Liputan6.com, New York- Mungkin Anda pernah mendengar keterkaitan antara produk-produk dairy, seperti susu dan keju bisa memicu kehadiran jerawat. Ternyata hal tersebut memang benar.
Sekelompok peneliti pernah melakukan serangkaian studi. Ternyata ada korelasi antara susu rendah lemak (low-fat milk) dengan munculnya jerawat di wajah seseorang. Sementara itu susu berlemak (full-fat milk) tidak terkait dengan kehadiran jerawat.
Menurut salah satu peneliti dari Penn State Health’s Milton S. Hershey Medical Center, Amerika Serikat, Andrea Zaenglein, ada beberapa faktor yang menyebabkan susu rendah lemak lebih memicu munculnya jerawat. Pada proses pengangkatan lemak dalam susu, misalnya, ada beberapa komponen sehat seperti asam lemak, Vitamin A, dan Vitamin D yang terangkat seperti tertulis dalam Journal of the American Academy of Dermatology.
Advertisement
"Pada saat komponen sehat tanpa lemak ini dikembalikan lagi ke dalam susu ternyata tidak mampu terserap sempurna. Alhasil, orang yang mengonsumsi susu ini tidak mendapatkan manfaat baik untuk mencegah wajah dari jerawat dan kulit tetap bersih," tutur Andrea seperti dikutip laman Glamour, Senin (13/6/2016).
Dokter spesialis kulit lainnya dari Dermatology Faculty Practice di the Icahn School of Medicine, Amerika Serikat, Gary Goldenberg tidak terkejut dengan hasil ini. Ketika produk-produk dairy dan daging mengandung hormon-hormon yang ditambahkan, hal itu bisa memicu jerawat.
"Ini jelas bahwa diet dan jerawat berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Lalu kita juga tahu makanan yang alami-- tanpa tambahan hormon, antibiotik, dan bahan kimia lain-- itu lebih baik," tutur Goldenberg.
Oleh karena itu, kata dia, jika ada jerawat di wajah pilih susu full-fat, susu organik, dan daging organik. Hal ini amat membantu pasiennya, terutama wanita berjerawat.