Liputan6.com, Jakarta- Bek sayap kiri menjadi salah satu titik lemah Manchester United sejak musim lalu. Dua pemain yang harusnya menempati posisi tersebut yakni Luke Shaw dan Tyrell Malacia bergantian mengalami cedera parah.
MU kemudian membenahinya dengan merekrut Patrick Dorgu dari Lecce di bursa transfer Januari 2025. Malacia dibuang dengan status pinjaman ke klub Belanda, PSV Eindhoven.
Advertisement
Baca Juga
Posisi Manchester United di Klasemen Liga Inggris usai Bantai Leicester City, Masih Belum Masuk 10 Besar
Bruno Fernandes Catatkan Prestasi Gemilang saat MU Menang Melawan Leicester City, Ikuti Jejak Eric Cantona dan David Beckham
Manchester United Berhasil Menang 3-0 di Kandang Leicester City, Raih Tiga Poin Penuh
Tak puas dengan Dorgu, Setan Merah masih mencoba mendatangkan bek sayap baru di bursa transfer musim panas 2025. Incaran mereka aadalah Geovany Quenda dari Sporting CP. Pemuda Portugal itu merupakan pemain yang diorbitkan manajer MU Ruben Amorim sewaktu masih memoles Sporting.
Advertisement
Namun butuh dana besar untuk merekrut Quenda. MU juga harus saling sikut dengan beberapa klub besar. Ada Chelsea, Paris Saint-Germain hingga Manchester City yang juga meminati pemain 17 tahun itu.
Di tengah upaya merekrut Quenda, MU justru menemukan mutiara dari tim akademi. Setan Merah punya Harry Amass yang mencuri perhatian saat dikasih kesempatan debut bersama MU di Liga Inggris.
Amass diturunkan untuk pertama kalinya bersama MU di Liga Inggris ketika dijamu Leicester City. Pemuda 18 tahun itu dimainkan Amorim di menit 69 menggantikan posisi Alejandro Garnacho.
Tuai Pujian Fans Manchester United
Kinerja Amass pada saat melawan Leicester mengundang pujian dari fans MU. Di X, dahulu Twitter, Amass dianggap sebagai calon penerus Luke Shaw di pos bek kiri. Meski main 21 menit saja, Amass sudah menjanjikan.
"Harry Amass adalah Luke Shaw baru kami," ujar salah satu netizen di X.
"Benar-benar terkesan dengan Amass dan penampilannya sebagai cameo," sambung warganet lainnya.
Advertisement
Amass Siap Jadi Andalan Manchester United
Amass menjadi talenta akademi MU terbaru yang dikasih kesempatan main di tim utama. Sebelumnya MU mempromosikan Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo. Keduanya sudah jadi tulang punggung tim utama saat masih belum genap 20 tahun.
Amorim sendiri sengaja memainkan Amass melawan Leicester karena bertepatan dengan ulang tahun sang pemain. Amorim ingin memberikan kado spesial yang ternyata dibayar lunas dengan performa apik.
"Pertama-tama, ini hari ulang tahunnya, jadi ini hari yang istimewa. Mereka harus memahami bahwa mereka sangat beruntung bisa bermain untuk Man Utd. Pada saat yang sama, saya sangat senang bisa melatih anak-anak muda," katanya kepada BBC's Match of the Day, seperti dikutip BBC Sport.
Klasemen Liga Inggris
Advertisement
