Liputan6.com, Jakarta Selain memiliki pengaruh terhadap perkembangan bayi dan balita, musik klasik juga ternyata bisa memengaruhi perkembangan dan produktivitas binatang dan tumbuhan. Salah satu teknologi yang digunakan pada tumbuhan adalah sonic bloom.
Teknologi Sonic Bloom merupakan teknologi terobosan yang digunakan untuk membuat tanaman tumbuh dengan baik. Sonic Bloom memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi yang berfungsi memacu membukanya mulut daun (stomata) yang dipadu dengan pemberian nutrisi.
Penelitian yang dilakukan oleh Joko Prasetyo, Tineke Mandang dan I Dewa Made Subrata dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkaji penggunaan gelombang bunyi dengan berbagai jenis suara (musik klasik, bising kendaraan dan mesin industri).
“Hasil dari riset ini mengindikasikan bahwa paparan suara musik klasik, noise dan campuran keduanya selama tiga jam, mulai pukul 07.00 hingga pukul 10.00 dapat meningkatkan faktor morfologi dan produktivitas sawi hijau jika dibandingkan dengan tanaman kontrol,” ujar Joko, beberapa waktu lalu di Kampus IPB.
Pemaparan musik klasik (suara biola) merupakan perlakuan terbaik. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan daya berkecambah sebesar 15 persen, tinggi tanaman sebesar 13,5 persen, lebar daun sebesar 14,8 persen, panjang daun sebesar 14,2 persen dan berat basah sebesar 57,1 persen.