Jangan Gunakan Selimut Saat Anak Berada di Stroller

Sebuah penelitian di Swedia memperingatkan para orangtua untuk tidak menggunakan selimut atau kain tambahan

oleh Liputan6 diperbarui 19 Okt 2015, 19:31 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 19:31 WIB
Asuh Anak sekaligus Berolahraga? Bisa!
Dorong stroller anak sembari berlari, buat Anda bisa berolahraga sekaligus asuh anak. (Foto: Instagram/staystrongmummy)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian di Swedia memperingatkan para orangtua untuk tidak menggunakan selimut atau kain tambahan ketika anak berada dalam kereta dorong bayi.

Seperti diberitakan Dailymail, Senin (19/10/2015), kereta dorong bayi yang dalam keadaan tertutup di siang hari menjadi 15 derajat lebih panas dari suhu udara luar. Sirkulasi udara yang minim ditambah bahan stroller yang cenderung tahan air membuat suhu udaranya lebih pengap.

"Suhu panas membuat stroller seperti termos. Hal ini menyebabkan sirkulasi udara buruk dan berpotensi berbahaya bagi anak," kata dokter anak, Astrid Lindgren dari Children’s Hospital Paediatrician Svante Norgren.

Pendapat serupa disampaikan penasehat kesehatan anak dan remaja, Isabel Redfern pada situs kesehatan NSW Health. Dia mengatakan, saat suhu udara naik, anak bisa mengalami gejala kelelahan, mengantuk, kulit kering, mudah rewel, dan berkeringat.

Sindrom kematian mendadak pada bayi juga bisa disebabkan oleh overheating. Oleh karena itu dianjurkan bagi orangtua untuk menjaga suhu udara dari pukul 11.00-15.00. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya