Hari Pahlawan Wajib Diperingati, Alasannya Bikin Terharu

Hari Pahlawan wajib dirayakan, karena ternyata mereka adalah simbol dari sesuatu yang lebih mendasar.

oleh Nilam Suri diperbarui 10 Nov 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 17:00 WIB
Hari Pahlawan - Soekarno (Liputan6/pool/GerakanPramuka)
Hari Pahlawan - Soekarno (Liputan6/pool/GerakanPramuka)

Liputan6.com, Jakarta Hari Pahlawan 10 November sudah dirayakan sejak puluhan tahun yang lalu. Hari yang didasari atas Pertempuran Surabaya ini memang diperingati untuk mengenang jasa pahlawan bangsa.

Walau hidup di zaman yang sudah jauh berbeda dengan masa awal kemerdekaan, bukan berarti anak-anak zaman sekarang tak perlu lagi memperingati Hari Pahlawan. Justru semakin penting.

Psikolog Klinis Ivan Sujana, yang juga adalah staf pengajar bidang studi Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengatakan, ada banyak manfaat positif yang bisa didapatkan anak dari perayaan Hari Pahlawan.

"Pahlawan ini pentingnya minta ampun. Ketika ada pahlawan kita jadi belajar mengembangkan harapan," ujar Ivan saat berbicara dengan Health-Liputan6 via telepon, Jumat (10/11/2017). Menurut Ivan, harapan seseorang akan kehadiran pahlawan ini bisa membantunya bertahan hidup.

"Belajar untuk berharap itu sekarang langka, makanya banyak yang bunuh diri," lanjutnya lagi.

Menurut Ivan, kehadiran pahlawan, atau melihat perjuangan dan pengorbanan pahlawan, bisa mengangkat keberanian seseorang untuk terus berharap.

"Dan pahlawan ini pasti ada di setiap era, setiap zaman," ujarnya. "Di Jakarta misalnya, sekarang sedang tidak ada pahlawan, tenang aja, nanti pasti ada, kok."

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Butuh pahlawan dari bayi

Hari Pahlawan - Soedirman (Liputan6.com/pool/GerakanPramuka)
Hari Pahlawan - Soedirman (Liputan6.com/pool/GerakanPramuka)

Ivan mengatakan, belajar berharap ini merupakan bagian dari perkembangan dasar manusia.

"Kalau pakai teori psikologi, keberanian berharap ini berkembang di usia paling dini, dari 0 sampai 1,5 tahun," jelasnya. "Jadi, bayi itu memang sejak lahir dia belajar mengembangkan hope. Dari hope ini, dia belajar mengembangkan trust. Makanya hope dan trust ini ibarat kembar dempet, yang kalau nggak kebangun di usia dini ini efeknya bisa banyak banget."

Jadi menurut Ivan, kehadiran pahlawan adalah lambang dari harapan (hope) sekaligus kepercayaan (trust).

"Dengan adanya pahlawan, seseorang bisa belajar berharap dan percaya sama orang lain. Dari sini juga mereka bisa belajar membantu orang lain, sehingga mereka bisa menjadi pahlawan bagi orang lain lagi," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya