Cara Shalat Rajab yang Baik dan Benar, Ini Panduan Lengkap dan Keutamaannya

Pelajari cara shalat Rajab yang benar beserta niat, tata cara, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya. Tingkatkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 18 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 11:00 WIB
cara shalat rajab
cara shalat rajab ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk dengan melaksanakan shalat sunnah Rajab. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara shalat Rajab, mulai dari niat, tata cara, waktu pelaksanaan, hingga keutamaannya.

Promosi 1

Pengertian Shalat Rajab

Shalat Rajab adalah shalat sunnah yang dilaksanakan khusus pada bulan Rajab. Bulan Rajab sendiri merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, bersama dengan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Shalat ini termasuk dalam kategori shalat sunnah mutlak, yang berarti pelaksanaannya tidak terikat waktu tertentu selama masih dalam bulan Rajab.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin menyebutkan bahwa shalat sunnah di bulan Rajab telah dilakukan oleh orang-orang saleh pada masa lalu dan sangat dianjurkan sebagai amalan mustahabbah (disukai). Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kekhususan shalat Rajab, namun secara umum melaksanakan shalat sunnah di bulan yang mulia ini tetap dianggap sebagai bentuk ibadah yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat Shalat Rajab

Sebelum melaksanakan shalat Rajab, penting untuk memulainya dengan niat yang benar. Niat shalat Rajab dapat diucapkan dalam hati sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ رَجَبٍ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: "Ushalli sunnata rajabi rak'ataini lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Rajab dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Perlu diingat bahwa niat merupakan rukun shalat yang penting. Niat harus dilakukan dengan ikhlas dan fokus semata-mata karena Allah SWT, bukan karena alasan lain. Keikhlasan dalam berniat akan mempengaruhi kualitas ibadah yang dilakukan.

Tata Cara Shalat Rajab

Tata cara pelaksanaan shalat Rajab pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah melaksanakan shalat Rajab:

  1. Berwudhu dengan sempurna
  2. Menghadap kiblat
  3. Berniat shalat Rajab seperti yang telah disebutkan sebelumnya
  4. Takbiratul ihram
  5. Membaca doa iftitah
  6. Membaca surat Al-Fatihah
  7. Membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan membaca surat Al-Qadr 3 kali dan Al-Ikhlas 12 kali)
  8. Rukuk
  9. I'tidal
  10. Sujud
  11. Duduk di antara dua sujud
  12. Sujud kedua
  13. Berdiri untuk rakaat kedua dan mengulangi langkah 5-12
  14. Tasyahud akhir
  15. Salam

Setelah salam, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa. Salah satu doa yang bisa dibaca setelah shalat Rajab adalah:

اللَّهُمَّ طَهِّرْ لِسَانِي مِنَ الْكِذْبِ، وَقَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ، وَبَصَرِي مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ

Artinya: "Ya Allah, sucikanlah lisanku dari dusta, hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya, dan pandanganku dari khianat. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui pandangan mata yang berkhianat dan apa yang tersembunyi dalam dada."

Waktu Pelaksanaan Shalat Rajab

Shalat Rajab dapat dilaksanakan kapan saja selama bulan Rajab, namun ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama, yaitu:

  • Malam pertama bulan Rajab
  • Malam Jumat pertama di bulan Rajab
  • Tanggal 15 Rajab
  • Malam terakhir bulan Rajab

Menurut beberapa riwayat, shalat Rajab paling baik dilaksanakan setelah shalat Maghrib hingga menjelang waktu Isya. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat ini tetap bisa dilakukan di waktu lain selama masih dalam bulan Rajab.

Penting untuk diingat bahwa meskipun ada waktu-waktu tertentu yang dianggap lebih utama, tidak ada larangan untuk melaksanakan shalat Rajab di luar waktu-waktu tersebut. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan konsistensi dalam beribadah.

Jumlah Rakaat Shalat Rajab

Jumlah rakaat shalat Rajab bisa bervariasi tergantung pada riwayat dan tradisi yang dianut. Beberapa variasi jumlah rakaat yang umum dilaksanakan antara lain:

  • 2 rakaat
  • 4 rakaat (2 rakaat salam)
  • 12 rakaat (6 kali salam)
  • 20 rakaat (10 kali salam)

Untuk shalat 2 rakaat, tata caranya sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika melaksanakan lebih dari 2 rakaat, maka setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam, kemudian dilanjutkan dengan 2 rakaat berikutnya, dan seterusnya hingga mencapai jumlah rakaat yang diinginkan.

Perlu diingat bahwa tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah rakaat yang harus dilaksanakan. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam melaksanakannya. Jika seseorang merasa mampu dan ingin melaksanakan lebih banyak rakaat, hal itu diperbolehkan selama tidak memberatkan diri.

Keutamaan Shalat Rajab

Melaksanakan shalat Rajab dipercaya memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:

  1. Pengampunan Dosa: Menurut beberapa riwayat, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa orang yang melaksanakan shalat Rajab dengan ikhlas, bahkan jika dosanya sebanyak buih di lautan atau daun di pepohonan.
  2. Terkabulnya Doa: Shalat Rajab diyakini sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon terkabulnya hajat.
  3. Pahala Berlipat: Karena dilaksanakan pada bulan yang mulia, pahala dari shalat Rajab dipercaya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
  4. Perlindungan: Beberapa ulama menyebutkan bahwa orang yang rutin melaksanakan shalat Rajab akan mendapatkan perlindungan dari berbagai musibah dan kesulitan.
  5. Keberkahan: Shalat Rajab diyakini dapat mendatangkan keberkahan dalam kehidupan, baik dari segi rezeki maupun ketenangan batin.

Meskipun keutamaan-keutamaan ini disebutkan dalam berbagai riwayat, yang terpenting adalah niat yang ikhlas dalam melaksanakan ibadah. Keutamaan tersebut hendaknya menjadi motivasi tambahan, bukan tujuan utama dalam beribadah.

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Shalat Rajab

Meskipun shalat Rajab telah dilaksanakan oleh banyak umat Muslim, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kekhususannya. Beberapa pandangan tersebut antara lain:

  1. Pendapat yang Mendukung: Beberapa ulama, termasuk Imam Al-Ghazali, menganggap shalat Rajab sebagai amalan sunnah yang dianjurkan. Mereka berpendapat bahwa meskipun tidak ada hadits shahih yang secara spesifik menyebutkan shalat Rajab, melaksanakan shalat sunnah di bulan yang mulia tetap merupakan ibadah yang baik.
  2. Pendapat yang Menentang: Sebagian ulama, seperti Ibnu Taimiyah, berpendapat bahwa tidak ada kekhususan shalat di bulan Rajab. Mereka menganggap bahwa mengkhususkan shalat tertentu di bulan Rajab bisa termasuk bid'ah.
  3. Pendapat Moderat: Beberapa ulama mengambil jalan tengah dengan menyatakan bahwa melaksanakan shalat sunnah di bulan Rajab diperbolehkan, namun tidak perlu dikhususkan atau dianggap memiliki keutamaan lebih dibanding shalat sunnah lainnya.

Menghadapi perbedaan pendapat ini, umat Muslim dianjurkan untuk bersikap bijak dan tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dalam beribadah dan tidak menganggap suatu amalan lebih utama dari yang telah ditetapkan dalam syariat.

Tips Mengoptimalkan Ibadah di Bulan Rajab

Selain melaksanakan shalat Rajab, ada beberapa cara lain untuk mengoptimalkan ibadah di bulan yang mulia ini:

  1. Memperbanyak Puasa Sunnah: Puasa di bulan Rajab, meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan. Anda bisa memilih hari-hari tertentu untuk berpuasa, seperti hari Senin dan Kamis.
  2. Meningkatkan Bacaan Al-Quran: Manfaatkan waktu di bulan Rajab untuk lebih sering membaca dan mentadabburi Al-Quran.
  3. Memperbanyak Dzikir: Luangkan waktu untuk berdzikir, baik setelah shalat maupun di waktu-waktu luang.
  4. Bersedekah: Perbanyak sedekah dan berbagi kepada sesama sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT.
  5. Memperbaiki Akhlak: Gunakan momentum bulan Rajab untuk introspeksi diri dan memperbaiki akhlak.
  6. Memperbanyak Istighfar: Mohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan.
  7. Menjalin Silaturahmi: Perkuat hubungan dengan keluarga dan sesama Muslim.

Dengan mengamalkan berbagai ibadah ini, diharapkan kita dapat memaksimalkan keberkahan bulan Rajab dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Mitos dan Fakta Seputar Shalat Rajab

Terdapat beberapa mitos dan fakta seputar shalat Rajab yang perlu diluruskan:

Mitos:

  • Shalat Rajab hanya bisa dilakukan pada malam tertentu di bulan Rajab.
  • Ada bacaan khusus yang harus dibaca dalam shalat Rajab agar sah.
  • Shalat Rajab lebih utama daripada shalat wajib.
  • Melaksanakan shalat Rajab akan langsung menghapus semua dosa.

Fakta:

  • Shalat Rajab bisa dilakukan kapan saja selama bulan Rajab.
  • Tidak ada bacaan khusus yang wajib, namun ada beberapa surat yang dianjurkan seperti Al-Qadr dan Al-Ikhlas.
  • Shalat wajib tetap lebih utama dan tidak bisa digantikan oleh shalat sunnah apapun.
  • Pengampunan dosa tetap bergantung pada kehendak Allah SWT dan tidak otomatis terjadi hanya dengan melaksanakan shalat Rajab.

Penting untuk memahami fakta-fakta ini agar tidak terjebak dalam pemahaman yang keliru tentang shalat Rajab.

Persiapan Sebelum Melaksanakan Shalat Rajab

Untuk memaksimalkan ibadah shalat Rajab, ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan:

  1. Mempelajari Tata Cara: Pastikan Anda memahami dengan baik tata cara shalat Rajab sebelum melaksanakannya.
  2. Membersihkan Diri: Berwudhu dengan sempurna dan jika memungkinkan, mandi terlebih dahulu.
  3. Memilih Pakaian yang Bersih: Gunakan pakaian yang bersih dan menutup aurat dengan sempurna.
  4. Memilih Tempat yang Tenang: Carilah tempat yang tenang dan bersih untuk melaksanakan shalat.
  5. Menenangkan Pikiran: Fokuskan pikiran dan niat hanya kepada Allah SWT.
  6. Membaca Doa Sebelum Shalat: Berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kekhusyukan dalam beribadah.

Dengan persiapan yang baik, diharapkan shalat Rajab dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan bermakna.

Pertanyaan Umum Seputar Shalat Rajab

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait shalat Rajab:

1. Apakah shalat Rajab wajib dilaksanakan?

Tidak, shalat Rajab termasuk shalat sunnah dan tidak wajib dilaksanakan. Namun, melaksanakannya dapat mendatangkan pahala dan keberkahan.

2. Bolehkah shalat Rajab dilakukan berjamaah?

Pada umumnya, shalat Rajab dilakukan secara individu. Namun, tidak ada larangan untuk melakukannya secara berjamaah jika diinginkan.

3. Apakah ada doa khusus setelah shalat Rajab?

Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca setelah shalat Rajab. Anda bisa membaca doa apa saja sesuai dengan hajat dan keinginan Anda.

4. Bagaimana jika lupa melaksanakan shalat Rajab di awal bulan?

Tidak masalah, Anda masih bisa melaksanakannya di hari-hari berikutnya selama masih dalam bulan Rajab.

5. Apakah shalat Rajab bisa menggantikan shalat wajib?

Tidak, shalat Rajab sebagai shalat sunnah tidak bisa menggantikan kewajiban shalat fardhu.

Kesimpulan

Shalat Rajab merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang dapat dilaksanakan selama bulan Rajab. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kekhususannya, melaksanakan shalat sunnah di bulan yang mulia tetap dianggap sebagai amalan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Yang terpenting dalam melaksanakan shalat Rajab adalah niat yang ikhlas, pemahaman yang benar tentang tata caranya, dan konsistensi dalam beribadah. Selain itu, penting juga untuk tidak melupakan ibadah-ibadah wajib dan sunnah lainnya yang telah ditetapkan dalam syariat.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan shalat Rajab serta ibadah-ibadah lainnya di bulan yang mulia ini, kita dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wallahu a'lam bishawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya