Selera Humor yang Sadis, Stephen Hawking dalam Kenangan Mahasiswanya

Liputan6.com, Jakarta Meski telah tutup usia, fisikawan dunia asal Inggris, Stephen Hawking, meninggalkan beragam kesan bagi banyak orang. Salah satunya selera humor yang tinggi. Hal ini diungkapkan oleh ketiga anak Hawking saat mengonfirmasi kematian sang ayah.

"Keberanian dan ketekunannya dengan kecemerlangan dan humornya mengilhami orang-orang di seluruh dunia," begitu kutipan dari pernyataan ketiga anak Stephen Hawking, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (15/3/2018).

Tak hanya itu, Stephen Hawking dikenal memiliki selera humor yang jahat. Hal ini diungkapkan oleh mantan mahasiswa Hawking yang kini menjadi profesor fisika teoretis di Universitas Southampton, Marika Taylor.

Taylor ingat betul bagaimana Hawking menceritakan pengalamannya menipu seisi pub (bar). Cerita bermula ketika Hawking berdiskusi mengenai pekerjaannya di sebuah pub.

Pada saat itu, Hawking berteriak saat pengeras suara sedang dalam volume maksimal. "Saya keluar," ujar Taylor meniru Hawking. Seluruh isi pub berbalik dan melihat ke arah Hawking.

Taylor menceritakan setelah volume pengeras suara diturunkan, Hawking mengklarifikasi pernyataannya. "Saya keluar dan mengakui mungkin Anda tidak akan kehilangan informasi," kata Taylor, mengenang sang mantan dosen.

"Selera humornya sadis," ujar Taylor, usai mendengar cerita Steven Hawking, saat itu.

Saksikan juga video berikut ini :

Terkait dengan cerita Marika Taylor, Steven Hawking memang terkenal memiliki selera humor yang jahat di kalangan sesama ilmuwan dan orang terdekat. Bahkan, Steven Hawking memiliki satu kata mutiara mengenai selera humor yang dimilikinya.

"Hidup akan menjadi tragis jika tidak ada hal yang lucu," begitu kata mutiara dari sang ilmuwan dunia, Steven Hawking.