500 Pemadam Padamkan Kebakaran Bukit di Yunani, Ratusan Warga Terpaksa Diungsikan

Paling sedikit dua orang dilarikan ke rumah sakit di ibu kota Yunani itu karena masalah pernapasan dan luka bakar ringan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2022, 09:06 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 09:00 WIB
Petugas pemadam kebakaran dan polisi mengevakuasi seorang perempuan lansia dari rumahnya di kawasan yang dilanda kebakaran hutan di kota Penteli, timur laut Athena, Yunani. (Foto: AP)
Petugas pemadam kebakaran dan polisi mengevakuasi seorang perempuan lansia dari rumahnya di kawasan yang dilanda kebakaran hutan di kota Penteli, timur laut Athena, Yunani. (Foto: AP)

Liputan6.com, Athena - Kebakaran besar mengancam rumah-rumah tinggal di sebuah bukit di luar Athena pada hari kedua, Rabu 20 Juli 2022. Hampir 500 petugas pemadam kebakaran berusaha membendung laju api.

Mengutip VOA Indonesia, Kamis (21/7/2022), ratusan penduduk juga diungsikan pada Rabu malam.

Paling sedikit dua orang dilarikan ke rumah sakit di ibu kota Yunani itu karena masalah pernapasan dan luka bakar ringan. Pejabat mengatakan beberapa rumah terbakar di sekitar Mount Penteli, 25 kilometer timur laut Athena.

Pada Rabu siang, juru bicara pemadam kebakaran Yiannis Artopios mengatakan, api sudah berhasil dikendalikan.

Yunani sejauh ini terhindar dari gelombang panas yang sedang mencekam beberapa negara Eropa Barat, tetapi pejabat pemadam kebakaran mengatakan, kondisi panas dan kering selama berminggu-minggu, dan juga kenaikan suhu untuk waktu lama, telah meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Lebih dari 1.300 kilometer persegi daratan telah dirusak oleh kebakaran di Yunani tahun lalu, kerusakan terburuk yang tercatat sejak 2007.

Gelombang Panas Picu Kebakaran Hutan di Sejumlah Wilayah Eropa

Sementara itu, ribuan pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan kobaran api yang melahap sejumlah wilayah di Portugal dan bagian barat Spanyol pada Rabu 13 Juli. Kebakaran tersebut mengancam sejumlah desa dan mengganggu masa liburan bagi para turis di tengah gelombang panas yang menyebabkan kenaikan suhu hingga di atas 45 derajat Celsius di beberapa wilayah di Eropa.

Di Prancis, ratusan pemadam kebakaran dengan dukungan enam pesawat pemadam api berjuang mengatasi kebakaran di wilayah barat daya negara tersebut. Kebakaran di Prancis itu telah memicu evakuasi ribuan orang yang tengah berkemah, ujar pejabat kepolisian Gironde Fabienne Buccio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gelombang Panas Terpa Eropa, Suhu Ekstrem Picu Inggris Perdana Terapkan Situasi Darurat

Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas
Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas

Sementara itu, untuk pertama kalinya penerapan darurat panas tercatat dalam sejarah Inggris. Peringatan Level 4, yang dikeluarkan oleh Badan Keamanan Kesehatan (UKSHA) untuk Senin dan Selasa, didefinisikan sebagai "darurat panas nasional" perdana.

Mengutip DW Indonesia, Rabu (20/7/2022), pihak berwenang di Inggris mengumumkan "keadaan darurat panas ekstrem" untuk sebagian besar wilayah di Inggris pada hari Senin 18 Juli dengan suhu diperkirakan melebihi 40 derajat Celcius.

Dinas Meteorologi Inggris MET Office mengatakan, cuaca panas tertinggi hari Selasa 19 Juli "belum pernah terjadi sebelumnya."

"Suhu akan sangat panas sepanjang hari, sebelum naik hingga 40 C, bahkan mungkin 41 C di tempat-tempat terpencil di seluruh Inggris pada sore hari," kata Rachel Ayers dari MET Office.

Sebagian besar Inggris, dari London di selatan ke Manchester dan Leeds di utara, berada di bawah peringatan pertama negara itu tentang panas "ekstrem", yang berarti ada bahaya kesehatan, bahkan bahaya kematian bagi orang yang berisiko tinggi.

Cuaca panas dan kering telah mencengkeram Eropa selatan sejak pekan lalu, memicu kebakaran hutan di Spanyol, Portugal dan Prancis, sebelum bergerak ke utara.

Transportasi Umum Terganggu

Ilustrasi cuaca panas
Ilustrasi cuaca panas. Sumber foto: unsplash.com/Maxime Bhm.

Rekor suhu tinggi juga mengganggu transportasi umum, pelayanan perawatan kesehatan dan sekolah. Otoritas Inngris mengerahkan lebih banyak ambulans dan pekerja medis di tengah kekhawatiran dampak kesehatan. MET Office memperingatkan bahwa suhu tinggi menimbulkan risiko serius, termasuk penyakit parah dan kematian, bahkan di antara orang sehat.

Dikatakan juga ada risiko tinggi terganggunya layanan listrik, air dan layanan telepon seluler . Jaringan kereta api nasional meminta pelanggan untuk tidak menggunakan layanannya kecuali sangat penting. Penundaan parah diperkirakan akan terjadi pada beberapa jalur transportasi karena rel kereta yang bengkok dan gangguan pasokan listrik. Beberapa layanan transportasi umum, termasuk rute utama antara Inggris timur laut dan London, ditangguhkan untuk sebagian pada hari Selasa 19 Juli.

Jaringan metro London mengurangi layanan pada hari Senin dan Selasa, dan mendesak para penumpang untuk hanya bepergian jika benar-benar diperlukan. Bandara Luton dekat London harus menangguhkan kedatangan dan keberangkatan penerbangan, setelah suhu tinggi menyebabkan cacat pada permukaan landasan.

Sementara beberapa sekolah akan ditutup, yang lain bersiap untuk membuat kolam rendam dan semprotan air guna mendinginkan siswa sekolah. Untuk mencegah munculnya kondisi darurat di sektor layanan kesehatan, beberapa prosedur medis juga dibatalkan.

Eropa di Tengah Gelombang Panas

Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas
Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas

Gelombang panas yang melanda sebagian besar barat daya Eropa mengakibatkan kebakaran hutan di Portugal, Spanyol dan Prancis dan Jerman.

Layanan meteorologi Jerman mengumumkan, suhu akan naik setinggi 40 derajat Celcius dan paling parah melanda bagian barat Jerman. Hari Senin 18 Juli, sekitar 115 petugas pemadam kebakaran harus dikerahkan setelah kebakaran hutan di tujuan wisata populer di timur Jerman, yang menyebar cepat di area seluas 2.500 m2.

Di Prancis, lebih dari 16.000 orang, termasuk penduduk dan turis, dievakuasi karena kebakaran hutan yang merusak hutan kering di wilayah barat daya. Pihak berwenang Prancis menanggapi kebakaran dengan mendirikan tujuh tempat penampungan darurat untuk para pengungsi.

Mereka mengumumkan rencana evakuasi untuk lebih banyak kota yang berisiko menjadi korban kebakaran.

Spanyol berhasil mengatasi kebakaran yang membakar sekitar 2.000 hektar hutan dan lahan di Andalusia, lapor otoritas regional. "Semua 3.000 penduduk yang dievakuasi dari kota pesisir selatan Malaga diizinkan untuk kembali ke rumah mereka", kata pemimpin regional Juan Manuel Moreno.

Kebakaran hutan di Portugal telah menewaskan dua orang dan melukai sekitar 60 lainnya. Antara 12.000 dan 15.000 hektar lahan terbakar, ketika negara itu dilanda suhu yang mencapai rekor panas 47 derajat Celcius. Meskipun tingkat panas sedikit menurun, sebagian besar wilayah tetap waspada dengan kemungkinan berlanjutnya kebakaran hutan.

Biro cuaca di Italia memperkirakan suhu di atas 40 derajat Celcius di beberapa wilayah dalam beberapa hari mendatang. Juga Swiss terkena dampak gelombang panas. Operator pembangkit nuklir di Beznau menyatakan, mereka harus mengurangi output agar pembangkit tidak terlalu panas, karena mengandalkan sungai Aare untuk mengambil air pendingin, sementara suhu air juga makin naik.

Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya