Sofa Bisa Picu Risiko Kanker?

Sebuah studi baru ungkap material sofa, kasur dan karpet bisa meningkatkan risiko kanker tiroid.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Apr 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 16:00 WIB
risiko kanker
Sebuah studi baru ungkap material sofa, kasur dan karpet bisa meningkatkan risiko kanker tiroid.

Liputan6.com, Jakarta Risiko kanker bukan hanya dipicu dari gaya hidup tak sehat. Sebuah studi baru ungkap material sofa bisa meningkatkan risiko kanker tiroid.

Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (10/4/2017), para ilmuwan dari Duke University menemukan paparan tinggi PBDEs, bahan kimia tahan api yang ditemukan dalam sofa dan kasur, menyebabkan ribuan kasus kanker dan penyakit lainnya.

"Setelah menganalisis debu rumah tangga dan mengambil sampel darah dari penderita kanker tiroid, kami menemukan banyak pasien terpapar bahan kimia pada sofa yang disebut bifenil difenil eter (PBDE)," tulis peneliti dari Amerika tersebut.

Bahan kimia ini sebenarnya telah dilarang pada 2004. Namun bagi beberapa orang yang memiliki furniture sebelum tahun tersebut diduga masih berisiko tinggi terkena kanker.

Bahan kimia lain yang cukup berbahaya lainnya adalah TCEP ((tris(2-carboxyethyl)phosphine). Kedua bahan kimia tersebut dikaitkan dengan kanker karena mengganggu hormon. Sedangkan DecaBDE tidak dilarang namun bisa digunakan terbatas.

Pakar lingkungan, Dr Heather Stapleton mengatakan, bahan kimia yang biasa ditemukan pada material sofa, kasur dan karpet tersebut bukan hanya terkait dengan risiko kanker, tapi juga masalah belajar pada anak, jumlah sperma rendah dan kesulitan hamil. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya