan daging durian yang sudah dihaluskan untuk penggemar durian.
Dalam membuat variasi, pastikan untuk menyesuaikan jumlah bahan lain agar konsistensi adonan tetap terjaga. Misalnya, jika menambahkan keju ke dalam adonan, kurangi sedikit jumlah butter untuk mengimbangi kandungan lemak tambahan dari keju.
Eksperimen dengan berbagai bentuk juga bisa dilakukan, seperti membuat nastar berbentuk bulan sabit atau bentuk buah. Namun, perhatikan bahwa bentuk yang berbeda mungkin memerlukan penyesuaian waktu pemanggangan.
Informasi Nutrisi Nastar
Meskipun lezat, penting untuk memahami nilai nutrisi nastar:
- Kalori: Sekitar 50-60 kalori per buah nastar (tergantung ukuran)
- Karbohidrat: 5-7 gram
- Lemak: 3-4 gram
- Protein: 1 gram
- Serat: 0.5 gram
Nastar tergolong makanan yang padat kalori karena kandungan butter dan gula yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak, terutama bagi yang sedang menjaga berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.
Meskipun demikian, nastar juga memiliki beberapa manfaat nutrisi. Butter mengandung vitamin A dan D, sementara telur menyumbang protein dan berbagai vitamin B. Nanas dalam selai juga mengandung vitamin C dan serat, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil setelah diproses menjadi selai.
Advertisement
Sejarah dan Perkembangan Kue Nastar
Nastar memiliki sejarah yang menarik dalam kuliner Indonesia:
- Asal-usul: Diyakini berasal dari pengaruh kuliner Belanda selama masa kolonial.
- Nama: "Nastar" berasal dari bahasa Belanda "ananas" (nanas) dan "taart" (kue).
- Perkembangan: Awalnya hanya populer di kalangan keluarga Tionghoa-Indonesia, kini menjadi kue kering favorit seluruh Indonesia.
- Variasi Modern: Dari resep tradisional, kini berkembang berbagai variasi rasa dan bentuk.
Seiring waktu, nastar telah menjadi bagian integral dari tradisi Lebaran di Indonesia. Dari yang awalnya hanya dibuat di rumah, kini nastar juga diproduksi secara komersial oleh berbagai toko kue dan industri rumahan. Perkembangan ini menunjukkan betapa populernya nastar di kalangan masyarakat Indonesia.
Menariknya, meskipun nastar telah mengalami berbagai modifikasi dan variasi, resep dasarnya tetap bertahan dan dihargai sebagai warisan kuliner yang berharga. Hal ini menunjukkan kekuatan tradisi dalam dunia kuliner Indonesia yang mampu bertahan di tengah arus modernisasi.
Tips dan Trik Membuat Nastar Sempurna
Berikut beberapa tips dan trik untuk membuat nastar yang sempurna:
- Gunakan butter suhu ruang agar mudah dikocok hingga lembut.
- Ayak tepung terigu untuk menghindari gumpalan dalam adonan.
- Jangan terlalu banyak menguleni adonan agar nastar tidak keras.
- Pastikan selai nanas cukup kental agar tidak bocor saat dipanggang.
- Gunakan api atas dan bawah oven untuk pemanggangan yang merata.
- Biarkan nastar dingin sepenuhnya sebelum disimpan untuk menjaga kerenyahannya.
Konsistensi dalam setiap langkah pembuatan sangat penting untuk hasil yang optimal. Mulai dari pemilihan bahan berkualitas, pengukuran yang tepat, hingga teknik pengolahan yang benar, semuanya berkontribusi pada kualitas akhir nastar.
Jangan ragu untuk melakukan uji coba dengan memanggang beberapa nastar terlebih dahulu untuk menyesuaikan suhu dan waktu pemanggangan sesuai dengan oven yang Anda gunakan. Setiap oven memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penyesuaian mungkin diperlukan untuk hasil terbaik.
Advertisement
Troubleshooting Masalah Umum dalam Pembuatan Nastar
Berikut beberapa masalah umum yang mungkin terjadi saat membuat nastar dan cara mengatasinya:
- Nastar pecah saat dipanggang: Pastikan adonan tidak terlalu kering dan selai tidak terlalu cair.
- Nastar terlalu keras: Hindari menguleni adonan terlalu lama dan jangan over-bake.
- Nastar gosong di bagian bawah: Turunkan suhu oven dan gunakan loyang dengan lapisan ganda.
- Nastar tidak mengkilap: Pastikan untuk mengoles kuning telur dua kali dan panggang hingga warna keemasan.
- Selai bocor: Pastikan selai cukup kental dan adonan menutupi selai dengan sempurna.
Jika menghadapi masalah, jangan berkecil hati. Pembuatan nastar memerlukan latihan dan pengalaman. Seiring waktu, Anda akan semakin mahir dalam mengenali konsistensi adonan yang tepat dan waktu pemanggangan yang ideal.
Selalu catat perubahan yang Anda lakukan pada resep dan hasilnya. Ini akan membantu Anda menyempurnakan teknik pembuatan nastar dari waktu ke waktu dan menghasilkan nastar yang semakin baik setiap kali Anda membuatnya.
Perbandingan Nastar dengan Kue Kering Lainnya
Mari kita bandingkan nastar dengan beberapa kue kering populer lainnya:
- Kastengel: Lebih gurih karena menggunakan keju, tekstur lebih renyah.
- Putri Salju: Lebih manis dengan taburan gula halus, tekstur lebih rapuh.
- Kue Kacang: Rasa kacang yang kuat, tekstur lebih padat.
- Lidah Kucing: Lebih tipis dan renyah, rasa manis yang lebih dominan.
Dibandingkan dengan kue kering lainnya, nastar memiliki keunikan tersendiri. Kombinasi antara kulit yang lembut dengan isian selai nanas yang manis asam menciptakan harmoni rasa yang sulit ditandingi. Teksturnya yang "melt-in-your-mouth" juga menjadi daya tarik utama nastar.
Dari segi pembuatan, nastar mungkin memerlukan waktu dan ketelitian yang lebih dibandingkan beberapa kue kering lainnya karena proses pengisian selai. Namun, hasil akhirnya yang memuaskan membuat nastar tetap menjadi pilihan favorit banyak orang.
Advertisement
FAQ Seputar Pembuatan Nastar
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar pembuatan nastar:
- Q: Bisakah menggunakan margarin sepenuhnya sebagai pengganti butter? A: Bisa, namun rasa dan tekstur akan sedikit berbeda. Butter memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya.
- Q: Berapa lama nastar bisa bertahan? A: Jika disimpan dengan benar dalam wadah kedap udara, nastar bisa bertahan hingga 2 minggu pada suhu ruang.
- Q: Apakah bisa membuat nastar tanpa telur? A: Bisa, namun tekstur dan warna mungkin sedikit berbeda. Anda bisa mencoba mengganti telur dengan susu atau air.
- Q: Mengapa nastar saya cepat melempem? A: Ini bisa disebabkan oleh penyimpanan yang tidak tepat atau adonan yang terlalu basah. Pastikan nastar benar-benar dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.
- Q: Bisakah nastar dibekukan? A: Ya, nastar bisa dibekukan hingga 3 bulan. Pastikan untuk membungkusnya dengan baik untuk mencegah freezer burn.
Pembuatan nastar memang memerlukan sedikit keahlian dan kesabaran, namun dengan latihan dan pemahaman yang baik tentang setiap tahapan prosesnya, Anda pasti bisa menghasilkan nastar yang lezat dan membanggakan. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan resep nastar terbaik versi Anda sendiri!
Kesimpulan
Membuat nastar 1 kg menggunakan butter memang memerlukan waktu dan ketelitian, namun hasilnya sangat memuaskan. Dengan mengikuti resep dan tips yang telah dijabarkan, Anda dapat menghasilkan nastar yang lezat, lembut, dan meleleh di mulut. Ingatlah bahwa kunci utama dalam membuat nastar yang sempurna adalah kesabaran dan konsistensi dalam setiap tahapan pembuatan.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai variasi rasa dan bentuk untuk menemukan versi nastar favorit Anda. Yang terpenting, nikmati proses pembuatannya dan bagikan kebahagiaan melalui kue lezat ini dengan orang-orang terdekat. Selamat mencoba dan semoga sukses dengan nastar buatan Anda!
Advertisement
