Liputan6.com, Jakarta Sejumlah orangtua bangga melihat anaknya mampu merangkai karet warna warni (rubber band) menjadi sebuah loom band yang terlihat menawan bila dikenakan. Padahal, ada kanker di balik indahnya aksesori loom band.
Loom bands begitu populer di kalangan anak-anak usia 5 sampai 12 tahun, usia di mana seorang anak duduk di bangku TK sampai SMP. Kerajinan tangan ini memang menuntut seorang anak untuk lebih kreatif, dan sabar dalam mengerjakannya.
Hasilnya pun tak dapat dipandang sebelah mata. Sebab, orangtua tak malu menjepret hasil kerja tangan si buah hati, dan memamerkannya ke jejaring sosial Path, Facebook, Twitter, dan Instagram.
Namun keindahan Loom band kini jadi menakutkan. Setelah dilakukan tes untuk melihat kemurnian kandungannya, British Assay Office menemukan bahwa seluruh produk loom band berisikan zat kimia berbahaya.
Dikatakan juru bicara dari British Assay Office, dalam pengujian itu menunjukkan adanya pemakaian phthalates yang melebihi batas wajar untuk digunakan di dalam produk kerajinan semacam loom band ini.
"Phthalates memiliki sifat karsinogen dan bisa menyebabkan kanker," kata juru bicara Assay Office.
Advertisement
"Phthalates dapat bermigrasi dari plastik ke dalam tubuh jika mereka terkena air liur dan keringat. Bila itu dibiarkan terus menerus, berdampak pada terjadinya kanker," kata dia menambahkan seperti dikutip Mirror, Senin (1/9/2014)
Phthalates adalah ester dari asam flatat (atau asam benzene-1,2-dikarboksilat). Umumnya digunakan sebagai plasticzer untuk membuat semua plastik lebih fleksibel dan lebih mudah diproses. Dan paling banyak dicampurkan ke dalam berbagai produk kosmetik, jok mobil dan motor, cat, lem, dan tentunya mainan plastik anak-anak.
Berikut beberapa gambar loom bands hasil kerja tangan seorang anak yang diabadikan para orangtua, seperti dikutip Health Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (1/9/2014)
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Semua loom band ini tampak indah dan menawan ketika dikenakan. Tapi, ada kanker di balik indahnya aksesori loom band