Siswi 3 SMP Berisiko Idap Tumor Payudara Seperti Pevita Pearce

Tumor payudara seperti Pevita Pearce biasa terjadi pada perempuan muda berumur 15 tahun (kelas 3 SMP) sampai umur 18 atau 20 tahun.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Apr 2016, 19:41 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2016, 19:41 WIB
Pevita Pearce
Tumor payudara seperti Pevita Pearce biasa terjadi pada perempuan muda berumur 15 tahun (kelas 3 SMP) sampai umur 18 atau 20 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Sudah hampir dua tahun tiga tumor bersarang di payudara Pevita Pearce (23). Pengakuan ini ia sampaikan lewat akun Snapchat pribadi pada Senin, 11 April 2016. Ia tidak bercerita banyak. Hanya ia berjanji akan terbuka di channel Youtube pribadi jika pemulihan setelah operasi usai.

"Hallo guys jadi aku mau bikin akun youtube chanel untuk sharing seputar kehidupan aku. Jadi aku nggak pernah cerita ke media kalau aku selama dua tahun ini punya tumor dan tumor payudara," kata Pevita Pearce. Tadi pagi, Pevita yang terkenal pertama kali lewat film Denias (Senandung di Atas Awan/2006), menggunggah satu foto mengenakan pakaian operasi di Instagram. Kabar yang kami terima dari sang manajer, operasi yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Malaysia berjalan lancar.

Anggota Komite Penanggulangan Kanker Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Drajat R Suardi SpB(K)Onk menjelaskan, tiga tumor yang bersarang di payudara perempuan belia seumuran Pevita Pearce tidaklah aneh. Tiga itu masih tergolong standar. Bahkan ada pasien yang mengidap belasan tumor di payudaranya.

"Tiga tumor di satu payudara disebut multiple. Atau di kedua belah payudara yang dalam bahasa medis disebut bilateral. Bilateral itu bisa di payudara sebelah kanan saja, sebelah kiri saja, atau di kedua-duanya," ujar dr Drajat saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (12/4/2016).

Ada pun penyebab terjadinya tumor di payudara adalah kepekaan terhadap hormon estrogen dari jaringan payudara. Biasa terjadi pada perempuan muda berumur 15 tahun (siswi kelas 3 SMP) sampai umur 18 atau 20 tahun.

"Jadi, seorang wanita dengan tumor di payudara, seringkali karena vibroadenomamae. Ini adalah suatu tumor jinak yang memang satu-satunya yang dapat dilakukan secara operasi. Bila diangkat secara total maka tingkat kesembuhan bisa 100 persen," kata dr Drajat yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI).

Meski seorang pasien yang terdeteksi mengidap tumor payudara baru mau dioperasi selang satu atau dua tahun kemudian, lanjut Drajat, tetap tidak berbahaya. Karena pembesaran pada tumor jinak selama tiga sampai enam bulan hanya sebesar satu mili saja. "Perlahan sekali. Karena ini jinak, pembesarannya lambat. Nggak masalah (kalau Pevita Pearce baru melakukan operasi pengangkatan tumornya sekarang)," ujar Drajat.

Yang akan jadi masalah jika proses pembesaran tumor payudara terjadi sangat cepat. Dokter juga tidak sembarangan melakukan tindakan. Pasti akan melakukan observasi terlebih dahulu.

"Kalau diameternya masih setengah senti (0,5 sampai 0,7) kita bisa observasi, dipantau dengan USG. Kalau dia membesar sampau satu sentimeter dan diameternya dalam, akan diambil tindakan," kata Drajat menekankan.

Memang tak banyak yang tahu kalau diam-diam Pevita Pearce mengidap tiga tumor payudara. Hari ini ia melakukan pengangkatan tumor lewat jalan operasi di Malaysia.

Pevita Pearce ingin sekali memberi inspirasi kepada wanita di Indonesia agar selalu melakukan medical check-up untuk menjaga kesehatan mereka. Agar terhindar dari tumor payudara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya