Liputan6.com, Jakarta Untuk keempat kalinya musim ini, Manchester United berhadapan dengan Leicester City pada Minggu lalu. Dan, untuk keempat kalinya musim ini, Setan Merah meraih kemenangan.
MU juga harus berhadapan dengan sosok yang sebenarnya telah memimpin klub melawan The Foxes dua kali sebelumnya, yakni Ruud van Nistelrooy. Namun, pada pertandingan terakhir itu, Bruno Fernandes dan kawan-kawan menikmati pertandingan yang jarang terjadi di Liga Inggris, dengan tuan rumah yang sudah tampak agak pasrah dengan nasib mereka yang terancam degradasi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dipelopori sekali lagi oleh pahlawan hat-trick tengah pekan, Bruno Fernandes, tim tamu dengan nyaman meraih kemenangan 3-0 di Stadion King Power. Ini tentunya memastikan Ruben Amorim dapat menuju jeda internasional dengan suasana hati yang positif - tidak termasuk cedera parah yang dialami pemain berusia 18 tahun, Ayden Heaven.
Rasmus Hojlund dan Alejandro Garnacho mengakhiri paceklik gol mereka pada laga tersebut. Meskipun Fernandes lah yang sekali lagi menjadi pilihan utama dan bintang lapangan.
Legenda MU Roy Keane entah menyadari apa yang dilakukannya atau tidak, yang mengkritik Fernandes yang menyatakan bahwa bakat pemain itu sudah cukup, tampaknya telah menyalakan api dalam diri pemain Portugal itu.
Selalu Jadi Pemain Andalan Manchester United
Fernandes memang bukan pemain sembarangan. Pemain berusia 30 tahun itu benar-benar hebat, menampilkan serangkaian pertunjukannya sebagai kapten dari peran barunya sebagai penyerang.
Mantan bintang Sporting CP tersebut telah berulang kali memberikan hasil yang memuaskan pada tahun 2025, sehingga mengukuhkan statusnya sebagai pemain andalan United bahkan di bawah rezim Amorim.
Sekarang dengan 31 gol dan assist atas namanya hanya dalam 44 pertandingan pada tahun 2024/25, gelandang berpengalaman tersebut memang selalu tampil gemilang dalam beberapa minggu terakhir. Mencatatkan enam keterlibatan gol dalam empat pertandingan liga terakhirnya, sembari juga mencetak gol dalam pertandingan Piala FA dengan Fulham - di samping tiga golnya di Liga Europa.
Advertisement
Manchester United Sudah Memiliki Kapten Berikutnya
Pemain nomor delapan United itu tetap menjadi kapten yang fantastis, meskipun tampaknya INEOS dan manajemen klub telah menemukan pengganti yang sempurna untuk masa depan.
Keunggulan Fernandes sebagai kapten telah lama diperdebatkan sejak ia mengambil alih ban pemimpin dari Harry Maguire pada musim panas 2023. Namun, dengan performa saat ini, pertanyaannya adalah di mana tim ini akan berada tanpanya
Baru berusia 30 tahun dan agak aneh dalam hal terbebas dari cedera - hanya melewatkan tiga pertandingan dalam lima tahun di klub - mantan pemain Udinese itu bahkan mungkin mengincar untuk memimpin klub ke stadion baru mereka, setelah INEOS setelah melakukan transisi itu menjelang musim 2030/31.
Meski begitu, jika maestro lini tengah itu - yang hanya memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya saat ini - memilih untuk pindah dalam waktu dekat, klub mungkin telah menemukan pengganti yang sempurna sebagai kapten, dalam bentuk Matthijs de Ligt.
Sempat Menjalani Awal yang Sulit di Old Trafford
Didatangkan dari Bayern Munchen pada musim panas dengan kesepakatan awal senilai 38,4 juta pounds, pemain jangkung asal Belanda itu mengalami awal yang sulit di Old Trafford. Ini terutama setelah dikritik habis-habisan oleh pakar Sky Sports Jamie Carragher di tengah penampilannya yang goyah saat melawan Tottenham Hotspur pada bulan September.
Mantan pemain Ajax itu telah bangkit dari momen-momen seperti itu, termasuk lima menitnya yang gila di Anfield saat ia memberikan penalti dan membiarkan Cody Gakpo menerobos masuk.
Tentu saja, masih ada kesalahan dalam permainan pemain berusia 25 tahun itu, termasuk pelanggarannya terhadap Mikel Oyarzabal di tengah pekan. Bahkan yang terbaik pun membuat kesalahan. Siapa yang bisa melupakan Rio Ferdinand yang secara tidak terduga mengoper bola kepada Craig Bellamy dalam Derby Manchester 2009 itu.
Advertisement
Tujukkan Serangkaian Penampilan Mengesankan
Sekarang beroperasi secara normal di sisi kanan dari tiga bek, De Ligt telah menampilkan serangkaian penampilan yang mengesankan akhir-akhir ini, setelah dipuji oleh jurnalis Samuel Luckhurst karena menikmati "permainan terbaiknya" di Piala FA melawan Fulham, memamerkan kombinasi agresi defensif dan kualitas permainan bola.
Kapten Ajax di usianya yang baru 18 tahun, talenta berpengalaman itu juga sangat penting di San Sebastian setelah menggagalkan Orri Oskarsson dengan intervensi krusial, setelah sekali lagi menggagalkan upaya Facundo Buonanotte.
