Serangan Ransomware WannaCry, Tak Ganggu Layanan di RS Dharmais

Serangan ransomware WannaCry yang menimpa RS Kanker Dharmais tak mengganggu jadwal operasi maupun tindakan emergency di sana.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Mei 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2017, 15:30 WIB
RS Dharmais
Serangan virus ransomware Wannacry yang menginfeksi 60 komputer dari total 600 komputer yang ada di RS Kanker Dharmais Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Serangan ransomware Wannacry yang menginfeksi 60 komputer dari total 600 komputer yang ada di RS Kanker Dharmais Jakarta pada Sabtu, 13 Mei 2017 tidak membuat sistem pelayanan, termasuk operasi, menjadi terbengkalai seperti diungkapkan Direktur Utama RS Kanker Dharmais Abdul Kadir.

"Ndak. Ndak ada operasi yang terbengkalai," kata Abdul saat ditanyai Health-Liputan6.com pada Senin (15/5/2017) di lobi RS Kanker Dharmais Jakarta.

Lebih lanjut, Abdul mengungkapkan pada Sabtu-Minggu jarang ada tindakan operasi kecuali kasus gawat darurat (emergency). Lalu, sebagian besar kasus kanker yang ditangani melakukan operasi dengan perencanaan atau penjadwalan.

"Dan penyakit kanker itu jarang kasus yang emergency," kata dia.

Pada Senin siang ini Abdul menuturkan pelayanan di RS Kanker Dharmais pun berjalan biasa. Tindakan operasi yang dilakukan hari ini juga berjalan lancar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya