Jemaah Haji Disarankan Konsumsi Kurma dan Air Zam-zam

Peluncuran Gemzar ini penting sebagai salah satu solusi bagi jamaah haji Indonesia untuk terhindar dari dehidrasi dan Diabetes Melitus

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Sep 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 16:30 WIB
Pengunjung Komplain Sulitnya Dapat Air Zam-zam di Mekah
Air Zam-zam di Masjidil Haram (Arab News)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan yang juga Kepala Bidang Kesehatan Haji Indonesia Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ, MPH meluncurkan program GEMZAR (Gerakan Minum Air Zam – Zam dan Makan Kurma) bagi jemaah haji Indonesia, di Jarwal Makkah. Peluncuran Gemzar ini penting sebagai salah satu solusi bagi jamaah haji Indonesia untuk terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan dan pengendalian penyakit Diabetes Militus.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah dr. M. Ilyas Ambo Tuwo, Sp.PD, Sp.P (K) dalam laporannya menyatakan bahwa minum air zam –zam penting untuk mengatasi dehidrasi bagi jemaah haji Indonesia, terutama bagi jemaah yang lanjut usia (Lansia) yang mudah sekali mengalami dehidrasi saat berada di Arab Saudi. Begitu pula dengan makan kurma yang banyak mengandung kalori, baik untuk jemaah haji yang menderita Diabetes Mellitus (DM).

 Hal senada disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah, Dr. Endang Jumali, LC, MA. “Gerakan GEMZAR ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yang biasa Beliau kerjakan semasa hidup, yaitu setelah melaksanakan sholat dhuha, minum air zam – zam, dan siang hari memakan 7 butir kurma,” tambahnya.

Bertepatan denga peluncuran Program GEMZAR, dilakukan pula penyerahan secara simbolis air zam – zam, kurma, dan leaflet kandungan dan khasiat kurma, dari Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ, MPH kepada perwakilan Ketua Sektor di Daerah Kerja (Daker) Makkah dan perwakilan Ketua Kloter yang sudah tiba di Daker Makkah.

Berdasarkan surat elektronik yang dikirimkan dari Pusat Komunikasi Publik Kemenkes kepada Liputan6.com, Selasa (16/9/2014), kegiatan peluncuran dihadiri oleh Daker Mekkah, Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah, Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH Daker Makkah, Para Kasubsi dan Penanggung Jawab di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), serta dihadiri oleh seluruh kepala sektor di wilayah Daker Makkah, para kordinator kesehatan, penanggung jawab perawat dan sanitasi surveilans di Sektor Daker Makkah, staf medis BPHI Daker Makkah, dan para ketua Kloter serta dokter Kloter yang telah memasuki Daker Makkah.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya