Waspadai Diabetes Tipe 2 di Kala Usia Bertambah

Jangan salah, sejumlah gangguan kesehatan dinilai merupakan tanda diabetes tipe 2.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Nov 2014, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2014, 11:00 WIB
Waspadai tanda Diabetes Tipe 2 dikala Menua
Jangan salah, sejumlah gangguan kesehatan dinilai merupakan tanda diabetes tipe 2.

Liputan6.com, Jakarta Merasa lesu atau mengalami beberapa gangguan pendengaran, mungkin terlihat normal ketika usia mencapai 50 tahun keatas. Tapi jangan salah, sejumlah gangguan kesehatan dinilai merupakan tanda diabetes tipe 2.

Seperti disampaikan ahli diet dan diabetes dari American Association of Diabetes Education (AADE), Melissa Joy Dobbins, MS bahwa prediabetes atau diabetes biasanya memiliki gejala awal sebelum akhirnya divonis diabetes tipe 2. Ini karena diabetes merupakan kondisi yang berlangsung secara bertahap tanpa terasa.

Lebih jelasnya, Dobbins menerangkan tanda-tanda diabetes yang bisa terjadi pada usia lanjut, seperti dikutip Everydayhealth, Jumat (21/11/2014) berikut ini:


1. Gangguan pendengaran atau penglihatan kabur

Ketika seseorang merasa sulit untuk mendengar percakapan dengan jelas atau penglihatan mereka tidak fokus ketika membaca, mungkin ini hanya tanda penuaan. Namun, menurut National Institutes of Health (NIH), orang-orang dengan diabetes dua kali lipat berisiko memiliki gangguan pendengaran dan penglihatan.

"Diabetes menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf, termasuk di telinga dan mata. Ketika gula darah melebihi normal, maka penglihatan menjadi terganggu karena gula darah tinggi mengubah bentuk lensa, struktur di mata yang mempengaruhi kemampuan untuk fokus," kata Dobbins.

2. Lemas dan mudah tersinggung

Sering merasa lemas dan mudah tersinggung juga umum dialami lanjut usia. Namun diabetes tipe 2 juga mempengaruhinya.

"Tubuh kita membutuhkan energi dari glukosa. Sehingga ketika kita tidak memiliki cukup gula, hal ini akan mempengaruhi sel dan kita akan merasa lelah, lapar, lesu, dan rendah energi," jelasnya.

3. Sering buang air kecil

Orang dengan diabetes sering mencoba untuk memuaskan dahaga ekstrim dengan minum jus jeruk, susu, soda, atau sesuatu yang manis. "Inilah lingkaran setan, karena seiring waktu, masalah ini akan menyebabkan kerusakan ginjal, disusul kerusakan pembuluh darah dan arteri."

4. Berat badan menyusut tanpa tahu sebabnya

Beberapa orang percaya, penurunan berat badan mungkin disebabkan penuaan. Tapi apapun yang tidak dapat dijelaskan, perlu diwaspadai. Dobbins mengatakan, orang dengan diabetes tidak bisa mengontrol penurunan berat badan yang mereka alami.

5. Kebas, kesemutan hingga mati rasa

"Seiring bertambah usia, tangan dan kaki mungkin akan sering merasa mati rasa atau kesemutan. Kulit juga bisa menjadi kering dan gatal, atau luka yang sulit sembuh. Waspadai tanda-tanda ini karena banyak dari gejala ini terjadi karena pembuluh darah dan saraf rusak akibat berlebihan glukosa," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya