Liputan6.com, Jakarta Tahiyat akhir merupakan salah satu bagian penting dalam rangkaian ibadah shalat umat Muslim. Secara bahasa, "tahiyat" berarti penghormatan atau ucapan selamat. Sedangkan "akhir" menunjukkan posisinya yang berada di bagian akhir shalat, tepatnya sebelum salam. Jadi, tahiyat akhir dapat diartikan sebagai ucapan penghormatan terakhir kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dalam shalat.
Makna yang terkandung dalam bacaan tahiyat akhir sangatlah dalam dan komprehensif. Bacaan ini mencakup beberapa elemen penting, yaitu:
- Pujian dan penghormatan kepada Allah SWT
- Salam dan doa untuk Nabi Muhammad SAW
- Salam untuk diri sendiri dan seluruh hamba Allah yang saleh
- Pengakuan keesaan Allah (syahadat tauhid)
- Pengakuan kerasulan Muhammad SAW (syahadat rasul)
- Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya
Advertisement
Dengan membaca tahiyat akhir, seorang Muslim menegaskan kembali keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya, serta memohon keberkahan bagi dirinya dan seluruh umat. Bacaan ini menjadi penutup yang sempurna sebelum mengakhiri shalat dengan salam.
Advertisement
Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap
Berikut adalah bacaan tahiyat akhir lengkap dalam bahasa Arab beserta transliterasi Latin dan terjemahannya:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Allaahumma shalli 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim, wa 'alaa aali Ibraahiim. Wa baarik 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim, wa 'alaa aali Ibraahiim. Fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid.
Artinya: "Segala penghormatan yang berkah, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Advertisement
Posisi dan Tata Cara Membaca Tahiyat Akhir
Posisi duduk saat membaca tahiyat akhir dikenal dengan istilah "duduk tawaruk". Berikut adalah panduan lengkap mengenai posisi dan tata cara membaca tahiyat akhir:
- Duduk tawaruk dilakukan dengan cara meletakkan pantat kiri ke lantai.
- Kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan.
- Kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat.
- Tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan jari-jari terbuka.
- Tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan jari-jari menggenggam, kecuali jari telunjuk yang diacungkan saat mengucapkan kalimat syahadat.
- Pandangan mata diarahkan ke jari telunjuk yang diangkat.
- Bacaan tahiyat akhir dibaca dengan perlahan dan khusyuk, memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya.
- Setelah selesai membaca tahiyat akhir, dilanjutkan dengan membaca shalawat Ibrahimiyah.
Penting untuk diingat bahwa posisi dan gerakan ini harus dilakukan dengan tenang dan penuh penghayatan, bukan sekadar formalitas. Setiap gerakan dan bacaan memiliki makna spiritual yang mendalam.
Perbedaan Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir
Meskipun memiliki nama yang mirip, tahiyat awal dan tahiyat akhir memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami:
- Posisi dalam shalat:
- Tahiyat awal dibaca pada rakaat kedua untuk shalat yang memiliki tiga atau empat rakaat.
- Tahiyat akhir dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam untuk semua jenis shalat.
- Bacaan:
- Tahiyat awal hanya sampai pada bacaan syahadat.
- Tahiyat akhir dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyah setelah syahadat.
- Posisi duduk:
- Tahiyat awal menggunakan posisi duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri).
- Tahiyat akhir menggunakan posisi duduk tawaruk (pantat kiri menyentuh lantai).
- Hukum:
- Tahiyat awal hukumnya sunnah, boleh ditinggalkan dengan melakukan sujud sahwi.
- Tahiyat akhir hukumnya wajib, merupakan rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan.
- Durasi:
- Tahiyat awal biasanya dibaca lebih singkat.
- Tahiyat akhir dibaca lebih panjang dan lebih khusyuk.
Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan pelaksanaan shalat yang benar dan sempurna sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Advertisement
Keutamaan dan Hikmah Tahiyat Akhir
Membaca tahiyat akhir dalam shalat memiliki berbagai keutamaan dan hikmah yang mendalam bagi seorang Muslim:
- Penegasan Iman: Melalui bacaan tahiyat akhir, seorang Muslim menegaskan kembali keimanannya kepada Allah SWT dan kerasulan Muhammad SAW.
- Penghormatan kepada Allah: Bacaan ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi kepada Allah SWT, mengakui keagungan dan kebesaran-Nya.
- Shalawat kepada Nabi: Dengan membaca shalawat dalam tahiyat akhir, seorang Muslim mendapatkan pahala dan keberkahan, serta mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW.
- Doa untuk diri sendiri dan sesama: Bacaan tahiyat akhir juga mencakup doa keselamatan untuk diri sendiri dan seluruh hamba Allah yang saleh.
- Penutup ibadah yang sempurna: Sebagai bacaan terakhir sebelum salam, tahiyat akhir menjadi penutup yang indah bagi rangkaian ibadah shalat.
- Meningkatkan konsentrasi dan khusyuk: Membaca tahiyat akhir dengan penuh penghayatan dapat meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat.
- Mengingatkan tujuan hidup: Bacaan ini mengingatkan seorang Muslim akan tujuan hidupnya, yaitu beribadah kepada Allah dan mengikuti ajaran Rasul-Nya.
- Meraih syafaat Nabi: Dengan bershalawat dalam tahiyat akhir, seorang Muslim berharap mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
Memahami keutamaan dan hikmah ini dapat membantu seorang Muslim untuk lebih menghayati bacaan tahiyat akhir dan meningkatkan kualitas shalatnya secara keseluruhan.
Doa Setelah Tahiyat Akhir
Setelah membaca tahiyat akhir dan sebelum mengucapkan salam, dianjurkan untuk membaca doa tambahan. Beberapa doa yang bisa dibaca antara lain:
- Doa memohon perlindungan dari empat hal:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Arab Latin: Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri, wa min 'adzaabi jahannama, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka Jahannam, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."
- Doa memohon ampunan:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Arab Latin: Allaahumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfiratan min 'indika, warhamnii, innaka antal ghafuurur rahiim.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Membaca doa-doa ini dapat menambah kekhusyukan shalat dan memperbanyak permohonan kepada Allah SWT sebelum mengakhiri shalat dengan salam.
Advertisement
Tips Menghafal dan Memahami Tahiyat Akhir
Untuk memudahkan proses menghafal dan memahami bacaan tahiyat akhir, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
- Bagi bacaan menjadi beberapa bagian kecil dan hafalkan secara bertahap.
- Pahami arti dari setiap kalimat untuk memudahkan proses menghafal.
- Dengarkan rekaman bacaan tahiyat akhir dari qari yang terpercaya secara berulang.
- Praktikkan bacaan secara rutin dalam shalat, meskipun belum lancar.
- Gunakan metode visualisasi dengan membayangkan makna dari setiap bagian bacaan.
- Ajarkan kepada orang lain untuk memperkuat hafalan dan pemahaman.
- Baca tafsir atau penjelasan ulama tentang makna mendalam dari tahiyat akhir.
- Refleksikan makna bacaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan tips-tips ini secara konsisten, diharapkan proses menghafal dan memahami tahiyat akhir menjadi lebih mudah dan bermakna.
Kesalahan Umum dalam Membaca Tahiyat Akhir
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membaca tahiyat akhir antara lain:
- Terlalu cepat dalam membaca, sehingga mengurangi kekhusyukan.
- Salah dalam pengucapan huruf-huruf Arab, terutama pada huruf-huruf yang mirip.
- Tidak mengangkat jari telunjuk saat mengucapkan kalimat syahadat.
- Posisi duduk yang tidak sesuai dengan tuntunan (tidak duduk tawaruk).
- Lupa membaca shalawat Ibrahimiyah setelah syahadat.
- Tidak memahami makna dari bacaan, sehingga hanya sekadar hafalan.
- Pandangan mata yang tidak fokus atau melihat ke arah yang tidak seharusnya.
- Gerakan-gerakan yang tidak perlu selama membaca tahiyat akhir.
Menyadari dan menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantu meningkatkan kualitas bacaan tahiyat akhir dan kekhusyukan shalat secara keseluruhan.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Tahiyat Akhir
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait tahiyat akhir beserta jawabannya:
- Q: Apakah tahiyat akhir wajib dibaca dalam setiap shalat?A: Ya, tahiyat akhir wajib dibaca dalam setiap shalat, baik shalat wajib maupun sunnah.
- Q: Apa hukumnya jika lupa membaca tahiyat akhir?A: Jika lupa membaca tahiyat akhir dan sudah terlanjur salam, maka shalat harus diulangi dari awal.
- Q: Bolehkah menambah doa lain setelah tahiyat akhir?A: Ya, diperbolehkan menambah doa lain setelah tahiyat akhir sebelum salam, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
- Q: Apakah ada perbedaan bacaan tahiyat akhir antara mazhab?A: Secara umum, bacaan tahiyat akhir sama di semua mazhab, meskipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam redaksi atau lafaz tertentu.
- Q: Bagaimana jika lupa mengangkat jari telunjuk saat membaca syahadat?A: Mengangkat jari telunjuk saat membaca syahadat hukumnya sunnah. Jika lupa, shalat tetap sah, namun lebih baik untuk selalu mengingatnya di kemudian hari.
Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu memperkuat pemahaman tentang tahiyat akhir dan pelaksanaannya dalam shalat.
Kesimpulan
Tahiyat akhir merupakan bagian integral dari ibadah shalat yang memiliki makna dan keutamaan yang mendalam. Bacaan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sarana komunikasi spiritual antara seorang hamba dengan Allah SWT dan penghormatannya kepada Rasulullah SAW. Dengan memahami arti, tata cara, dan hikmah dari tahiyat akhir, seorang Muslim dapat meningkatkan kualitas shalatnya dan memperdalam hubungannya dengan Sang Pencipta.
Penting bagi setiap Muslim untuk terus mempelajari dan menghayati setiap aspek ibadah, termasuk tahiyat akhir, agar dapat menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya. Semoga pemahaman yang mendalam tentang tahiyat akhir ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Advertisement
